KRIMINAL

Pelarian Begal Motor Residivis Tamat di Pasuruan, Ditembak Polisi karena Melawan

Rabu 17-Dec-2025 20:13 WIB 10

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Malam di Kabupaten Pasuruan itu nyaris senyap.

Jarum jam menunjukkan pukul 23.00 WIB ketika Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Timur bergerak cepat memburu seorang buronan yang sudah berhari-hari mereka kejar, Minggu (14/12/2025) malam.

Nama itu adalah ASF (30), begal motor residivis asal Kabupaten Lumajang yang dikenal nekat dan selalu membawa celurit saat beraksi.

Pelarian ASF berawal dari sebuah kejadian berdarah di Lumajang.

Pembegalan yang Berujung Pembacokan

Kamis (11/12/2025), ASF beraksi bersama rekannya berinisial MH. 

Keduanya mencuri sepeda motor, namun aksi itu dipergoki warga.

Teriakan warga memecah suasana, dan polisi pun segera datang ke lokasi.

Namun situasi berubah mencekam. Saat hendak ditangkap, ASF justru menyerang anggota kepolisian.

“Yang jadi korban itu anggota Reskrim Lumajang, yang mengakibatkan korban kena sabetan senjata tajam,” ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur dalam tayangan SAKSI KATA 'Begal Motor Langganan Bacok Korban di Jatim Ditembak Mati' yang tayang di kanal YouTube TribunJatim.com, Rabu (17/12/2025).

Satu anggota polisi mengalami luka serius di bagian perut dan tangan.

Korban sempat kritis dan harus menjalani operasi. Sementara MH berhasil diamankan di lokasi, ASF melarikan diri.

“Pelaku ini salah satu yang langsung melakukan pembacokan kepada korban anggota,” kata Arbari.

Perburuan Siang dan Malam

ASF pun masuk dalam daftar buronan.

Tim Jatanras Polda Jawa Timur bergerak melakukan pengejaran intensif.

Rumah kerabat dan keluarga pelaku di Lumajang disisir. Pemantauan dilakukan siang dan malam.

“Malam Jumat sudah kami lakukan pemantauan, tapi pelaku berhasil melarikan diri. Kami kejar ke rumah kerabat-kerabatnya dan lakukan sweeping siang malam di wilayah Lumajang,” jelas Arbari.

Dari hasil pengembangan dan keterangan MH, polisi mulai menemukan titik terang.

ASF terus berpindah tempat untuk menghindari kejaran aparat.

“Kami baru dapat informasi hari Minggu bahwa pelaku mengarah ke rumah keluarganya atau temannya di wilayah Pasuruan,” lanjut Arbari.

Detik-detik Penangkapan di Pasuruan

Minggu malam, jejak ASF semakin jelas. 

Polisi melakukan pembuntutan. Sekitar pukul 23.00 WIB, tim mencoba melakukan penangkapan di wilayah Pasuruan.

Namun ASF kembali menunjukkan perlawanan.

“Saat dilakukan penangkapan, yang bersangkutan melakukan perlawanan dan membawa senjata tajam. Anggota langsung melakukan tindakan tegas dan terukur,” kata Arbari.

Pelaku akhirnya tumbang.

Tubuh ASF dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara satu rekan pelaku lainnya berhasil melarikan diri dan kini masih diburu.

Residivis dengan Jejak Kekerasan

ASF bukan pelaku baru. Catatan kepolisian menunjukkan ia adalah residivis dua kali.

“Pelaku ini pernah ditangkap dan menjalani proses persidangan dua kali, tahun 2015 dan 2022, di wilayah Probolinggo dan Lumajang,” ungkap Arbari.

ASF dikenal sebagai spesialis kejahatan jalanan yang meresahkan wilayah Lumajang dan Jember.

Dalam setiap aksinya, ia selalu mempersenjatai diri dengan celurit dan tak segan melukai korban.

“Pelaku ini sangat meresahkan. Korbannya sudah banyak, sering terjadi di wilayah Jember, Lumajang, sampai Probolinggo,” tegasnya.

Polisi juga menduga ASF terlibat dalam sejumlah kasus pembegalan lain, termasuk peristiwa perampasan sepeda motor yang sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelaku Begal Bacok Polisi Lumajang Ditembak Mati, Melawan Saat Disergap Polda Jatim

Korban Mulai Membaik

Sementara itu, kondisi anggota polisi yang menjadi korban pembacokan mulai menunjukkan perkembangan positif.

“Korban sempat kritis dua hari, tapi alhamdulillah setelah dilakukan operasi sekarang sudah membaik,” ujar Arbari.

Hingga kini, Tim Jatanras Polda Jawa Timur bersama Satreskrim Polres Lumajang masih melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan pelaku serta menelusuri kemungkinan lokasi kejahatan lain.

Bagi kepolisian, berakhirnya pelarian ASF bukan sekadar penangkapan buronan, tetapi juga peringatan keras bahwa kejahatan jalanan akan ditindak tegas demi menjaga keselamatan masyarakat dan aparat di lapangan.


Konten Terkait

KRIMINAL Pelarian Begal Motor Residivis Tamat di Pasuruan, Ditembak Polisi karena Melawan

Pelarian begal motor residivis ASF berakhir di Pasuruan. Sempat membacok anggota polisi di Lumajang, pria bersenjata celurit itu tewas ditembak.

Rabu 17-Dec-2025 20:13 WIB

PEMERINTAHAN Disnaker Dumai Memprediksi UMK 2026 Bakal Naik, dan Bisa Menyentuh Rp4,3 Juta Lebih

Pembahasan UMK Kota Dumai masih menunggu petunjuk teknis (juknis), serta aturan dan formulasi dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Riau.

Selasa 16-Dec-2025 20:15 WIB

PERISTIWA Kemenkes Turun Tangan, Tragedi Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak 4 RS Papua Diusut, Sanksi Mengintai

Kasus ini mengguncang Papua dan menyeret pemerintah pusat hingga daerah untuk mengaudit ulang tata kelola fasilitas kesehatan

Rabu 26-Nov-2025 20:29 WIB

PEMERINTAHAN Hein Arina: Kiranya Palu Keadilan Tak Memukul Jatuh yang Jujur, Tetapi Pecahkan Rantai Salah Paham

Pdt Hein Arina membacakan pledoi dalam sidang kasus dugaan korupsi dana hibah dari Pemprov Sulut ke GMIM di Pengadilan Negeri Manado.

Senin 24-Nov-2025 20:19 WIB

PEMERINTAHAN Polres Malang Siagakan 60 Personel, Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Semeru di Perbatasan Lumajang

Polres Malang Siagakan 60 Personel, Antisipasi Dampak Erupsi Gunung Semeru di Perbatasan Lumajang

Rabu 19-Nov-2025 21:15 WIB

Tulis Komentar