Jumat 31-Jan-2025 20:23 WIB
54

Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Keluarga korban tertimpa pohon di Semaki, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta, mengirim surat ke Pemkot Yogyakarta dengan harapan bisa berdialog dengan dinas terkait yang bertanggungjawab dalam perawatan pohon tepian jalan.
Sebagaimana diketahui, Endang Kurniawati warga Semaki, Umbulharjo meninggal dunia seusai tertimpa ranting pohon berukuran besar pada Selasa petang (21/1/2025).
Penasihat Hukum Keluarga korban, Chrisna Harimurti, mengatakan pihaknya selaku penasihat hukum keluarga korban menginginkan bisa berdialog dengan pemangku kebijakan agar ada penyelesaian sesuai harapan.
Kejadian pada Selasa petang (21/1/2025) yang lalu bukan semata-mata karena kondisi alam. Dia menginginkan setidaknya pemerintah setempat ada upaya preemtif dan preventif yang berkaitan dengan perawatan serta pemantauan pohon yang rawan tumbang.
"Jangan menyalahkan alam. Tapi setidaknya ada upaya preventif pemerintah. Kota Jogja kalau dilakukan monitoring (pohon) secara berkala saya kira bisa," terang Chrisna, kepada awak media, Jumat (31/1/2025).
Chrisna menyampaikan, surat permintaan dialog dengan pemangku kebijakan sudah dikirimkan beberapa waktu lalu. Namun sampai saat ini belum ada respon dari Pemkot Yogyakarta.
Chrisna tidak memungkiri Pemkot Yogyakarta melalui dinas terkait sudah memberikan santunan atau tali asih kepada keluarga korban.
"Tetapi minimal ada komunikasi, lah. Langkah penyelesaian seperti apa. Ke depan bagaimana bisa perketat aturan perawatan pohon besar atau apa," ujarnya.
Jalur hukum
Pihaknya menunggu dalam kurun waktu dua pekan surat permohonan dialog tidak ada respon, maka dia bersama keluarga korban akan menempuh jalur hukum.
"Karena ada upaya kelalaian yang berakibat fatal. Itu sudah dilaporkan, pohon sudah rapuh. Karena bekas dipangkas tidak tuntas. Sehingga menimpa korban," ungkapnya.
Suami korban, Bambang Katrianto masih belum sepenuhnya pulih dari rasa kehilangan istri tercintanya. Dia tidak banyak bicara karena sulit untuk menyembunyikan kesedihannya. Dia kini seorang diri merawat anak semata wayangnya.
Bambang hanya berharap ke depan tidak ada lagi korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon. Dalam hal ini, Bambang mendapat dukungan dari sejumlah warga Semaki, Umbulharjo untuk berdialog dengan pemkot setempat.
Salah satu rekannya, Sarkun, menuturkan dia menyaksikan detik-detik ranting pohon besar menimpa Endang. Menurut pengakuannya, sekitar jam 17.30 WIB dia memarkirkan kendaraanya di dekat warung milik Endang.
Endang saat itu masih menyapu daun yang berguguran sehabis diterpa hujan.
"Saya sempat ngobrol, terus ada ranting kecil jatuh, yang kedua agak gede, setelah itu berpikir kalau ambruk (runtuh) pohonnya gimana. Tiba-tiba benar itu (pohon) rubuh menimpa mbak Ipung (Endang)," ujarnya.
Selanjutnya Sarkun bergegas untuk mengangkat ranting pohon yang menimpa Endang. Karena ranting berukuran cukup besar, ia tidak sanggup mengangkat seorang diri.
"Saya angkat berdua gak kuat. Saya teriak baru ada bantuan," ungkapnya.
Sayangnya nyawa Endang saat itu tidak tertolong. Kejadian itu menjadi duka paling dalam bagi keluarganya.

Konten Terkait
BH Pers, AJI Jakarta, dan ICJR menyampaikan pendapat dalam rilis bersama menanggapi proses hukum yang dilakukan Kejagung terhadap Direktur Pemberitaan JAK TV Tian Bahtiar.
Rabu 23-Apr-2025 20:46 WIB
Jelajahi Takdir Mubram: Ketentuan Ilahi yang pasti. Temukan hikmah di balik ketetapan Allah, rahasia kehidupan, dan jalan spiritual.
Rabu 23-Apr-2025 20:45 WIB
Pelajari Mad Tabi'i, dasar ilmu Tajwid Al-Qur'an. Bacaan fasih, makna terjaga, pahala berlimpah. Kuasai sekarang!
Rabu 23-Apr-2025 20:41 WIB
Lomba ini diikuti oleh 108 siswa terpilih dari Jakarta, juga diikuti oleh perwakilan siswa dari Serang dan Bogor.
Rabu 23-Apr-2025 20:17 WIB
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo menyebut sebanyak 28 kelurahan masih berstatus zona kuning dalam sistem pengelolaan sampah. Sementara, 17 kelurahan lainnya sudah
Selasa 08-Apr-2025 20:27 WIB