Rabu 24-Aug-2022 10:04 WIB
241

Foto : detik
brominemedia.com –
Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menelusuri aset tersangka kasus korupsi lahan
sawit PT Duta Palma, Surya Darmadi. Tim penyidik kini menyita helikopter dalam
kasus yang nilai kerugian keuangan negaranya mencapai Rp 78 triliun.
"Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung
Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) melakukan penyitaan terhadap aset
yang terkait dengan Tersangka SD berupa 1 unit Helikopter Bell 427 dengan nomor
seri 58001 dengan nomor pendaftaran PK-DPN pemilik PT Dabi Air Nusantara,"
kata Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, Rabu (24/8).
Helikopter tersebut disita berdasarkan penetapan Pengadilan
Negeri/Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru Nomor:
98/Pen.Pid.Sus-TPK/2022/PN.Pbr tanggal 18 Agustus 2022. Ketut mengatakan
helikopter itu disita untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana pencucian
uang.
"Penyitaan dilakukan guna kepentingan penyidikan terhadap perkara tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal yaitu tindak pidana korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu atas nama Tersangka SD," katanya.

Sebelumnya, Kejagung telah menyita 32 aset Surya Darmadi terkait kasus korupsi lahan sawit PT Duta Palma di Indragiri Hulu. Sejumlah aset yang disita adalah tanah, bangunan, kapal tongkang, hingga hotel.
Diketahui, kasus ini menjerat mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) R Thamsir Rachman dan pemilik PT Duta Palma, Surya Darmadi, sebagai tersangka.
"Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus telah menetapkan dua orang tersangka terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang dalam kegiatan pelaksanaan yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu. Dalam tindak pidana korupsi, ditetapkan dua orang tersangka, yaitu RTR selaku Bupati Kabupaten Indragiri Hulu periode 1999-2008, dalam tindak pidana pencucian uang, ditetapkan satu orang tersangka, yaitu SD selaku pemilik PT Duta Palma Group," kata Kapuspen Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangan pers tertulis, Senin (1/8).
Jaksa Agung ST Burhanuddin kemudian menjelaskan soal dugaan kerugian negara dalam kasus ini. Dia menyebut dugaan korupsi ini merugikan negara Rp 78 triliun. Kasus ini pun menjadi kasus dugaan korupsi dengan kerugian negara tertinggi.
"Menimbulkan kerugian keuangan negara dan perekonomian negara berdasarkan hasil perhitungan ahli dengan estimasi kerugian sebesar Rp 78 triliun," kata Burhanuddin.
Konten Terkait
Kejagung memeriksa eks pejabat di Kementerian BUMN terkait kasus dugaan korupsi impor gula 2015-2016. Dia diperiksa terkait Tom Lembong yang menjadi tersangka.
Jumat 29-Nov-2024 21:03 WIB
JPNN.com - Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi lembaga penegak hukum paling dipercaya publik dengan tingkat kepercayaan mencapai 69 persen.
Selasa 08-Oct-2024 20:25 WIB
Kejagung mengembalikan berkas perkara Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang ke Bareskrim karena dinilai tidak lengkap.
Rabu 30-Aug-2023 12:57 WIB
Hingga semester I 2023, Kejagung menangani total kerugian negara dan perekonomian negara yang ditanganinya mencapai Rp 152 triliun.
Jumat 21-Jul-2023 23:39 WIB
Unggahan video yang menampilkan foto terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo, tampak seperti di rumah, beredar di media sosial. Foto tersebut salah satunya diunggah oleh salah satu akun TikTok, Rabu (12/7/2023).
Jumat 14-Jul-2023 13:52 WIB