Foto : istimewa
brominemedia.com--
Salah satu komoditas potensial hasil perkebunan yang berpengaruh terhadap
perekonomian Indonesia adalah tanaman pepaya.
Di tangan
mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ), biji
pepaya itu diolah menjadi kopi.
Pepaya
memiliki warna daging buah jingga kemerahan, rasa yang manis, memiliki banyak
air, dan memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, serta mempunyai nilai
ekonomis yang cukup tinggi. Dari banyak hal tentang pepaya tersebut, mahasiswa
KKN UNY di Dukuh Karang Duwet, Desa Mranggen, Jatinom, Klaten mengolah biji
pepaya yang diracik menjadi kopi.
Peraciknya
adalah Frederico Yohanes Weruin. Ketua KKN UNY Dukuh Karang Duwet Listia Nur
Ramadhani mengatakan, sosialisasi pembuatan kopi biji pepaya ini karena potensi
alam yang melimpah di desa Mranggen yaitu tanaman pepaya yang berjumlah banyak.
“Konsumsi
yang tinggi, yang sering dimanfaatkan yaitu daging buah pepayanya, sementara
itu biji pepaya sering dibuang oleh masyarakat. Padahal dari biji pepaya
tersebut memiliki khasiat yang bagus” katanya, dikutip dari laman UNY, Sabtu
(29/10/2022).
Diharapkan
masyarakat sadar akan pentingnya manfaat dari biji pepaya, mengolahnya lalu
menjadikan produk yang inovatif seperti kopi biji pepaya atau COPAS (COffee
from PApaya Seed), selain itu dengan pengolahan biji pepaya menjadi COPAS dapat
menunjang perekonomian masyarakat Mranggen dan diharapkan produk ini menjadi
ikonik desa Mranggen.
Cara
Membuat
Frederico
Yohanes Weruin mengatakan, dalam pembuatan kopi biji pepaya bahan yang
dibutuhkan adalah biji pepaya, nampan, wajan, blender, sendok makan dan sendok
teh, saringan dan coffee bag. Cara membuatnya, kupas buah pepaya yang sudah
matang lalu ambil biji pepaya yang berwarna kehitaman, cuci biji pepaya hingga
kulit luarnya terkelupas.
Kemudian
letakkan biji yang sudah dicuci di atas nampan lalu jemur di bawah terik sinar
matahari selama 2-3 hari hingga kondisi biji menjadi kering. Setelah itu,
lakukan penyangraian dengan api kecil selama kurang lebih 10 menit hingga biji
pepaya berwarna coklat kehitaman dan memiliki bau yang khas seperti bau kopi,
dinginkan biji pepaya di suhu ruangan selama kurang lebih 30 menit.
Haluskan
biji pepaya menggunakan blender jika jumlah banyak atau ulekan jika jumlah
sedikit hingga menjadi bubuk, lalu disaring. Masukkan bubuk kopi biji pepaya ke
dalam kantong filter (coffee bag) agar ampasnya tidak ikut larut bersama
ekstrak atau sarinya, kopi biji pepaya siap dinikmati.
“Kopi ini
herbal dan bebas kafein” kata mahasiswa prodi Kimia FMIPA UNY tersebut. Salah
satu warga, Istiqomah mengatakan kopi biji pepaya murni memiliki rasa yang
sedikit pahit seperti kopi hitam, setelah ditambah penambah rasa (jahe) dan
pemanis alami (madu) rasa yang tadinya agak pahit menjadi manis dan hangat.
Bau kopi
biji pepaya murni baunya menyengat, tetapi setelah ditambah jahe dan madu bau
menyengatnya hilang dan memiliki bau yang harum, warnanya lumayan menarik
seperti kopi berwarna coklat. “Pembuatannya praktis dan mudah dipraktikkan di
rumah karena hanya memakai alat yang sederhana, bisa menjadi minuman herbal
untuk ibu-ibu” katanya.
Konten Terkait
Jika kopi memiliki taburan bubuk kecoa, apakah rasanya juga masih seperti kopi pada umumnya?
Rabu 26-Nov-2025 20:30 WIB
Temukan inspirasi desain model rumah mungil tapi punya teras luas yang fungsional dan estetis, menciptakan hunian nyaman dengan sentuhan alam di lahan terbatas.
Kamis 20-Nov-2025 20:19 WIB
Indonesia memiliki pasar potensial dengan populasi besar dan konsumsi sehingga menjadi target pasar produk dunia termasuk Korean Food (K-Food).
Rabu 19-Nov-2025 21:12 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan, seiring dengan adanya pembatasan kuota pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sejak Oktober lalu, saat ini hanya sekitar 900 ton sampah yang bisa diangkut per harinya.
Rabu 12-Nov-2025 20:58 WIB
Seorang bocah berusia 11 tahun di Jakarta Barat akhirnya bisa merasakan bangku sekolah setelah bertahun-tahun tertahan
Selasa 11-Nov-2025 20:22 WIB