Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Kamis 15-Dec-2022 03:42 WIB

176

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Foto : tribun-bali

brominemedia.com - Warga Karangasem masih trauma pasca gempa, Selasa 13 Desember 2022 sore hingga Rabu 14 Desember 2022 pagi.

Beberapa warga untuk sementara membuat tenda untuk tidur di malam hari.

Ada juga yang terpaksa tidur di luar seperti di sakepat.

Diantaranya warga di Desa Tianyar serta Baturinggit, Kecamatan Kubu.

Nyoman Musna Antara, warga Tianyar, mengatakan, warga takut tidur di dalam rumah pasca gempa yang menguncang Karangasem.

Apalagi epicenter gempa berada di timur laut Kabupaten Karangasem yang dekat dengan Kecamataan Kubu dan sering terjadi gempa susulan.

"Warga mulai kemarin malam membuat (tenda) di pekarangan rumah menggunakan terpal. Yang saya ketahui ada 10 KK yang buat tenda terpal. Beberapa terpaksa tidur di luar rumah," kata I Nyoman Musna Antara, Rabu 14 Desember 2022.

Perbekel Baturinggit, Gede Putu Telantik mengatakan, sebagian besar warga di Baturinggit memutuskan tidur di luar rumah untuk sementara karena kondisi tak stabil.

Gempa susulan sering terjadi. Baturinggit termasuk daerah yang kena dampak cukup signifikan.

"Rata-rata warga tidur di luar. Ada yang kasurnya dibawa keluar, dan tidur di halaman rumahnya. Ada juga yang tidur di sakepat, dan sakenam. Di sini (Baturinggit) kerusakannya cukup parah. Banyak rumah dan pelinggih yang rusak," kata Gede Telantik.

Sebagian besar keluarga tak berani tidur di dalam, khawatir rumah roboh.

Mengingat gempa susulan terus terjadi, terutama saat malam.

Warga yang memiliki anak kecil, pastinya tidur di luar.

Pihaknya berharap kondisi alam kembali stabil, sehingga masyarakat di Baturinggit merasa aman.

"Warga banyak yang masih panik dan takut. Di Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit banyak rumah dan pelinggih warga yang rusak. Kantor Perbekel beberapa titik rusak. Kemarin gempanya sangat terasa. Makanya warga sangat waspada," kata Telantik.

Kepala  BPBD Kabupaten  Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, dampak gempa terjadi di beberapa Kecamatan.

Kerusakan paling parah di Kecamatan Kubu, Manggis, dan Kecamatan  Karangasem.

Kerusakan rumah serta pelinggih di  Karangasem diperkirakan mencapai puluhan unit.

Di Kecamatan Kubu sekitar 17 unit rumah dan 5 pelinggih rusak.

Rinciannya, di Banjar Baturinggit Kelod Desa Baturinggit 3 unit rumah dan 2 pelinggih rusak.

Kamar mandi mengalami jebol di Manik Aji, Desa Ban, dan rumah warga retak di Tianyar.

Dusun Taman Sari, Desa Tianyar Barat atap rumah jebol.

Pelinggih milik Nyoman Gemuh di Munti Gunung Desa Tianyar Barat roboh.

Ditambah kerusakan beberapa rumah dan pelinggih di Desa Tianyar Tengah, Dukuh, dan Desa Ban.

Tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya alami kerugian materiil.

"Ini data sementara. Sewaktu-waktu dapat berubah jika ada info dari masyarakat terkait dampak gempa. Untuk fasilitas umum di Kabupaten  Karangasem sementara belum ada informasi kerusakan, masih normal," kata Arimbawa, Rabu.

Di Kecamatan Manggis, atap rumah milik Ni Putu Darmini di Pegubugan berjatuhan.

Genting balai masyarakat di Banjar Kelodan Desa Ngis juga rusak ringan.

Angkul-angkul rumah milik Wayan Mudiarta di Desa Pesedahan rusak.

Sanggah milik Ketut Ngenteg roboh di Desa Selumbung.

Di Kecamatan  Karangasem, tiga rumah di Lingkungan Susuan, Kelurahan  Karangasem rusak ringan, yakni milik Komang Gunaksa, Nengah Gunaksa, dan Gede Suta.


Satu unit rumah di Lingkungn Batan Nyuh dan 2 unit rumah di Lingkungan Gelumpang rusak.

Temboknya retak. 3 unit rumah serta dapur rusak di Kelurahan Padang Kerta.

Kerusakan rumah juga terjadi di Kecamatan Abang, yakni dua rumah di Desa Kertamandala. Kecamatan Rendang, pinggiran candi pemedal Pura Dalem Puri jatuh.

Kecamatan Bebandem, Pelinggih Pura Pesimpangan Dalem Sibetan dan Pemucu atap bale gong rusak.

"Warga yang mengalami luka dua orang, yakni Nengah Dawan warga Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan alami luka ringan. Sudah dapat perawatan di RS. Ni Kadek Mintari Apriyanti alami luka bakar terkena air panas saat gempa. Sudah mendapat perawatan," katanya.

Atap ruang paripurna DPRD  Karangasem jebol seusai diguncang gempa beberapa kali, Selasa malam.

Kondisi ini baru diketahui, Rabu, saat pegawai dan staf DPRD  Karangasem masuk kerja.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD  Karangasem, Nengah Mindra, mengakui ada beberapa dinding di tembok yang retak, dan ornamen berjatuhan.

