Kamis 26-Jan-2023 09:07 WIB
272
![Kemiskinan DIY Tertinggi di Jawa, Sultan: Ukurannya Tidak Adil](https://is3.cloudhost.id/brominemedia/2023/01/26/content_1203718096263d1f7c7bc0bd.jpg)
Foto : harianjogja
brominemedia.com-- Gubernur DIY menganggap label kemiskinan di DIY tertinggi di
Pulau Jawa tidak adil. Sebab, menurut Sultan tingkat kemiskinan tidak bisa
hanya dipandang berdasarkan persentase tanpa melihat jumlah penduduk suatu
provinsi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, persentase
penduduk miskin di DIY 11,49% atau setara 463.630 orang pada September 2022.
Angka itu naik dari periode Maret 2022 yang sebesar 11,34% dan menjadi yang
tertinggi di Jawa.
Persentase angka kemiskinan di DIY lebih tinggi dibandingkan
dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun jumlah penduduk di dua provinsi itu
jauh lebih tinggi.
![](https://is3.cloudhost.id/brominemedia/ads/default/web/588005105_banner 1920 x 725-01.jpg )
“DIY kemiskinan 11 persen tapi jumlah penduduk 3,7 juta
sehingga jumlah warga miskin sekitar 400.000. Tetapi kalau Jawa Tengah
kemiskinan 9 persen, memang lebih rendah tapi kalau dikalikan jumlah penduduk
36 juta, hasilnya kan berbeda,” kata dia Sultan di Kompleks Kepatihan, Jogja,
Rabu (25/1/2023).
Selain itu, Sultan kurang sependapat dengan pendataan warga
miskin yang hanya menggunakan ukuran rata-rata konsumsi per kapita tanpa
menghitung aset yang dimiliki. Apabila indikator kemiskinan hanya tingkat
konsumsi, warga dengan kategori miskin di DIY tidak akan pernah habis.
Sebab, menurut Sultan, ada sebagian warganya yang memilih
menekan konsumsi dan lebih mementingkan perawatan sapi sebagai hewan ternaknya.
“Itu terjadi betul pada waktu kami tanya. Berarti apa? Dia
lebih menghemat, tidak menghitung konsumsi berdasarkan kalori,” ujar Sultan.
Sultan HB X mengatakan dana keistimewaan atau danais akan
dikucurkan untuk menyewa tanah desa. Tiap desa akan dikucuri Rp1 miliar untuk mengurangi
angka kemiskinan yang cukup tinggi di DIY.
Warga dapat memanfaatkan tanah kas desa untuk usaha sesuai
keinginan mereka. “Kalau enggak punya uang, danais bisa dipakai untuk menyewa,”
katanya.
“Dengan begitu, dia [warga miskin] bisa punya pendapatan
yang tepat setiap bulan, entah pilihannya bertani atau berternak lele. Tanah
desa bisa disewa dengan danais. Akan kami bagikan Rp1 miliar per desa.”
Sultan HB X telah melakukan dialog dengan Universitas Negeri
Yogyakarta (UNY) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengenai potensi kerja sama
melalui program kuliah kerja nyata (KKN). Mahasiswa KKN bisa mendampingi warga
miskin dalam mengelola tanah kas desa tersebut.
Gubernur DIY juga melontarkan ide pemberian bantuan sosial
(bansos) seumur hidup kepada lansia yang sudah tidak produktif. Warga yang
berusia lebih dari 60 tahun akan mendapatkan bansos seumur hidup.
“Sekarang kalau menurut saya, mereka yang kira-kira umurnya
60 tahun lebih, pendidikannya SD, tidak punya fasilitas apa pun, tidak bisa
bekerja, dibantu saja sampai meninggal [seumur hidup]. Diberi bantuan sosial,”
ujar dia.
Menurut Sri Sultan HB X, usia menjadi salah satu indikator
pemberat pengentasan kemiskinan. Dengan demikian, bantuan bagi warga dengan
usia lebih dari 60 tahun perlu diberikan. Sultan berencana mewujudkan gagasan
itu melalui uji coba di dua kabupaten.
“Kami uji coba di Gunungkidul dan Kulonprogo dulu,” katanya.
Kedua kabupaten tersebut memiliki jumlah warga miskin yang
banyak dibandingkan dengan daerah lainnya di DIY seperti Kota Jogja, Sleman,
dan Bantul.
Gubernur memberikan gambaran apabila persentase warga miskin
berusia 60 tahun ke atas di DIY mencapai 3 sampai 4 persen, bansos seumur hidup
sudah bisa menurunkan tingkat kemiskinan DIY yang berada di kisaran 11 persen.
“Kemiskinan bisa turun menjadi 9 atau 8 persen,” kata dia.
Sultan HB X telah berdialog dengan jajaran Pemda DIY serta
pimpinan DPRD DIY.
“Itu saya dialogkan bersama eksekutif dan pimpinan DPRD, mau
enggak DRD membantu, setuju enggak DPRD dengan sosial seperti itu,” katanya.
Konten Terkait
Pihaknya menunggu dalam kurun waktu dua pekan surat permohonan dialog tidak ada respon, maka dia bersama keluarga korban akan menempuh jalur hukum.
Jumat 31-Jan-2025 20:23 WIB
Upacara Labuhan digelar satu hari setelah puncak acara Jumenengan Dalem (29 Rejeb) sehingga jatuh pada tanggal 30 Rejeb.
Kamis 30-Jan-2025 20:27 WIB
Meski luka tinggal 10 persen, kata Banu, luka tersebut cukup berat dan berada di grade tiga, khususnya di bagian mata.
Jumat 03-Jan-2025 22:12 WIB
PSIM Jogja yang lebih diunggulkan, dilibas habis saat tandang ke markas Persipa Pati ! Laskar Mataram (julukan PSIM Jogja) menderita dua kerugian sek
Kamis 26-Sep-2024 20:30 WIB
Sejumlah isu terkini yang dapat disoroti yaitu dibukanya sejumlah pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Jawa Tengah akibat kenaikan tarif
Kamis 01-Aug-2024 21:49 WIB