Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Perairan Batam Berubah Mencekam saat Kapal Bea Cukai Kejar Kapal Penyelundup Tujuan Bintan

Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB

92

Perairan Batam Berubah Mencekam saat Kapal Bea Cukai Kejar Kapal Penyelundup Tujuan Bintan

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Perairan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam pada Senin (21/7) malam berubah mencekam.

Itu terjadi setelah petugas patroli laut Bea Cukai Batam terlibat kejar-kejaran dengan kapal membawa 266 koli barang kiriman ilegal tanpa dokumen kepabeanan.

Kapal dengan nama lumbung 'Nasya' itu mencoba kabur dari kapal patroli laut Bea Cukai Batam, BC 1403 sekira pukul 21.00 WIB.

Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam, Zaky Firmansyah melalui Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Batam, Muhtadi mengungkap jika penindakan bermula dari informasi masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di perairan Nongsa.

Berdasarkan informasi awal yang diterima petugas, terdapat kapal dengan lumbung Nasya meninggalkan kawasan Batu Besar, Kecamatan Nongsa menuju Tanjunguban tanpa dokumen resmi.

Merespons laporan tersebut, Bea Cukai Batam mengerahkan tiga unit kapal patroli laut: BC 15028, BC 15041 dan BC 1403.

Sekira pukul 22.00 WIB, kapal BC 1403 berhasil mengidentifikasi objek mencurigakan yang sedang berlayar menuju arah timur.

“Tim segera melakukan pengejaran dan berkoordinasi dengan kapal unit lainnya. Dalam waktu cepat, ketiga kapal berhasil mengepung dan menghentikan kapal Nasya di perairan Batu Besar,” ujar Muhtadi, Jumat (25/7/2025).

Saat pemeriksaan, kapal tersebut diketahui dinakhodai oleh S (38).

Ia dibantu seorang anak buah kapal (ABK) berinisial S (48).

Keduanya mengaku berangkat dari Batu Besar dengan tujuan Mentigi, Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri.

Dari hasil pemeriksaan muatan, petugas menemukan 266 koli barang kiriman yang tidak disertai dokumen kepabeanan yang sah.

Atas temuan tersebut, petugas segera melakukan penegahan menyegelnya. 

Kapal dan seluruh barang muatan dibawa ke Dermaga Bea Cukai Tanjunguncang untuk proses pemeriksaan lanjutan.

“Kasus ini masih terus dikembangkan, termasuk untuk menelusuri lebih lanjut asal-usul barang dan jalur distribusi. Ini kemungkinan jaringan penyelundupan yang lebih besar,” ujar Muhtadi. 

Konten Terkait

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit
PERISTIWA Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum

Ketua HIPKI David Herson menyoroti dampak demo anarkis terhadap ekonomi, termasuk melemahnya rupiah dan inflasi. Dia mendesak penegakan hukum bagi provokator.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum
PERISTIWA Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa renovasi gedung negara Grahadi memang disegerakan secepat mungkin.

Rabu 03-Sep-2025 20:49 WIB

Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU
PEMERINTAHAN Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop

Sama-sama joget di video viral, nasib Putri Zulkifli Hasan ternyata berbeda dengan Uya Kuya dan Eko Patrio.

Rabu 03-Sep-2025 20:44 WIB

Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop
KRIMINAL Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, mengatakan korupsi di daerah itu telah memberikan dampak nyata yang merugikan masyarakat.

Selasa 02-Sep-2025 21:21 WIB

Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

Tulis Komentar