Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Kamis 15-Dec-2022 03:42 WIB

187

Gempa Rusak Puluhan Rumah, Atap DPRD Karangasem Jebol, Musna Trauma Tidur di Rumah

Foto : tribun-bali

brominemedia.com- Warga Karangasem masih trauma pasca gempa, Selasa 13 Desember 2022 sore hingga Rabu 14 Desember 2022 pagi.

Beberapa warga untuk sementara membuat tenda untuk tidur di malam hari.

Ada juga yang terpaksa tidur di luar seperti di sakepat.

Diantaranya warga di Desa Tianyar serta Baturinggit, Kecamatan Kubu.

Nyoman Musna Antara, warga Tianyar, mengatakan, warga takut tidur di dalam rumah pasca gempa yang menguncang Karangasem.

Apalagi epicenter gempa berada di timur laut Kabupaten Karangasem yang dekat dengan Kecamataan Kubu dan sering terjadi gempa susulan.

"Warga mulai kemarin malam membuat (tenda) di pekarangan rumah menggunakan terpal. Yang saya ketahui ada 10 KK yang buat tenda terpal. Beberapa terpaksa tidur di luar rumah," kata I Nyoman Musna Antara, Rabu 14 Desember 2022.

Perbekel Baturinggit, Gede Putu Telantik mengatakan, sebagian besar warga di Baturinggit memutuskan tidur di luar rumah untuk sementara karena kondisi tak stabil.

Gempa susulan sering terjadi. Baturinggit termasuk daerah yang kena dampak cukup signifikan.

"Rata-rata warga tidur di luar. Ada yang kasurnya dibawa keluar, dan tidur di halaman rumahnya. Ada juga yang tidur di sakepat, dan sakenam. Di sini (Baturinggit) kerusakannya cukup parah. Banyak rumah dan pelinggih yang rusak," kata Gede Telantik.

Sebagian besar keluarga tak berani tidur di dalam, khawatir rumah roboh.

Mengingat gempa susulan terus terjadi, terutama saat malam.

Warga yang memiliki anak kecil, pastinya tidur di luar.

Pihaknya berharap kondisi alam kembali stabil, sehingga masyarakat di Baturinggit merasa aman.

"Warga banyak yang masih panik dan takut. Di Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit banyak rumah dan pelinggih warga yang rusak. Kantor Perbekel beberapa titik rusak. Kemarin gempanya sangat terasa. Makanya warga sangat waspada," kata Telantik.

Kepala BPBD Kabupaten Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan, dampak gempa terjadi di beberapa Kecamatan.

Kerusakan paling parah di Kecamatan Kubu, Manggis, dan Kecamatan Karangasem.

Kerusakan rumah serta pelinggih di Karangasem diperkirakan mencapai puluhan unit.

Di Kecamatan Kubu sekitar 17 unit rumah dan 5 pelinggih rusak.

Rinciannya, di Banjar Baturinggit Kelod Desa Baturinggit 3 unit rumah dan 2 pelinggih rusak.

Kamar mandi mengalami jebol di Manik Aji, Desa Ban, dan rumah warga retak di Tianyar.

Dusun Taman Sari, Desa Tianyar Barat atap rumah jebol.

Pelinggih milik Nyoman Gemuh di Munti Gunung Desa Tianyar Barat roboh.

Ditambah kerusakan beberapa rumah dan pelinggih di Desa Tianyar Tengah, Dukuh, dan Desa Ban.

Tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya alami kerugian materiil.

"Ini data sementara. Sewaktu-waktu dapat berubah jika ada info dari masyarakat terkait dampak gempa. Untuk fasilitas umum di Kabupaten Karangasem sementara belum ada informasi kerusakan, masih normal," kata Arimbawa, Rabu.

Di Kecamatan Manggis, atap rumah milik Ni Putu Darmini di Pegubugan berjatuhan.

Genting balai masyarakat di Banjar Kelodan Desa Ngis juga rusak ringan.

Angkul-angkul rumah milik Wayan Mudiarta di Desa Pesedahan rusak.