Yang parah yakni plafon di Lantai III Rapat Paripurna DPRD  Karangasem. Panjang plafon yang jebol diperkirakan belasan meter.

Gempa juga terjadi, Rabu 14 Desember 2022 siang yang menyebabkan para pegawai di Kantor Setda Klungkung panik.

Para pegawai yang awalnya berada di dalam gedung, berlari mencari areal terbuka untuk menyelamatkan diri.

"Tadi ada dua kali gempa saya rasakan, cukup keras gempanya. Awalnya kecil, tapi selanjutnya lumayan terasa. Saat gempa teman-teman berlari semua, saya juga jadi ikut panik," ujar seorang pegawai, Novi.

Berdasarkan update gempa dari  BMKG, gempa yang terjadi sekitar pukul 15.40 Wita tersebut bermagnitudo 4.4 SR.

 

Gempa masih berpusat di Timur Laut  Karangasem  Bali, dengan kedalamam 10 km.

Gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst.

Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.

Gempa kembali dirasakan oleh warga  Karangasem, Rabu dini hari.

Ahmad Bersih, warga  Karangasem mengatakan, ia merasakan gempa tersebut saat menonton pertandingan Piala Dunia, babak semifinal antara Argentina vs Kroasia, sekitar pukul 04.00 Wita. (ful/mit/yun)

61 Kali Gempa Susulan

GEMPA yang terjadi, Selasa 13 Desember 2022, masih terus membayangi masyarakat  Bali.

Walaupun diimbau untuk tidak panik karena gempa tidak berpotensi tsunami, masyarakat perlu waspada karena masih ada gempa susulan.

Hingga Rabu 14 Desember 2022, pukul 09.00 Wita, tercatat sudah terjadi 61 kali gempa susulan pasca gempa besar 5,2 SR sebelumnya.

Di saat itu pula, terekam oleh  BMKG Wilayah III Denpasar terjadi gempa terakhir dengan magnitude 3,3 SR pada pukul 08.42 Wita.

Geofisikiawan  BMKG Wilayah III Denpasar, Aldila menjelaskan, gempa susulan memang wajar terjadi setelah terjadinya gempa besar.

Gempa besar yang dimaksud ini adalah gempa dengan kekuatan 4,8 SR, 4,7 SR, dan 5,2 SR yang terjadi sehari sebelumnya.

“Setelah gempa besar biasanya memang akan diikuti oleh gempa susulan lainnya. Gempa susulan ini terjadi untuk melepaskan sisa-sisa energi yang terjadi pada saat gempa besar,” jelas Aldila, Rabu 14 Desember 2022.

Aldila mengatakan, bumi ini memiliki sifat yang sangat dinamis yang membuat setiap harinya akan ada pergerakan pada lempeng bumi.

Ketika lempeng itu tidak mampu lagi menahan gerakan, maka timbullah pergerakan yang disebut dengan gempa.

Aldila mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga gempa bisa dirasakan manusia. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa gempa besar bisa dirasakan sementara gempa kecil tidak dirasakan.

“Tergantung kondisi tanah, kedalaman kondisi geografis dan masih banyak lagi. Kita perlu memperhatikan kondisi geografis di sekitar episentrum gempa tersebut,” tambahnya.

Aldila membantah tegas isu gempa di  Karangasem yang dikaitkan dengan gempa dan erupsi gunung api di wilayah Jawa.

“Isi tersebut sangat tidak benar karena setiap gempa sudah ada mekanismenya,” tegas Aldila.

Berdasarkan informasi dari  BMKG, gempa di  Karangasem merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores.

Informasi ini terlihat dari lokasi episenter dan kedalaman dari gempa tersebut.

Hingga saat ini diperkirakan masih ada potensi terjadi gempa susulan, namun dipastikan tidak akan menimbulkan tsunami.

Terpisah, Kalaksa  BPBD Provinsi  Bali, I Made Rentin mengatakan, sejak Selasa 13 Desember 2022 pukul 17.00 Wita hingga Rabu 14 Desember 2022 pagi telah terjadi 59 kali gempa susulan.

“Update susulan gempa  Karangasem 5,2 Magnitudo. Telah terjadi gempa susulan sampai dengan 14 Desember 2022 Pukul 05:00 WIB, total gempa susulan sebanyak 59 gempa,” jelasnya.

Gempa tersebut paling besar berkekuatan 4,6 Magnitudo dan yang paling kecil 1,9 Magnitudo.

Adapun dampak dari gempa bumi ini mengakibatkan beberapa kerusakan ringan di rumah-rumah warga, khususnya di  Karangasem.

Rentin juga mengatakan tak ada jalan yang rusak akibat gempa.

 

Konten Terkait

PERISTIWA Banjir di Empat Titik Wilayah Jembrana, Puluhan Rumah Warga Sempat Terendam

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Jembrana sejak Senin 27 Februari 2023 sore mengakibatkan genangan air di sejumlah titik.

Selasa 28-Feb-2023 09:28 WIB

Banjir di Empat Titik Wilayah Jembrana, Puluhan Rumah Warga Sempat Terendam
PERISTIWA Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Gempa Bali, warga Karangasem masih trauma pasca gempa, gempa susulan sering terjadi

Kamis 15-Dec-2022 03:42 WIB

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah
PERISTIWA Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Gempa Bali, warga Karangasem masih trauma pasca gempa, gempa susulan sering terjadi

Kamis 15-Dec-2022 03:42 WIB

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Tulis Komentar