Kamis 17-Nov-2022 05:00 WIB
396

Foto : tempo
brominemedia.com-- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris
Besar Polisi Hengki Haryadi mengakui pengungkapan kasus meninggalnya satu
keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, cukup rumit. Menurutnya perlu terlibatan
banyak pihak untuk menelusuri kematian yang misterius ini.
"Kita sedang meneliti sebab kematian dan motif
peristiwa ini dan sekarang sedang berproses. Karena ini kasus yang cukup rumit
ya. Ini harus teliti dan benar teliti dan ahli yang bisa menjelaskan,"
ujarnya di tempat kejadian perkara (TKP), Rabu, 16 November 2022.

Namun, kata Hengki, polisi menemukan titik terang perihal
motif yang akan diungkap. Untuk saat ini dia enggan mengungkap motif apa yang
mulai mengerucut.
Bahkan menurutnya ada beberapa motif yang bisa dipatahkan
perihal penyebab satu keluarga tewas di dalam rumah tersebut.
"Nanti kesimpulan terakhir lah kita gak boleh
disampaikan sekarang. Artinya banyak sekali temuan-temuan dari pada metode
penyelidikan yang kami laksanakan, artinya banyak berkontribusi. Digital
forensik memberikan petunjuk yang sangat penting, kedokteran forensik juga
seperti itu. Laboratorium forensik terkait DNA dan sebagai macam juga
memberikan petunjuk yang penting," katanya.
Selain itu, pihaknya juga menemukan tumpukan sampah dari
dalam rumah bagian belakang. Petunjuk ini masih ditelusuri juga oleh polisi
dengan melibatkan Asosiasi Psikologi Forensik atau Apsifor untuk mengetahui
perilaku empat orang penghuni sebelum meninggal.
"Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan
sementara, ini proses sedang berlangsung dan inintensif termasuk psikolgi
forensik ini intensif mulai malam ini mempelajari daripada latar belakang
korban dan sebagainya," tutur Hengki.
Berdasarkan pantauan Tempo, hadir tim dari Polsek Metro
Kalideres, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan Puslabfor
Polri, dan INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System).
Mereka mulai olah TKP sekitar pukul 16.50 WIB sampai 18.00 WIB
Sebagaimana diketahui, ditemukan empat jenazah di dalam
rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat,
pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto
Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun),
Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki
68 tahun).
Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian merupakan anak dari
mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto.
Hasil autopsi sementara, tidak ditemukan sisa makanan dalam
lambung mereka. Waktu kematiannya diduga berbeda-beda dan tidak ada bekas
tanda-tanda menerima kekerasan pada jenazah.
Kemarin, tim Puslabfor Bareskrim Polri melakukan cek suhu
dan kelembapan ruangan dalam rumah. Langkah itu untuk memperkuat bukti kapan
jenazah meninggal dan berapa lama membusuk.
Keluarga tersebut terkenal tertutup dan jarang
bersosialisasi dengan tetangga sekitar. Penyebab kematian akibat kelaparan dan
keracunan juga belum dipastikan.
Konten Terkait
Kerabat Arya Daru Pangayunan tidak serta merta menerima hasil penyelidikan polisi. Mereka merasa, ada beberapa hal yang janggal.
Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai jika usai Bintek bisa saja ada kemungkinan PDIP melanjutkan acara dengan menggelar Kongres.
Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB
Berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan iklan pada Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) periode 2021–2023.
Senin 28-Jul-2025 21:01 WIB
Polda Metro Jaya menyita ijazah milik Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi saat diperiksa sebagai saksi pelapor di Polresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Kamis 24-Jul-2025 19:35 WIB
Terlebih, sejumlah pihak yang melaporkan kehilangan orang menyebutkan ciri spesifik yang ada pada tubuh korban.
Kamis 10-Jul-2025 20:27 WIB