Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

AS Beri Peringatan Keras ke Pemasok Minyak Houthi

Kamis 10-Apr-2025 20:27 WIB

163

AS Beri Peringatan Keras ke Pemasok Minyak Houthi

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – AMERIKA Serikat (AS) memberi peringatan keras kepada negara atau perusahaan yang mengirimkan minyak ke pelabuhan-pelabuhan Yaman yang dikuasai kelompok Houthi. Ancaman terbaru ini merupakan bagian dari upaya AS membatasi pendanaan dan pasokan bahan bakar bagi Houthi.

"AS tidak akan menoleransi negara atau entitas komersial manapun yang memberikan dukungan kepada organisasi teroris asing seperti Houthi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dikutip dari Anadolu, Kamis (10/4).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif 14175 yang menyatakan aktivitas Houthi mengancam keamanan personel AS, mitra regional, dan stabilitas perdagangan maritim global. Trump  mengancam akan memusnahkan Houthi sepenuhnya.

Kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023. Laut Merah merupakan rute penting untuk pengiriman minyak global, sehingga gangguan terhadap pelayaran di wilayah tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi dunia.

Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mengambil tindakan militer terhadap Iran saat para pejabat seniornya bersiap untuk mengadakan pembicaraan dengan mitra mereka di Iran mengenai program nuklir Teheran.

"Jika itu membutuhkan militer, kami akan mengerahkan militer. Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu, Israel akan jadi pemimpinnya. Tetapi tidak ada yang memimpin kami. Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.

Ia menambahkan pembicaraan pada Sabtu nanti akan menandai dimulainya apa yang disebutnya sebagai "proses." Dia mengaku tidak memiliki jadwal kapan pembicaraan harus berakhir tetapi mengatakan penentuannya tentang kapan waktu akan habis akan didasarkan pada "perasaan."

"Kami punya sedikit waktu, tetapi kami tidak punya banyak waktu, karena kami tidak akan membiarkan mereka memiliki senjata nuklir, dan kami akan membiarkan mereka berkembang," katanya.

"Saya ingin mereka berkembang. Saya ingin Iran menjadi hebat. Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka miliki adalah senjata nuklir. Mereka memahami itu," katanya lagi.

Adapun Iran menolak adanya perundingan tatap muka, tetapi membuka kemungkinan diadakannya perundingan tidak langsung dengan melibatkan negara lain sebagai penengah. Iran menilai, Oman adalah salah satu kandidat kuat yang layak bertindak sebagai penengah.

Di sisi lain, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) di bawah Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru yang menargetkan program nuklir Iran. Sedikitnya lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran menjadi subjek sanksi.

“Lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran sebagai subjek sanksi karena mendukung entitas utama yang mengelola dan mengawasi program nuklir Iran, termasuk Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan anak usahanya, Iran Centrifuge Technology Company (TESA).”

Konten Terkait

PERISTIWA Hasto Kristiyanto Bebas dari Dakwaan Perintangan Penyidikan, AKankah Jaksa KPK Ajukan Banding?

Meski divonis bebas dari dakwaan melanggar Pasal 21 UU Tipikor, Hasto Kristiyanto dinyatakan bersalah dalam dakwaan suap PAW anggota DPR

Jumat 25-Jul-2025 20:07 WIB

Hasto Kristiyanto Bebas dari Dakwaan Perintangan Penyidikan, AKankah Jaksa KPK Ajukan Banding?
KRIMINAL Kronologis Iwan Servis Bunuh Nenek 72 Tahun Langganannya, Berawal Pinjam Uang Rp 3 Juta Tak Dikasih

Awalnya, korban menghubungi pelaku supaya melakukan servis digital video recorder (DVR) Closed Cirkuit Television (CCTV) di rumahnya.

Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB

Kronologis Iwan Servis Bunuh Nenek 72 Tahun Langganannya, Berawal Pinjam Uang Rp 3 Juta Tak Dikasih
PERISTIWA Perairan Batam Berubah Mencekam saat Kapal Bea Cukai Kejar Kapal Penyelundup Tujuan Bintan

Perairan Batu Besar, Nongsa, Kota Batam berubah mencekam saat kapal Bea Cukai terlibat kejar-kejaran dengan kapal penyelundup, Senin (21/7).

Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB

Perairan Batam Berubah Mencekam saat Kapal Bea Cukai Kejar Kapal Penyelundup Tujuan Bintan
PERISTIWA Viral di Medsos Emak-Emak Warga Natuna Blokade Jalan Tambang Pasir Kuarsa, Camat Buka Suara

Viral di medsos sejumlah emak-emak di Natuna blokade akses jalan tambang pasir kuarsa di Kecamatan Bunguran Utara, Provinsi Kepri.

Jumat 25-Jul-2025 18:09 WIB

Viral di Medsos Emak-Emak Warga Natuna Blokade Jalan Tambang Pasir Kuarsa, Camat Buka Suara
KRIMINAL Curhat Terakhir Istri Sebelum Dibunuh Oknum TNI Pakai Sangkur, Korban Capek Hadapi Pelaku: Mau Gila

Istri yang dibunuh suaminya yang notabene anggota TNI sempat mengurai curhatan pilu. Korban mengeluh capek hidup bersama sang suami.

Jumat 25-Jul-2025 15:23 WIB

Curhat Terakhir Istri Sebelum Dibunuh Oknum TNI Pakai Sangkur, Korban Capek Hadapi Pelaku: Mau Gila

Tulis Komentar