Senin 22-Dec-2025 20:20 WIB
Foto : wartakota
Brominemedia.com - Pemerintah pusat menyatakan akan memberikan dukungan anggaran untuk mempercepat tahap pemulihan pasca bencana di Sumatera Barat.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur vital serta pembangunan hunian bagi masyarakat terdampak.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, mengatakan saat ini Sumatera Barat telah memasuki tahap pemulihan.
Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat tengah menyiapkan hunian sementara dan hunian tetap, termasuk pemulihan lahan pertanian dan sawah warga yang rusak akibat bencana.
“Saat ini Sumatera Barat sudah memasuki tahap pemulihan. Pemerintah daerah bersama pemerintah pusat menyiapkan hunian sementara dan hunian tetap, termasuk pemulihan lahan pertanian dan sawah warga yang rusak akibat bencana,” ujar Vasko melalui keterangan tertulis, Senin (22/12/2025)
Vasko menegaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus bersinergi dengan seluruh instansi terkait agar setiap bantuan dan program pemulihan berjalan tepat sasaran, cepat, dan efektif.
Baca juga: BNPB Salurkan 4,1 Ton Bantuan Lewat Udara Menuju Wilayah Terdampak Sumatera Barat
Selain dukungan anggaran untuk pemulihan, Vasko juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Pusat atas langkah cepat dalam penanganan darurat sejak hari pertama bencana terjadi.
Presiden RI Prabowo Subianto, kata dia, langsung memerintahkan seluruh jajaran terkait untuk turun membantu masyarakat terdampak.
“Kami melihat dan merasakan langsung bagaimana pemerintah pusat benar-benar all out dalam menangani bencana di Sumatera Barat. Sejak hari pertama, Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan seluruh jajaran untuk turun langsung membantu masyarakat,” ujarnya.
Prabowo tinjau lokasi banjir
Belum lama ini, Presiden Prabowo Subianto turun langsung ke Sumatera Barat, Rabu, untuk meninjau penanganan banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan upaya memastikan penanganan darurat berjalan cepat, terkoordinasi, dan benar-benar menjawab kebutuhan warga terdampak.
Di tengah situasi yang masih sulit, Prabowo menyempatkan diri berinteraksi dengan para pengungsi.
Suasana yang awalnya tegang dan penuh keprihatinan mendadak mencair ketika Presiden mengajak warga, termasuk anak-anak, bercakap ringan.
Dalam salah satu momen, Prabowo melontarkan tebak-tebakan sederhana tentang nama menteri hingga Kapolri.
Candaan itu disambut tawa para pengungsi, menjadi jeda singkat yang memberi ruang napas di tengah tekanan akibat bencana.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan, peninjauan kali ini difokuskan pada tiga wilayah yang terdampak cukup serius, yakni Kabupaten Agam, Padang Pariaman, dan Tanah Datar.
Di daerah-daerah tersebut, Presiden melihat langsung kondisi pengungsian, infrastruktur yang rusak, serta proses distribusi bantuan logistik.
Menurut Teddy, Presiden menekankan pentingnya kecepatan respons pemerintah pusat dan daerah, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi seperti pangan, air bersih, layanan kesehatan, dan tempat tinggal sementara.
Prabowo juga meminta agar penanganan pascabencana tidak berhenti pada fase tanggap darurat, tetapi dilanjutkan dengan langkah pemulihan yang terencana, termasuk perbaikan rumah warga dan infrastruktur publik.
Interaksi langsung Presiden dengan warga dinilai memberi pesan simbolik yang kuat. Kehadiran kepala negara di lokasi bencana bukan hanya soal pengawasan kebijakan, tetapi juga bentuk empati negara terhadap warganya yang sedang menghadapi masa sulit.
Di mata para pengungsi, perhatian itu terasa nyata ketika Presiden mendengar keluhan mereka secara langsung, sekaligus berusaha menghadirkan suasana yang lebih hangat melalui dialog ringan.
Kunjungan ke Sumatera Barat ini menegaskan komitmen pemerintah untuk tidak berjarak dengan warga terdampak bencana.
Di balik candaan tebak-tebakan yang mengundang senyum, terselip pesan serius: negara hadir, bekerja, dan berupaya memastikan warganya tidak dibiarkan menghadapi bencana sendirian.
Konten Terkait