Foto : jpnn
brominemedia.com-- Seiring dengan merebaknya kasus gagal ginjal akutpada anak-anak, muncul isu bahwa penyakit tersebut berhubungan dengan vaksin Covid-19 yang diberikan kepada ibu hamil atau menyusui.
Menanggapai informasi tersebut, Juru Bicara Pemerintah untuk
Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro menepis anggapan bahwa vaksin
berhubungan dengan gagal ginjal akut pada anak-anak. Menurut dia, itu adalah
informasi yang tidak benar alias hoaks.
"Meskipun ibu hamil dan menyusui telah vaksinasi,
tetapi tidak ada hubungannya dengan gagal ginjal akut pada anak,” kata Reisa,
Senin (8/11).
Dokter Reisa mengatakan sampai saat ini ada dugaan bahwa
Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) yang terkandung dalam obat sirop
adalah pemicu gagal ginjal akut. Sedangkan di dalam vaksin Covid-19 tidak mengandung
dua senyawa itu.
Dengan demikian, Reisa menyatakan vaksin Covid-19 aman bagi
seluruh masyarakat karena sudah terbukti kandungannya lebih bermanfaat bagi
imunitas tubuh dan sudah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) dari
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Apalagi, dengan tren kasus positif positif dan kematian
akibat Covid-19 yang kembali naik, dia berharap masyarakat Indonesia tak ragu
untuk menerima vaksin.
Menurut dia, semua pihak harus menggenjot cakupan vaksinasi
Covid-19 dosis booster yang per 6 November 2022 masih 27,86 persen. Masih jauh
dari target yang ditentukan Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen.
Sebab, ketahanan negara dapat terjaga jika tidak terjadi
lonjakan kasus ataupun tingginya keterisian tempat tidur di rumah sakit (BOR)
karena semua warga telah memiliki antibodi yang tinggi dan sanggup melawan
virus dalam tubuh.
“Ini harus disemangati kembali, bagi semuanya yang belum
melengkapi dengan vaksinasi booster, ayo, segera melengkapi. Kita butuh kerja
sama semua pihak, termasuk kesadaran diri kita sendiri dan sekitar untuk segera
menyukseskan target ini,” ujar dia. Oleh karenanya, Reisa meminta setiap pihak
untuk tidak menyebarkan hoaks yang membuat masyarakat resah.
Masyarakat juga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan
terkait gagal ginjal akut pada anak, supaya setiap anak dapat terlindungi dan
orang tua memiliki pengetahuan yang valid.
“Mohon kepada masyarakat untuk selalu mengecek kebenaran
beritanya melalui kanal-kanal resmi pemerintah seperti Kementerian Kesehatan
dan BPOM supaya tahu apakah berita yang diterima ini benar atau tidak,” kata
dia.
Konten Terkait
Menurut dokter, maltodextrin dalam susu formula aman dan tidak menyebabkan diabetes atau gagal ginjal pada anak.
Selasa 17-Sep-2024 20:19 WIB
"Kita kan sudah tahu obatnya, ketemunya lebih dini harusnya bisa diobati.
Rabu 08-Feb-2023 22:10 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menyebut bahwa kasus gagal ginjal yang dialami oleh seorang anak 10 tahun asal kendati belum masuk kriteria gagal ginjal akut. Namun...
Rabu 08-Feb-2023 12:47 WIB
Dari keterangan polisi, saat ini tim penyidik sedang di lapangan melakukan pendalaman untuk menelusuri penyebab kasus gagal ginjal akut tersebut.
Senin 06-Feb-2023 23:39 WIB
Gagal ginjal akut salah satu kasus masalah kesehatan terbesar pada 2022
Jumat 30-Dec-2022 08:10 WIB