Sanggah milik Ketut Ngenteg roboh di Desa Selumbung.

Di Kecamatan Karangasem, tiga rumah di Lingkungan Susuan, Kelurahan Karangasem rusak ringan, yakni milik Komang Gunaksa, Nengah Gunaksa, dan Gede Suta.

Satu unit rumah di Lingkungn Batan Nyuh dan 2 unit rumah di Lingkungan Gelumpang rusak.

Temboknya retak. 3 unit rumah serta dapur rusak di Kelurahan Padang Kerta.

Kerusakan rumah juga terjadi di Kecamatan Abang, yakni dua rumah di Desa Kertamandala. Kecamatan Rendang, pinggiran candi pemedal Pura Dalem Puri jatuh.

Kecamatan Bebandem, Pelinggih Pura Pesimpangan Dalem Sibetan dan Pemucu atap bale gong rusak.

"Warga yang mengalami luka dua orang, yakni Nengah Dawan warga Lingkungan Jasri Kaler, Kelurahan Subagan alami luka ringan. Sudah dapat perawatan di RS. Ni Kadek Mintari Apriyanti alami luka bakar terkena air panas saat gempa. Sudah mendapat perawatan," katanya.

Atap ruang paripurna DPRD Karangasem jebol seusai diguncang gempa beberapa kali, Selasa malam.

Kondisi ini baru diketahui, Rabu, saat pegawai dan staf DPRD Karangasem masuk kerja.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Karangasem, Nengah Mindra, mengakui ada beberapa dinding di tembok yang retak, dan ornamen berjatuhan.

Yang parah yakni plafon di Lantai III Rapat Paripurna DPRD Karangasem. Panjang plafon yang jebol diperkirakan belasan meter.

Gempa juga terjadi, Rabu 14 Desember 2022 siang yang menyebabkan para pegawai di Kantor Setda Klungkung panik.

Para pegawai yang awalnya berada di dalam gedung, berlari mencari areal terbuka untuk menyelamatkan diri.

"Tadi ada dua kali gempa saya rasakan, cukup keras gempanya. Awalnya kecil, tapi selanjutnya lumayan terasa. Saat gempa teman-teman berlari semua, saya juga jadi ikut panik," ujar seorang pegawai, Novi.

Berdasarkan update gempa dari BMKG, gempa yang terjadi sekitar pukul 15.40 Wita tersebut bermagnitudo 4.4 SR.

Gempa masih berpusat di Timur Laut Karangasem Bali, dengan kedalamam 10 km.

Gempa bumi ini akibat aktivitas sesar naik Flores atau Flores back arc thurst.

Dilihat dari analisis mekanisme sumber gempanya, terjadi mekanisme pergerakan naik.

Gempa kembali dirasakan oleh warga Karangasem, Rabu dini hari.

Ahmad Bersih, warga Karangasem mengatakan, ia merasakan gempa tersebut saat menonton pertandingan Piala Dunia, babak semifinal antara Argentina vs Kroasia, sekitar pukul 04.00 Wita.

61 Kali Gempa Susulan

GEMPA yang terjadi, Selasa 13 Desember 2022, masih terus membayangi masyarakat Bali.

Walaupun diimbau untuk tidak panik karena gempa tidak berpotensi tsunami, masyarakat perlu waspada karena masih ada gempa susulan.

Hingga Rabu 14 Desember 2022, pukul 09.00 Wita, tercatat sudah terjadi 61 kali gempa susulan pasca gempa besar 5,2 SR sebelumnya.

Di saat itu pula, terekam oleh BMKG Wilayah III Denpasar terjadi gempa terakhir dengan magnitude 3,3 SR pada pukul 08.42 Wita.

Geofisikiawan BMKG Wilayah III Denpasar, Aldila menjelaskan, gempa susulan memang wajar terjadi setelah terjadinya gempa besar.

Gempa besar yang dimaksud ini adalah gempa dengan kekuatan 4,8 SR, 4,7 SR, dan 5,2 SR yang terjadi sehari sebelumnya.

