Foto : detik
brominemedia.com-
Hakim agung Sudrajad Dimyati segera diadili terkait dugaan penerimaan suap
kepengurusan perkara kepailitan Intidana. Dalam dakwaan itu disebutkan bahwa
pembagian duit suap dilakukan di lantai 11 MA, ruang kerja Sudrajad Dimyati.
Hal itu tertuang dalam Sistem Informasi Penelusuran Perkara
(SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Bandung, yang dikutip detikcom, Kamis (9/2/2023).
Berikut ini alur suap tersebut:
Nasabah Intidana, Heryanto Tanaka, memberikan uang kepada
pengacaranya, Yosep Parera. Yosep lalu mengontak PNS MA, Desy Yustria, untuk
mengurus perkara agar Intidana dipailitkan.
Desy kemudian mengontak jejaringnya, yaitu PNS di bagian
kepaniteraan perdata, Muhajir Habibie. Pesan ini disampaikan kepada hakim Elly
Tri Pangestuti. Adapun Elly adalah panitera pengganti Sudrajad Dimyati.
Setelah jalan dipastikan bisa diamankan, uang pun bergerak
secara estafet. Di setiap tangan, uang itu berkurang sesuai dengan jatahnya.
Hingga akhirnya uang sampai ke hakim agung Sudrajad Dimyati.
"Bahwa pada tanggal 1 Juni 2022, Elly Tri Pangestuti menanyakan kepada Terdakwa (Sudrajad Dimyati--red) waktu penyerahan uang pengurusan perkara dan dijawab oleh Terdakwa (Sudrajad Dimyati--red) agar penyerahan uang dilakukan di kantor pada keesokan harinya," demikian bunyi dakwaan jaksa.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Pada 2 Juni 2022 sekitar jam 16.30 WIB, bertempat di Lantai 11 Gedung Mahkamah Agung, hakim Elly menerima uang yang menjadi bagian Sudrajat Dimyati dan hakim Elly dari Muhajir Habibie. Uang itu dimasukkan ke goodie bag warna pink berisi 2 amplop, yaitu satu amplop berisi SGD 80 ribu untuk Sudrajad Dimyati dan satunya berisi SGD 10 ribu untuk Elly.
"Selanjutnya, bertempat di ruang kerja Terdakwa (Sudrajad Dimyati--red), Terdakwa (Sudrajad Dimyati--red) menerima pemberian uang sebesar SGD 80 ribu dari Elly Tri Pangestuti," bunyi dakwaan jaksa.
Selain Sudrajad Dimyati, berikut nama-nama yang jadi terdakwa di kasus itu:
1. Nurmanto Akmal (PNS di MA)
2. Albasri (PNS di MA)
3. Muhajir Habibie (PNS di MA)
4. Desy Yustria (PNS di MA)
5. Heryanto Tanaka (pengusaha)
6. Ivan Dwi Kusuma (Pengusaha)
7. Yosep Parera (Pengacara)
8. Eko Suparno (Pengacara)
Konten Terkait
Istri Mangapul, Hakim PN Surabaya, yang didakwa menerima suap terkait vonis bebas pelaku pembunuhan menangis saat menceritakan saldo di ATM-nya kosong
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
X milik Elon Musk akhirnya diblokir di Brasil membuat sekitar 40 juta penggunanya harus keluar dari platform tersebut.
Minggu 01-Sep-2024 20:25 WIB
Mahfud Md menilai vonis bebas terdakwa Ronald Tannur tidak masuk akal. Mencederai logika publik.
Rabu 31-Jul-2024 21:14 WIB
Pengadilan Negeri Jakarta Setelah kembali menggelar sidang cerai Ruben Onsu dan Sarwendah pada Selasa (16/7/2024).
Selasa 16-Jul-2024 19:24 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menyambangi dan memberikan penyuluhan hukum masyarakat Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati.
Kamis 20-Jun-2024 20:38 WIB