Selasa 14-Feb-2023 06:23 WIB
203

Foto : republikain
brominemedia.com -
Dalam laporannya komisi yang menyelidiki pelecehan anak di gereja mengatakan
selama 70 tahun setidaknya 4.815 anak menjadi korban pelecehan seksual oleh
anggota Gereja Katolik Portugal, sebagian besar pelaku adalah pendeta. Komisi
menambahkan temuan ini hanya puncak gunung es.
"(Kami ingin) menyampaikan dengan tulus penghormatan
pada mereka yang menjadi korban selama masa kanak-kanak dan berani
bersuara," kata ketua komisi yang juga psikolog anak, Pedro Strecht, Senin
(13/2/2023).
Uni Eropa Kembali Sanksi Rusia, Wartawan Sampai Pejabat
Negara Terkena Terjangan Topan Gabrielle, Penduduk Auckland Dievakuasi Hingga
Listrik Padam RI dan Singapura Bahas Peningkatan Kerja Sama Sektor Transportasi
"Mereka lebih dari sekedar angka statistik,"
tambahnya.
Stretch mengatakan 4.815 kasus itu angka 'absolut minimal'
korban pelecehan seksual oleh anggota gereja di Portugal sejak 1950.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Ia mengatakan sebagian besar pelaku atau 77 persennya adalah pendeta dan sebagian besar korbannya anak laki-laki. Ia menambahkan para korban dilecehkan di sekolah Katolik, gereja, rumah pendeta, ruang pengakuan, dan lokasi-lokasi lainnya.
Sebagian besar pelecehan seksual terjadi ketika para korban masih anak-anak antara usia 10 sampai 14 tahun. Korban termuda berusia 2 tahun.
Ketua konferensi Waligereja Jose Ornelas menghadiri presentasi laporan tersebut dan mengatakan akan menyampaikan responnya. Sebelumnya Gereja Katolik Portugal mengatakan siap untuk "mengambil langkah yang tepat."
Tahun lalu Gereja Katolik Portugal diguncang tuduhan menutupi kasus pelecehan seksual termasuk yang dilakukan uskup yang masih aktif berperan di gereja. Komisi mengatakan sedang menyiapkan daftar pendeta yang dituduh dan masih aktif.
Komisi Portugal ini mulai bekerja pada Januari 2022 lalu setelah laporan Prancis mengungkapkan sekitar 3.000 pendeta dan pejabat keagamaan melecehkan lebih dari 200 ribu anak-anak.
Tuduhan pelecehan ini datang dari berbagai latar belakang, di setiap wilayah di Portugal dan juga dari warga negara Portugal yang sudah tinggal di negara lain di Eropa, Afrika dan benua Amerika.
Komisi ini berbicara dengan lebih dari 500 korban, menganalisis dokumen historis gereja dan wawancara uskup dan anggota keagamaan lainnya.
Sebanyak 25 kesaksian yang didengar komisi dikirim ke kantor kejaksaan umum untuk diselidiki. Sisanya dilakukan lebih dari 20 tahun lalu dan tidak bisa diproses hukum.
Komisi tersebut mengatakan mereka independen dan didanai Gereja Katolik. Pada tahun 2021 lalu Stretch ditanya bila ada ancaman terhadap independensi komisi tersebut, ia mengatakan akan menjadi orang pertama yang keluar dan akan mengecam bila gereja mengintervensi proses penyelidikan.
Konten Terkait
Korban yang dikenal dengan inisial A, menyampaikan aduannya melalui kuasa hukumnya Tri Eva Oktaviani dari YLBHI-LBH Surabaya Pos Malang kepada Polresta Malang Kota pada Selasa, 22 April 2025.
Selasa 22-Apr-2025 20:29 WIB
Orang tua dari anak korban pelecehan seksual mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Lukman syok saat mengetahui anaknya dijual untuk dilecehkan.
Minggu 16-Mar-2025 21:55 WIB
Terbaru,Pemilik homestay, Shinta di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku pernah melihat Agus Buntung membawa tiga wanita berbeda
Jumat 13-Dec-2024 20:23 WIB
Permintaan maaf PM Spanyol ini dilontarkan setelah pemerintah mengesahkan undang-undang yang memberikan celah kepada para pelaku kejahatan seksual
Senin 17-Apr-2023 07:00 WIB
Tiga bocah perempuan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga menjadi korban pelecehan. Sempat diadukan ke polisi, namun kasus itu tidak diperpanjang karena terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sabtu 15-Apr-2023 01:00 WIB