Jumat 16-Sep-2022 13:47 WIB
357

Foto : detik
brominemedia.com –
KPK mencecar para Dekan di Universitas Lampung (Unila) terkait kasus dugaan
suap yang menjerat Rektor nonaktif, Karomani (KRM), sebagai tersangka. Mereka
dicecar seputar kewenangan Karomani dalam proses penerimaan mahasiswa baru.
"Seluruh saksi hadir dan digali pengetahuannya antara
lain terkait posisi dan kewenangan dari tersangka KRM dalam pelaksanaan proses
seleksi maba pada beberapa fakultas di Unila," kata Kabag Pemberitaan KPK,
Ali Fikri, Jumat (16/9).
Ali menyebut para dekan juga dicecar soal aliran dana yang
diterima Karomani. KPK menduga Karomani menerima uang untuk meluluskan calon
mahasiswa tertentu.
"Didalami juga perihal adanya aliran sejumlah uang yang
diterima tersangka KRM dalam penentuan kelulusan dari Maba dimaksud,"
sebut Ali.
Sebelumnya, KPK memanggil sejumlah Dekan dari Unila terkait
kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru yang menjerat Karomani. Para Dekan
itu dipanggil sebagai saksi pada Kamis (15/9).
Pemeriksaan terhadap para Dekan itu dilakukan di Polda
Lampung. Selain 5 Dekan Fakultas, KPK turut memanggil Dosen, Kepala Biro
Perencanaan dan Humas Unila, serta Staf Pembantu Rektor. Berikut nama para
saksi yang diperiksa KPK:
1.
Dyah Wulan Sumekar RW selaku Dekan Fakultas
Kedokteran;
2.
M Fakih selaku Dekan Fakultas Hukum;
3.
Patuan Raja selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan;
4.
Helmy Fitriawan selaku Dekan Fakultas Teknik;
5.
Irwan Sukri Banuwa selaku Dekan Fakultas
Pertanian;
6.
Mualimin selaku Dosen; dan
7.
Tri Widioko selaku Staf Pembantu Rektor I UNILA;
8. Budi Utomo selaku Kepala Biro Perencanaan dan Humas Universitas Lampung.

Karomani ditetapkan sebagai tersangka setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (20/8). Selain Karomani, KPK menetapkan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryand, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan pihak swasta Andi Desfiandi.
Dalam OTT itu, KPK menyita uang tunai berjumlah Rp 414,5 juta, slip setoran deposito dengan nilai Rp 800 juta, hingga kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar. Selain itu, KPK menyita kartu ATM dan buku tabungan berisi uang Rp 1,8 miliar.
Dalam konstruksi perkaranya, KPK menduga Karomani aktif terlibat dalam menentukan kelulusan calon mahasiswa baru dalam Seleksi Mandiri Masuk Universitas Lampung (Simanila). Karomani mematok harga yang bervariasi untuk meluluskan mahasiswa mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 350 juta.
Konten Terkait
Pemeriksaan Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution diyakini begitu penting dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan jalan di Sumatera Utara
Senin 30-Jun-2025 21:15 WIB
Dari pantauan di lapangan, banyak papan bunga yang sebelumnya sempat berdiri kini telah hilang entah ke mana. Hanya tersisa dua papan di depan Taman
Senin 30-Jun-2025 21:09 WIB
Topan Ginting adalah Kadis PUPR Sumut tersangka dalam kasus OTT KPK. Umur Topan Ginting baru 42 tahun dan sempat jadi Plt. Sekda di era Bobby Nasution
Minggu 29-Jun-2025 20:48 WIB
Topan Ginting adalah Kadis PUPR Sumut tersangka dalam kasus OTT KPK. Umur Topan Ginting baru 42 tahun dan sempat jadi Plt. Sekda di era Bobby Nasution
Minggu 29-Jun-2025 20:48 WIB
drh. Hasudungan Sidabalok mengatakan wacana Pemprov memberikan subsidi untuk pelayanan kesehatan hewan bukan bentuk BPJS manusia, tapi subsidi pemotongan harga.
Rabu 18-Jun-2025 21:05 WIB