Selasa 29-Jul-2025 20:27 WIB
Foto : suara
Brominemedia.com – PDI Perjuangan (PDIP) bakal menggelar Bimbingan Teknis terhadap Anggora DPR-DPRD-nya seluruh Indonesia di Sanur, Bali pada 30 Juli 2025 besok.
Namun, apakah Bimtek tersebut akan diteruskan dengan gelaran acara Kongres partai?
Merespons hal itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai jika usai Bintek bisa saja ada kemungkinan PDIP melanjutkan acara dengan menggelar Kongres.
Penilaian Jamiluddin itu diambil dari kebiasaan PDIP sebelumnya.
"PDIP akan melakukan bimtek pada 30 hingga 31 Juli 2025 di Bali. Ada kemungkinan PDIP akan melanjutkan Kongres usai pelaksanaan Bimtek. Kemungkinan itu setidaknya bercermin pada Kongres sebelumnya yang kerap diawali dengan Bimtek," kata Jamiluddin kepada Suara.com, Selasa (29/7/2025).
Hanya saja yang membedakan, kata dia, pada Kongres sebelumnya, PDIP selalu terbuka mengenai tanggal pelaksanaannya. Para pemilik suara dalam kongres setidaknya jauh sebelumnya sudah tahu waktu pelaksanaan Kongres.
Untuk kali ini, kata dia, PDIP praktis hanya mengumumkan waktu pelaksanaan bimtek. Sementara waktu kongres hingga saat ini belum diketahui.
"Para pemilik suara tampaknya hanya diminta siap setiap saat untuk hadir dalam Kongres," katanya.
Lebih lanjut, kalau PDIP menggelar Kongres secara tertutup, hal itu dinilai Jamiluddin di luar dari kebiasaan PDIP.
"Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, ada apa dengan PDIP hingga sangat tertutup hanya untuk tanggal dan tempat pelaksanaan Kongres. Bisa jadi, PDIP melakukan hal itu karena khawatir ada gangguan dari eksternal dalam pelaksanaan Kongres," katanya.
"Untuk mencegah gangguan eksternal, PDIP tampaknya akan memberikan informasi mendadak kepada pemilik suara mengenai waktu dan tempat pelaksanaan kongres. Dengan begitu, pihak-pihak yang berpeluang mengganggu pelaksanaan Kongres dapat diminimalkan," sambungnya.
Adapun, kata dia, PDIP seharusnya tak perlu khawatir terhadap adanya potensi gangguan terhadap pelaksanaan Kongres.
"Kekhawatiran semacam itu seharusnya tak perlu terjadi. Sebab, Megawati dekat dengan Prabowo sehingga dapat meminta bantuan untuk mengamankan pelaksanaan Kongres," kata dia.
"Lagi pula, dengan modal kedekatan tersebut, tentu pihak-pihak yang ingin mengganggu Kongres PDIP akan berpikir panjang. Karena itu, selayaknya PDIP tak perlu risau melakaanakan Kongres secara terbuka," Jamiluddin menambahkan.
Konten Terkait
PERISTIWA
Kaesang Tunggu Undangan Kongres PDIP
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku belum menerima undangan untuk hadir dalam pembukaan kongres PDI Perjuangan (PDIP).
Rabu 26-Mar-2025 21:01 WIB
PERISTIWA
Jubir PDIP Sebut Megawati Tak Pernah Melarang Kader Ikut Retret
Juru bicara PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan ketum partainya Megawati Soekarnoputri tidak pernah membuat instruksi yang melarang keikutsertaan kepala daerah dari parpol berkelir merah ke acara retret di Magelang, Jawa Tengah, dari 21-28 Februari 2025.
Selasa 25-Feb-2025 20:23 WIB