Kamis 17-Nov-2022 05:00 WIB
423

Foto : tempo
brominemedia.com-- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Hengki Haryadi mengakui pengungkapan kasus meninggalnya satu
keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, cukup rumit. Menurutnya perlu terlibatan
banyak pihak untuk menelusuri kematian yang misterius ini.
"Kita sedang meneliti sebab kematian dan motif
peristiwa ini dan sekarang sedang berproses. Karena ini kasus yang cukup rumit
ya. Ini harus teliti dan benar teliti dan ahli yang bisa menjelaskan,"
ujarnya di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu, 16 November 2022.

Namun, kata Hengki, polisi menemukan titik terang perihal
motif yang akan diungkap. Untuk saat ini dia enggan mengungkap motif apa yang
mulai mengerucut.
Bahkan menurutnya ada beberapa motif yang bisa dipatahkan
perihal penyebab satu keluarga tewas di dalam rumah tersebut.
"Nanti kesimpulan terakhir lah kita gak boleh
disampaikan sekarang. Artinya banyak sekali temuan-temuan dari pada metode
penyelidikan yang kami laksanakan, artinya banyak berkontribusi. Digital
forensik memberikan petunjuk yang sangat penting, kedokteran forensik juga
seperti itu. Laboratorium forensik terkait DNA dan sebagai macam juga
memberikan petunjuk yang penting," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan tumpukan sampah dari
dalam rumah bagian belakang. Petunjuk ini masih ditelusuri juga oleh polisi
dengan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk mengetahui
perilaku empat orang penghuni sebelum meninggal.
"Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan
sementara, ini proses sedang berlangsung dan inintensif termasuk psikolgi
forensik ini intensif mulai malam ini mempelajari daripada latar belakang
korban dan sebagainya," tutur Hengki.
Berdasarkan pantauan Tempo, hadir tim dari Polsek Metro
Kalideres, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Puslabfor
Polri, dan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System).
Mereka mulai olah TKP sekitar pukul 16.50 WIB sampai 18.00 WIB
Sebagaimana diketahui, ditemukan empat jenazah di dalam
rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat,
pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto
Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun),
Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki
68 tahun).
Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari
mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Hasil autopsi sementara, tidak ditemukan sisa makanan dalam
lambung mereka. Waktu kematiannya diduga berbeda-beda dan tidak ada bekas
tanda-tanda menerima kekerasan pada jenazah.
Kemarin, tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan cek suhu
dan kelembapan ruangan dalam rumah. Langkah itu untuk memperkuat bukti kapan
jenazah meninggal dan berapa lama membusuk.
Keluarga tersebut terkenal tertutup dan jarang
bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Penyebab kematian akibat kelaparan dan
keracunan juga belum dipastikan.
Konten Terkait
Juinta Omboh mengaku datang ke Polda Metro untuk berkonsultasi dengan jajaran kepolisian. Hasil diskusi, ada dugaan pidana yang dilakukan Ferry Irwandi.
Senin 08-Sep-2025 20:51 WIB
Rocky Gerung menekankan bahwa setiap demonstrasi massal selalu memiliki potensi kekerasan.
Jumat 29-Aug-2025 21:02 WIB
Polda Metro melarang live TikTok yang mengajak pelajar ikut demo. Mereka minta masyarakat bijak menggunakan medsos.
Rabu 27-Aug-2025 21:10 WIB
Dalam wawancaranya, Budi mengklaim jika kematian tersebut bukan disebabkan cacingan, karena penyakit cacing dipastikan tak menyebabkan kematian.
Minggu 24-Aug-2025 21:22 WIB
Kasus kematian tragis siswi 13 tahun asal Malaysia, Zara Qairina Mahathir, terus...
Kamis 14-Aug-2025 20:52 WIB