Senin 21-Nov-2022 09:20 WIB
534

Foto : tempo
brominemedia.com-- NYARIS tidak ada tempat aman bagi anak-anak dari incaran
predator seksual, bahkan di sekolah. Gelar “sekolah ramah anak” kini jadi
sekadar merek jualan lembaga pendidikan karena belum tentu sekolah ramah anak
benar-benar bebas dari tindakan pelecehan seksual. Sebab, faktanya, pelecehan
seksual anak di sekolah makin marak.
Kasus terbaru terungkap pekan lalu. Di sebuah sekolah dasar
negeri di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, seorang guru kontrak melakukan
pelecehan seksual kepada delapan siswa setahun silam. Orang tua tiga siswa
sudah melaporkannya ke Kepolisian Resor Metro Kota Bekasi. Polisi kini memburu
pelakunya yang diduga kabur ke Sumatera Utara.

Semestinya polisi tak sulit menangkapnya. Polisi tak perlu
ragu menindaknya secara hukum karena pelecehan seksual adalah kejahatan paling
biadab, apalagi kepada anak-anak. Jangan menunggu kasusnya viral di media
sosial baru polisi bertindak. Menangani pelecehan seksual bahkan seharusnya
terselubung karena ada hak korban yang harus dilindungi.
Jangan ada lagi dalih “restorative justice” menangani
pelecehan seksual. Perintah Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar
polisi mengedepankan keadilan restoratif menangani pengaduan hukum, tak berlaku
bagi kejahatan seksual. Undang-Undang Perlindungan Anak sudah menetapkan sanksi
bui 15 tahun bagi predator seksual.
Tapi menangani pelecehan seksual tak cukup dengan pidana,
terutama di sekolah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mesti membuat
database pelaku pedofilia, terutama dari kalangan pengajar. Seleksi guru mesti
lebih ketat lagi. Tak hanya mereka harus pintar dan cerdas secara intelektual,
seleksi guru mesti melacak latar belakang dan perilakunya.
Pendidikan seksual, terutama pengenalan terhadap jenis-jenis
pelecehan, mesti mulai diajarkan di sekolah dasar. Tak hanya kepada murid, juga
penataran kepada guru. Sehingga sekolah bisa menjadi tempat aman bagi siswa
yang durasi jam belajarnya kian panjang.
Sekolah juga bisa menjadi tempat pengaduan pertama jika
terjadi kekerasan seksual kepada siswa. Orang tua siswa tak mesti melulu
mengandalkan jalan terakhir, yakni polisi dan semesta media sosial untuk
mendapatkan perhatian penanganan pelecehan seksual yang menimpa anak-anak
mereka.
Pendidikan seksual di sekolah juga mesti komplet dengan tata
cara pendampingan kepada korban: dari perlindungan pengaduan, penanganan,
hingga pelaporannya kepada penegak hukum. Tanpa sistem yang komprehensif,
sekolah akan menjadi tempat paling tidak aman bagi anak-anak terlindung dari
predator seksual.
Trauma pelecehan seksual di usia belia bukan perkara remeh.
Sekolah mesti jadi benteng utama melindungi generasi muda agar bonus demografi
yang digadang-gadang bisa menjadi basis Indonesia Emas 2045 benar-benar
berkualitas.
Konten Terkait
Terbaru,Pemilik homestay, Shinta di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku pernah melihat Agus Buntung membawa tiga wanita berbeda
Jumat 13-Dec-2024 20:23 WIB
Permintaan maaf PM Spanyol ini dilontarkan setelah pemerintah mengesahkan undang-undang yang memberikan celah kepada para pelaku kejahatan seksual
Senin 17-Apr-2023 07:00 WIB
Tiga bocah perempuan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga menjadi korban pelecehan. Sempat diadukan ke polisi, namun kasus itu tidak diperpanjang karena terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sabtu 15-Apr-2023 01:00 WIB
Tiga bocah perempuan di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor diduga menjadi korban pelecehan. Sempat diadukan ke polisi, namun kasus itu tidak diperpanjang karena terduga pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Sabtu 15-Apr-2023 01:00 WIB
Status aduan tindak pelecehan seksual yang menimpa salah seorang karyawati rumah sakit swasta di Solo dinaikkan menjadi laporan.
Selasa 11-Apr-2023 23:45 WIB