“Setelah gempa besar biasanya memang akan diikuti oleh gempa susulan lainnya. Gempa susulan ini terjadi untuk melepaskan sisa-sisa energi yang terjadi pada saat gempa besar,” jelas Aldila, Rabu 14 Desember 2022.

Aldila mengatakan, bumi ini memiliki sifat yang sangat dinamis yang membuat setiap harinya akan ada pergerakan pada lempeng bumi.

Ketika lempeng itu tidak mampu lagi menahan gerakan, maka timbullah pergerakan yang disebut dengan gempa.

Aldila mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga gempa bisa dirasakan manusia. Sehingga tidak bisa dikatakan bahwa gempa besar bisa dirasakan sementara gempa kecil tidak dirasakan.

“Tergantung kondisi tanah, kedalaman kondisi geografis dan masih banyak lagi. Kita perlu memperhatikan kondisi geografis di sekitar episentrum gempa tersebut,” tambahnya.

Aldila membantah tegas isu gempa di Karangasem yang dikaitkan dengan gempa dan erupsi gunung api di wilayah Jawa.

“Isi tersebut sangat tidak benar karena setiap gempa sudah ada mekanismenya,” tegas Aldila.

Berdasarkan informasi dari BMKG, gempa di Karangasem merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores.

Informasi ini terlihat dari lokasi episenter dan kedalaman dari gempa tersebut.

Hingga saat ini diperkirakan masih ada potensi terjadi gempa susulan, namun dipastikan tidak akan menimbulkan tsunami.

Terpisah, Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin mengatakan, sejak Selasa 13 Desember 2022 pukul 17.00 Wita hingga Rabu 14 Desember 2022 pagi telah terjadi 59 kali gempa susulan.

“Update susulan gempa Karangasem 5,2 Magnitudo. Telah terjadi gempa susulan sampai dengan 14 Desember 2022 Pukul 05:00 WIB, total gempa susulan sebanyak 59 gempa,” jelasnya.

Gempa tersebut paling besar berkekuatan 4,6 Magnitudo dan yang paling kecil 1,9 Magnitudo.

Adapun dampak dari gempa bumi ini mengakibatkan beberapa kerusakan ringan di rumah-rumah warga, khususnya di Karangasem.

Rentin juga mengatakan tak ada jalan yang rusak akibat gempa.

Konten Terkait

PERISTIWA Ekuador Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo

GEMPA bumi berkekuatan 6,3 skala richter di pantai Ekuador.

Jumat 25-Apr-2025 20:40 WIB

Ekuador Diguncang Gempa 6,3 Magnitudo
PERISTIWA Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku

Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 5,5 terjadi di Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Pusat gempa berada di kedalaman 90 Km.

Senin 21-Apr-2025 01:38 WIB

Gempa M 5,5 Guncang Seram Bagian Timur Maluku
PERISTIWA BMKG: Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 11 Maret 2025 Menggetarkan Kolaka Timur Sultra

Bumi Pertiwi kembali terjadi pada hari ini, Selasa (11/3/2025). Hingga pukul 20.15 WIB, hanya satu kali gempa hari ini menggetarkan Indonesia.

Selasa 11-Mar-2025 21:28 WIB

BMKG: Gempa Hari Ini di Indonesia Selasa 11 Maret 2025 Menggetarkan Kolaka Timur Sultra
PERISTIWA Banda Aceh Diguncang Gempa 5,4 M Menjelang Tarawih

Banda Aceh diguncang gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo pada Jumat (8 Maret...

Jumat 07-Mar-2025 20:25 WIB

Banda Aceh Diguncang Gempa 5,4 M Menjelang Tarawih
PERISTIWA Gempa M 5 Terjadi di Banten, Terasa hingga Sukabumi

Gempa mengguncang Muarabinuangeun, Banten. Gempa berkekuatan magitudo (M) 5.

Jumat 14-Feb-2025 20:37 WIB

Gempa M 5 Terjadi di Banten, Terasa hingga Sukabumi

Tulis Komentar