Brominemedia.com – AMERIKA Serikat (AS) memberi peringatan keras kepada negara atau perusahaan yang mengirimkan minyak ke pelabuhan-pelabuhan Yaman yang dikuasai kelompok Houthi. Ancaman terbaru ini merupakan bagian dari upaya AS membatasi pendanaan dan pasokan bahan bakar bagi Houthi.
"AS tidak akan menoleransi negara atau entitas komersial manapun yang memberikan dukungan kepada organisasi teroris asing seperti Houthi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dikutip dari Anadolu, Kamis (10/4).
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengeluarkan Perintah Eksekutif 14175 yang menyatakan aktivitas Houthi mengancam keamanan personel AS, mitra regional, dan stabilitas perdagangan maritim global. Trump mengancam akan memusnahkan Houthi sepenuhnya.
Kelompok tersebut menargetkan kapal-kapal yang melintas di Laut Merah dan Teluk Aden sejak November 2023. Laut Merah merupakan rute penting untuk pengiriman minyak global, sehingga gangguan terhadap pelayaran di wilayah tersebut berdampak signifikan terhadap ekonomi dunia.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump menolak untuk mengesampingkan kemungkinan mengambil tindakan militer terhadap Iran saat para pejabat seniornya bersiap untuk mengadakan pembicaraan dengan mitra mereka di Iran mengenai program nuklir Teheran.
"Jika itu membutuhkan militer, kami akan mengerahkan militer. Israel jelas akan sangat terlibat dalam hal itu, Israel akan jadi pemimpinnya. Tetapi tidak ada yang memimpin kami. Kami melakukan apa yang ingin kami lakukan," katanya kepada wartawan di Gedung Putih.
Ia menambahkan pembicaraan pada Sabtu nanti akan menandai dimulainya apa yang disebutnya sebagai "proses." Dia mengaku tidak memiliki jadwal kapan pembicaraan harus berakhir tetapi mengatakan penentuannya tentang kapan waktu akan habis akan didasarkan pada "perasaan."
"Kami punya sedikit waktu, tetapi kami tidak punya banyak waktu, karena kami tidak akan membiarkan mereka memiliki senjata nuklir, dan kami akan membiarkan mereka berkembang," katanya.
"Saya ingin mereka berkembang. Saya ingin Iran menjadi hebat. Satu-satunya hal yang tidak dapat mereka miliki adalah senjata nuklir. Mereka memahami itu," katanya lagi.
Adapun Iran menolak adanya perundingan tatap muka, tetapi membuka kemungkinan diadakannya perundingan tidak langsung dengan melibatkan negara lain sebagai penengah. Iran menilai, Oman adalah salah satu kandidat kuat yang layak bertindak sebagai penengah.
Di sisi lain, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) di bawah Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi baru yang menargetkan program nuklir Iran. Sedikitnya lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran menjadi subjek sanksi.
“Lima entitas dan satu individu yang berbasis di Iran sebagai subjek sanksi karena mendukung entitas utama yang mengelola dan mengawasi program nuklir Iran, termasuk Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) dan anak usahanya, Iran Centrifuge Technology Company (TESA).”
Permohonan praperadilan yang diajukan Sutanto alias Ahai terhadap Subdit I Kamneg Ditreskrimum Polda Sumut atas penetapan status tersangkanya kandas di persidangan yang digelar oleh Hakim Pengadilan Negeri Medan di ruang sidang Cakra VIII, Senin (28/04/25). Sidang dimulai pukul 15.30 WIB, dihadiri dua orang tim penasihat hukum pemohon Johansen Simanihuruk, SH.,M dan rekan serta Tim [...]
Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan telah menegur jajaran direksi BUMN dalam pertemuan tertutup pada acara Townhall Danantara yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senin (28/4).
Pasalnya, desakan itu muncul usai Jaksa Agung Muda Pidana Khsusu (Jampidsus) memanggil 7 orang saksi dalam kasus dugaan tindak pidana suap hakim yang vonis lepas (ontslag) perkara korupsi minyak goreng di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,yang terindikasi adanya dugaan keterlibatan Franc Bernhard Tumanggor.
Bertepatan dengan peringatan Hari Bumi 2025, Yayasan Paseban bersama Aristamontana menyelenggarakan penanaman pohon ke-10.000 di kawasan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.