Kamis 21-Aug-2025 20:34 WIB
134
Foto : sindonews

Selain fenomena DADA, pasar modal juga tengah mencermati tren backdoor listing yang marak belakangan ini. Strategi ini kerap menjadi jalan pintas perusahaan untuk tumbuh tanpa melalui proses penawaran umum perdana saham (IPO) yang panjang.
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman, menegaskan bahwa backdoor listing sebaiknya tidak selalu dipandang negatif. Menurutnya, strategi tersebut dapat menjadi opsi sah bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis. “Perusahaan bisa memilih tumbuh lewat IPO atau menggandeng mitra strategis melalui backdoor listing. Itu bagian dari upaya membesarkan perusahaan,” kata Iman di Jakarta, saat peringatan HUT ke-48 Pasar Modal RI.
Iman mengimbau investor untuk selalu melakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan. "Pasar memberikan peluang besar, tetapi investor tetap harus memahami risiko agar tidak terjebak euforia," ujarnya.
Konten Terkait
OJK mencatat sudah ada ratusan perusahaan yang melirik kripto sebagai instrumen investasi
Senin 01-Dec-2025 20:21 WIB
BEI suspensi saham INET mulai 25 November 2025 karena kenaikan harga signifikan. Analisis dampak rights issue dan kinerja positif emiten.
Selasa 25-Nov-2025 20:14 WIB
Mayoritas indeks sektoral BEI menguat YTD 2025, dipimpin IDX Technology 161%. Simak analisis ahli dan prospek rotasi sektoral 2026.
Rabu 12-Nov-2025 20:54 WIB
Harga saham BBRI sendiri saat ini dinilai undervalue. Saat ini PBV BRI berada di level 1,80x atau masih dibawah rata-rata PBV 5 tahun.
Minggu 02-Nov-2025 20:05 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berambisi untuk mengerek rasio pajak atau tax ratio Indonesia bergerak naik ke level 12% pada tahun 2026
Minggu 12-Oct-2025 20:38 WIB





