Kamis 18-Aug-2022 06:55 WIB
349

Foto : detik
brominemedia.com –
Terdakwa Putra Siregar dan Rico Valentino akan menghadapi sidang vonis terkait
kasus penganiayaan terhadap Muhammad Nur Alamsyah, hari ini (18/8). Sidang akan
digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Dilansir SIPP Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (18/8),
sidang vonis akan digelar di ruang sidang 02 PN Jakarta Selatan pukul 09.55
WIB. Vonis akan dibacakan hakim ketua Kamijon.
"Kamis, 18 Agustus 2022 pukul 09.55 WIB-selesai agenda pembacaan
putusan," tulis SIPP.
Bos PStore, Putra Siregar, dan Rico Valentino dituntut 10
bulan penjara terkait kasus penganiayaan terhadap Muhammad Nur Alamsyah. Jaksa
penuntut umum meyakini bos PStore itu dan Rico Valentino bersalah melakukan
penganiayaan terhadap Muhammad Nur Alamsyah.
"Menuntut agar majelis hakim yang memeriksa mengadili
perkara menyatakan terdakwa I dan terdakwa II terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan terangan-terangan melakukan
kekerasan," kata jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,
Jalan Ampera Raya, Jaksel, Kamis (28/7)
"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa masing-masing
dengan pidana penjara selama 10 bulan," imbuhnya.
Putra Siregar dan Rico Valentino diyakini jaksa melanggar
Pasal 170 ayat (1) KUHP juncto Pasal 351 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1
KUHP.
Bos PStore, Putra Siregar, didakwa bersama-sama dengan Rico
Valentino melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Nur Alamsyah. Akibatnya, Nur
Alamsyah mengalami bengkak di bibirnya.
"Bahwa terdakwa I Putra Siregar bersama-sama dengan
terdakwa II Rico Valentino dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama
menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang," ucap jaksa penuntut
umum saat membacakan surat dakwaan dalam persidangan di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis (23/6).
Peristiwa itu terjadi pada Rabu, 2 Maret 2022, pukul 03.00
WIB, di Kafe Code di Senopati, Jakarta Selatan. Awalnya Nur Alamsyah sedang
nongkrong bersama Saputra Aditya, Satya Cendikia Putra Patrama, dan Nabila
Maharani Sukandar di meja 4. Setelah itu, datang Chandrika Sari Jusman
menghampiri Nabila Maharani Sukandar.
"Lalu keduanya mengobrol karena saling kenal sambil
berpelukan dan menangis terharu karena ada temannya yang mau pergi ke luar
negeri," kata jaksa.
"Terdakwa II menghampiri Chandrika Sari Jusman di meja
nomor 4 dan mengajak Chandrika Sari Jusman dengan menarik tangan. Tindakan
terdakwa II tersebut memancing reaksi dari Muhammad Nur Alamsyah dengan menegur
tindakan terdakwa II yang memaksa dan menarik-narik tangan Chandrika Sari
Jusman," ucap jaksa.
"Dan atas teguran tersebut, terdakwa II menjadi emosi
dan langsung mendorong badan Muhammad Nur Alamsyah dengan menggunakan tangan,
lalu memukul bagian dada dan wajah Muhammad Nur Alamsyah dengan menggunakan tangan
kanan mengepal," imbuhnya.
Terjadilah keributan yang kemudian membuat Putra Siregar
menyambanginya. Putra Siregar ikut memukul Muhammad Nur Alamsyah dengan tangan
kanan terkepal sebanyak satu kali yang mengenai bagian wajah.
"Kejadian tersebut menimbulkan kegaduhan di dalam Kafe
Code Senopati sehingga pemilik kafe tersebut, yaitu Reza Rabbani, berusaha
melerai keributan tersebut dan akhirnya keributan di dalam kafe tersebut
berhenti," kata jaksa.
Muhammad Nur Alamsyah lantas melaporkan hal ini. Dia turut
melakukan visum yang hasilnya tampak bengkak di sudut bibir kanan.
Putra Siregar dan Rico Valentino pun didakwa dalam Pasal 170
ayat (1) KUHP juncto Pasal 351 ayat (1) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Konten Terkait
Pihak keluarga menilai tuntutan jaksa terlalu ringan, padahal para terdakwa telah menganiaya Putu Satria hingga meninggal dunia.
Selasa 21-Jan-2025 20:23 WIB
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Menjadi korban penganiayaan yang dilakukan Polisi Wanita (Polwan) berinisial Bripka RH di...
Minggu 12-Jan-2025 21:48 WIB
Bocah itu dianiaya hingga tewas karena sering minta uang ke orang tuanya. Bocah berinisial MDAF (7) itu diduga kuat sering mendapatkan penganiayaan.
Rabu 01-Jan-2025 21:26 WIB
Nasib usaha Lindayes Patisserie & Coffee, terkena imbas setelah kasus anak bos toko roti bernama George Sugama menganiaya karyawati.
Minggu 22-Dec-2024 20:34 WIB
Rencananya, pihak keluarga akan bertemu penasihat hukum pada Kamis (19/12/2024) mendatang untuk menentukan sikap resmi.
Selasa 17-Dec-2024 20:27 WIB