Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya

Selasa 25-Nov-2025 20:14 WIB

1

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya

Foto : kontan_co_id

Brominemedia.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) mulai perdagangan sesi I Selasa, (25/11/2025). Keputusan ini mengacu pada Pengumuman Bursa Peng-SPT-00366/BEI.WAS/11-2025.

Pada perdagangan Senin (24/11/2025), harga saham emiten tersebut ditutup menguat 25% ke level Rp 675. Dalam sepekan, saham INET sudah menanjak 32,35%, dan bahkan melesat 134,38% selama satu bulan terakhir. 

Suspensi ini dilakukan dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor karena kenaikan harga saham yang signifikan. Hal ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang keputusan investasinya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyebut bahwa kenaikan harga saham INET ini salah satunya disebabkan aksi korporasi, yakni rights issue yang dilakukan INET. 

Asal tahu saja, emiten teknologi informasi ini menggelar Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PMHMETD I) atau rights issue jumbo senilai maksimal Rp 3,2 triliun. 

Dalam aksi rights issue tersebut, INET menerbitkan sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. 

“Pulihnya saham INET ya karena dipengaruhi oleh aksi korporasi emiten, misalnya rights issue,” terang Nafan kepada Kontan, Selasa (25/11/2025).

Menurut Nafan, aksi korporasi tentunya ini bisa digunakan untuk ekspansi bisnis. Bahkan juga permintaan untuk infrastruktur telekomunikasi, untuk pelayanan digital, itu juga mengalami peningkatan. 

Selain itu, kinerja keuangan INET yang positif juga menjadi salah satu sentimen melonjaknya harga saham INET.

Dengan ini, Nafan merekomendasikan investor untuk sell on strength saham INET dengan target harga Rp 585 per saham.

Konten Terkait

PEMERINTAHAN Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya

BEI suspensi saham INET mulai 25 November 2025 karena kenaikan harga signifikan. Analisis dampak rights issue dan kinerja positif emiten.

Selasa 25-Nov-2025 20:14 WIB

Sinergi Inti Andalan Prima (INET) Kena Suspensi BEI, Begini Rekomendasi Sahamnya
TREND Menilik Kinerja Indeks Saham Sektoral di Bursa, Siapa Paling Unggul?

Mayoritas indeks sektoral BEI menguat YTD 2025, dipimpin IDX Technology 161%. Simak analisis ahli dan prospek rotasi sektoral 2026.

Rabu 12-Nov-2025 20:54 WIB

Menilik Kinerja Indeks Saham Sektoral di Bursa, Siapa Paling Unggul?
PEMERINTAHAN Kiprah Diplomasi Luar Negeri Warnai Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pidato presiden yang berdurasi sekitar 20 menit itu secara tegas menyatakan posisi Indonesia yang membela Palestina, sekaligus mengutuk genosida Israel di Gaza. Gaya pidato dan aksentuasi pengucapan diksi serta gestur, m

Kamis 16-Oct-2025 22:00 WIB

Kiprah Diplomasi Luar Negeri Warnai Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran
PEMERINTAHAN BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun ke Pemerintah, Menkeu Purbaya: Uangnya Belum Dianggarkan

Namun, dana tambahan itu sebenarnya belum benar-benar masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB

BGN Kembalikan Anggaran MBG Rp 70 Triliun ke Pemerintah, Menkeu Purbaya: Uangnya Belum Dianggarkan
FINANCE Belanja Program Prioritas Pemerintah Terealisasi Rp 480,4 T Sampai September 2025

Pemerintah mencatat realisasi belanja program prioritas mencapai Rp 480,4 triliun hingga 30 September 2025

Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB

Belanja Program Prioritas Pemerintah Terealisasi Rp 480,4 T Sampai September 2025

Tulis Komentar