Rabu 08-Feb-2023 12:29 WIB
128
Foto : republikain
brominemedia.com - Getaran banjir lahar dingin Gunung
Semeru terdeteksi selama 5.400 detik atau 1,5 jam akibat hujan deras yang
mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut pada Selasa.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru di Gunung Sawur,
Mukdas Sofian dalam laporan tertulisnya menyebutkan, pengamatan kegempaan
aktivitas Gunung Semeru pada periode 7 Februari 2023 pukul 12.00 - 18.00 WIB
menunjukkan adanya gempa getaran banjir.
"Terjadi dua kali gempa getaran banjir dengan amplitudo
15-20 mm dan lama gempa 4920-5400 detik," katanya di Lumajang.
Selain getaran banjir lahar dingin, juga tercatat 18 kali
gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 70-130 detik,
kemudian tiga kali harmonik dengan amplitudo 7-10 mm dan lama gempa 85-310
detik, serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 mm.
"Pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup
kabut. Asap kawah tidak teramati, cuaca mendung hingga hujan, angin lemah
hingga sedang ke arah utara dan barat," ungkapnya.
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang
dengan Malang tersebut masih berada pada Level III atau statusnya Siaga,
sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi
Bencana Geologi (PVMBG).
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm
Sementara Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan pihaknya selalu mendapat laporan aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
"Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi)," kata dia.
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius lima km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.
"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," jelas dia.
Konten Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG -- Getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru terdeteksi selama 5.400 detik atau 1,5 jam akibat hujan deras yang mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut...
Rabu 08-Feb-2023 12:29 WIB
FAJAR.CO.ID, LUMAJANG – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi...
Minggu 05-Feb-2023 21:10 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tiba di posko pengungsian korban erupsi Gunung Semeru pada kamis pagi dengan kurang lebih 500 pengungsi
Jumat 09-Dec-2022 10:03 WIB
Masyarakat diimbau untuk tak beraktivitas di radius 5 kilometer dari puncak Semeru. Sedikitnya 2.000 warga mengungsi.
Rabu 07-Dec-2022 03:57 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq meminta masyarakat di sekitar daerah aliran sungai untuk mewaspadai banjir lahar dingin setelah erupsi Gunung Semeru.
Selasa 06-Dec-2022 10:23 WIB