Kamis 09-Feb-2023 07:57 WIB
265

Foto : harianjogja
brominemedia.com -
Salah satu korban klitih Titik Nol Kilometer Jogja pada Selasa (7/2/2023) dini
hari memberikan pengakuan tentang peristiwa yang dia alami. Korban tersebut
minta namanya diinisialkan sebagai GNP, 20. Dia mahasiswa kampus swasta Jogja
asal Batam.
Awal mula penganiayaan yang dialaminya disebabkan pelaku
memotong jalan saat naik motor. GNP bersama teman sekelasnya RK yang berasal
dari Mataram, NTB, malam itu sedang jalan-jalan di Malioboro.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Pasca kejadian yang viral itu, GNP dan RK kini sudah beraktivitas normal dan mengikuti perkuliahan. "Keluarga di rumah sudah dikabari, kalau kami tidak minta banyak, kalau pelaku mau ditangkap sama polisi pelakunya terserah. Yang kami minta, jangan sampai ada kejadian serupa yang juga meresahkan masyarakat," katanya.
Peristiwa itu terjadi saat melintas di Jalan Malioboro, temannya RK yang mengendarai motor merasa jalannya dipotong oleh pelaku yang naik motor dari kanan langsung ke sisi kiri jalan. "Teman saya ini kaget langsung reflek respons, bilang, 'Lah', gitu aja," kata GNP.
GNP dan RK sendiri adalah mahasiswa baru yang sedang menempuh semester pertama. "Dari sepanjang Jalan Malioboro itu pelaku mepet-mepet terus, padahal kami enggak ngapa-ngapain, kata-katanya juga kasar, pakai bahasa Jawa. Kami juga kurang paham," jelasnya.
Pelaku yang sendirian waktu itu terus memepet dan akhirnya menabrak dua korban tersebut di Titik Nol Jogja. "Dia ngajak berantem. Meski pun pelaku sendiri, kami enggak mau, penginnya ngobrol baik-baik saja, kami juga enggak salah," ujar GNP.
Pelaku tetap tidak terima lalu meninggalkan Titik Nol Jogja. "Kami istirahat di trotoar situ saja, tapi malah rombongan pelaku ini datang lagi sekitar enam orang. Kalau enggak salah pakai tiga motor," kata korban.
Tak hanya membawa temannya, jelas GNP, dua dari rombongan pelaku juga membawa celurit. "Yang bawa celurit ini bukan pelaku pertama tapi rombongannya yang kedua," ucapnya.
GNP berusaha menarik RK saat itu juga. "Tapi teman saya memang sedikit kena sabetan celurit," katanya.
Pelaku pertama, lanjut GNP, saat itu memakai jaket warna oranye. "Kalau plat motor dan rombongan pelaku lain saya sudah enggak kepikiran. Sudah panik, yang penting selamet dulu," jelasnya.
Beberapa orang yang berada di Titik Nol Jogja dan melintasinya kemudian membantunya. "Ya untungnya ada orang lain juga di situ, kami ditenangkan dan dibantu juga," jelas GNP.
Kepala Humas Polresta Jogja AKP Timbul Sasana Raharja menjelaskan kasus ini masih ditangani. "Pelakunya sedang diidentifikasi," katanya Rabu pagi.
Timbul berpesan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati apalagi yang melakukan aktivitas malam hari. "Untuk masyarakat tetap hati-hati, jika ada yang mencurigakan bisa lapor segera ke polsek setempat, patroli juga sudah rutin kami lakukan pada malam hari," jelasnya.
Konten Terkait
UGM menyediakan penerimaan mahasiswa baru jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) berbasis geografis. Jalur ini khusus bagi putra putri daerah terbaik dari luar Pulau Jawa.Wakil Rektor Bidang Pendidikan....
Sabtu 15-Apr-2023 05:50 WIB
Kuasa hukum enam tersangka tindak kekerasan jalanan titik nol kilometer Jogja atau lazim disebut klitih angkat bicara.
Kamis 16-Feb-2023 22:57 WIB
Polresta Jogja berhasil menangkap pelaku klitih yang beraksi di Titik Nol Jogja beberapa waktu lalu di Banyumas, Jawa Tengah pada Kamis (9/2/2023).
Jumat 10-Feb-2023 13:12 WIB
Pasca kejadian yang viral itu, GNP dan RK kini sudah beraktivitas normal dan mengikuti perkuliahan.
Kamis 09-Feb-2023 07:57 WIB
KPK mencecar para Dekan di Universitas Lampung (Unila) terkait kasus dugaan suap yang menjerat Rektor nonaktif, Karomani (KRM), sebagai tersangka.
Jumat 16-Sep-2022 13:47 WIB