PERISTIWA

Kemlu Minta Akun Modus Penipuan Tawaran Kerja Diblokir

Jumat 05-Aug-2022 11:59 WIB 170

Foto : detik

brominemedia.com – Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Judha Nugraha mengungkap modus perusahaan perekrut lowongan kerja ke luar negeri aba-abal serupa perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja. Judha juga berbicara pencegahan agar para WNI terhindar dari perusahaan palsu tersebut.

"Hal yang juga ingin kami highlight adalah pentingnya bagi kita untuk melakukan langkah pencegahan sejak dari hulu, di mana modus-modus yang dilakukan oleh para perekrut adalah menjanjikan tawaran pekerjaan ke luar negeri melalui sosial media," kata Judha, Jumat (5/8).

Judha menyebut perusahaan abal-abal yang merekrut tenaga kerja ke luar negeri itu juga kerap menjanjikan gaji fantastis. Sementara, pihaknya tidak bisa melakukan cross check kredibilitas perusahaan karena lowongan pekerjaan itu tidak meminta kualifikasi yang tinggi dan kemudian perusahaan tersebut berangkat menggunakan visa kunjungan wisata.

"Modus-modus ini yang menjadi poin-poin yang perlu diwaspadai oleh masyarakat kita di Indonesia. Dalam hal ini kami masih memantau ada berbagai akun-akun di social media masih menawarkan lowongan ini," ucapnya.

"Kami telah membahas dengan Polri dan juga kami akan sampaikan kepada Kemenkominfo agar akun-akun itu dapat di-take down dan kemudian kita bisa melakukan langkah-langkah penegakan hukum," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Judha Nugraha menyampaikan perkembangan informasi tentang para WNI yang mengalami penyekapan perusahaan online scammer di Sihanoukville, Kamboja. Hingga kini, totalnya ada 129 WNI yang telah diselamatkan dari masalah tersebut.

"Mungkin teman-teman bisa ikuti sejak awal kasus yang kita tangani di awal pada minggu lalu ada 53, kemudian naik jadi 60, 68, 70, dan terakhir sekarang menjadi 129. Jadi ada 129 WNI yang telah dapat kita selamatkan dan saat ini dalam penjagaan dari KBRI, kita telah siapkan akomodasi untuk 129 tersebut," kata Judha.

Konten Terkait

PERISTIWA Marak Tagihan Pajak Berekstensi APK, BRI Imbau Masyarakat Tidak Terkecoh Modus Penipuan Perbankan

BRI imbau masyarakat khususnya nasabah BRI untuk berhati-hati dan meningkatkan awareness. Pasalnya, modus penipuan berbentuk digital atau social engineering masih marak

Jumat 08-Nov-2024 20:35 WIB

KRIMINAL Tersangka Judi Online Bayar Warga untuk Pinjam Rekening

Sebuah rumah tinggal bergaya elite di Perumahan Cengkareng Indah Blok AB 20 RT 005 RW 014 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, digerebek.

Jumat 08-Nov-2024 20:35 WIB

PEMERINTAHAN Setelah Laos, Prabowo Lanjut ke Kamboja Temui PM dan Presiden Senat

Menhan RI yang juga presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, melanjutkan kunjungan kerjanya ke Kamboja seusai lawatan ke Brunei Darussalam dan Laos.

Jumat 06-Sep-2024 21:08 WIB

PERISTIWA Viral Pasutri Purwakarta Disekap di Kamboja, Keluarga Ungkap Sering Kena 'Prank' hingga Kirim Jutaan Rupiah

Brominemedia.com .Keluarga Lingga, mengungkapkan beberapa kejanggalan kepada KDM terkait video viral Pasutri asal Kabupaten Purwakarta yang mengaku disekap di Kamboja.

Selasa 26-Sep-2023 00:08 WIB

KRIMINAL Puan Minta Sindikat TPPO Jual Ginjal ke Kamboja Diusut Tuntas

Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi Polri terkait pengungkapan kasus TPPO sindikat penjualan ginjal ke Kamboja.

Sabtu 22-Jul-2023 01:53 WIB

Tulis Komentar