Senin 17-Apr-2023 07:09 WIB
404

Foto : Istimewa/Polda Lampung
brominemedia.com--Orang tua Tiktoker Bima Yudho(@awbimaxreborn) Juliman
mengaku dirinya diminta untuk meminta maaf kepada Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi terkait video viral Bima di media sosial (medsos) yang mengkritik
Provinsi Lampung tidak maju-maju dan menyebut 'Dajjal'. Permintaan itu
diketahui saat Juliman mengadakan pertemuan dengan wakil bupati Lampung Timur.
“Bahwa hari ini saya sudah bertemu dengan Wakil Bupati Lamtim yang menyarankan kepada saya untuk meminta maaf kepada Bapak Gubernur Lampung atas video viral Bima,” kata Juliman, Jumat (14/4/2023) lalu.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Meski demikian, Juliman, selaku bapak Bima Yudho Saputro
(@awbimaxreborn), menyesalkan bahasa yang disampaikan Gubernur Lampung Arinal
Djunaidi saat berkomunikasi lewat telepon Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi
ketika mengklarifikasi masalah video Tiktoker Bima, anaknya.
“Memang benar saya merasa tersinggung dengan bahasa Bapak
Gubernur yang mengatakan kepada saya via telepon bahwa saya telah salah
mendidik anak,” kata Juliman.
Namun, menurut dia, ia sudah meminta maaf kepada Gubernur
Lampung Arinal Djunaidi (terkait dengan video yang viral di medsos tersebut),
kemudian gubernur Lampung sudah memaafkan, namun tindakan hukumnya tetap
berjalan. Meski demikian, belum ada klarifikasi dan permintaan maaf dari
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait pernyataan salah mendidik anak
tersebut.
Juliman menyatakan, selaku orang tuanya, tindakan yang
dilakukan anaknya Bima dalam memberikan kontribusi lewat kritikan di medsos
untuk kemajuan Provinsi Lampung tidak ada penghargaan atas prestasinya. “Bima
frustrasi dan kecewa atas yang dialaminya
karena tidak ada penghargaan atas prestasinya,” kata Juliman.
Adapun informasi yang menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan
intimidasi dari pihak kepolisian, Juliman membantahnya. “Bahwa intimidasi dari
pihak kepolisian, dapat saya pastikan itu tidak benar (tidak ada),” kata
Juliman saat disambangi Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Jumat.
Dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (15/4/2023)
dari Kabid Humas Polda Lampung Kombes Polisi Zahwani Pandra Arsyad, Kapolres
Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, kedatangan ia dan anggotanya ke
rumah orang tua Bima untuk memastikan apakah ada intimidasi dari anggotanya.
“Saya memerintahkan kapolsek beserta anggota untuk melakukan
patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga bapak Juliman.
Sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap
keluarga Bapak Juliman,” kata Rizal.
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda
Lampung tak memproses laporan terhadap Bima Yudho Saputro terkait kritiknya
terhadap Provinsi Lampung. Jelasnya, tak perlu ada intervensi hukum berlebihan
terhadap Bima dan ancaman kepada keluarganya.
"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di
bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik
itu di Polda, Polres, maupun Polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan
keluarga," ujar Sahroni lewat keterangannya, Ahad (16/4/2023).
"Saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam
koridor yang benar, jadi tidak usah ada intervensi hukum berlebih. Ingat,
masyarakat sedang memantau segala keputusan dari Polri," sambungnya.
Bima Yudho Saputro adalah pelajar warga negara Indonesia
(WNI) asal Lampung di Australia. Pada Jumat (14/4/2023), ia bercerita tentang
kegaduhan usai videonya mengkritik kampung halamannya di Lampung viral di media
sosial. Dengan logat dan bahasa khasnya, Bima curhat di akun Instagram
@awbimax.
Dalam penjelasannya, Bima mengaku dihubungi polisi untuk
dimintai keterangan bahwa dirinya benar menjadi pelajar di luar negeri.
Keluarganya juga ikut diperiksa polisi, bahkan dipanggil oleh Bupati Lampung
Timur Dawam Rahardjo atas komentar yang dibuatnya.
"Hari ini, keluarga gua kena intervensi dan mereka
melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk
bungkam dengan kebobrokan yang ada," kata Bima melalui reel di
Instagram-nya seperti dikutip Republika di Jakarta pada Jumat (14/4/2023).
Konten Terkait
Pemerintah Provinsi Lampung bersama Polda...Artikel Polda Lampung Dukung Tegas Langkah Gubernur Tertibkan Perambah di Kawasan Konservasi TNBBS pertama kali tampil pada Republik News.
Senin 28-Apr-2025 20:44 WIB
Prajurit TNI AL dalam hal ini Yonif 9 Marinir sigap membantu evakuasi warga di Wilayah Padang Cermin dan Way Ratai yang terdampak Banjir, Senin (21/4).
Selasa 22-Apr-2025 20:28 WIB
Pernikahan Dilan dengan sang suami kini berada di ambang kehancuran dan disinyalir akan segera bercerai.
Selasa 15-Apr-2025 21:03 WIB
Seorang pria berinisial SP (57) warga Desa Pagar Wajah, Lampung Tengah ditangkap Tim Rimau Batu Polsek Tanjung Batu karena melakukan tindak pidana penipuan dengan modus kerja sama buka kebun semangka, pada Rabu (9/4) sekitar pukul 01.00 WIB.
Rabu 09-Apr-2025 20:40 WIB
Tiga anggota Polres Way Kanan dilaporkan tewas diduga akibat tertembak saat menggerebek judi sabung ayam.
Senin 17-Mar-2025 20:44 WIB