PERISTIWA

Bobotoh Jatuh dari Flyover, Istri Syok Tagihan Berubah dari Rp 6 Juta Jadi Rp 192 Juta

Kamis 12-Jun-2025 20:59 WIB 45

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Nugraha (20), Bobotoh asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat, meninggal dunia seusai jatuh dari Flyover Pasupati saat pawai juara Persib Bandung, Sabtu (24/5/2025).

Nugraha diduga terjatuh saat berada dalam rombongan bermotor. Saat itu, rombongan bermotor melintasi flyover Pasupati, lalu membentur area Taman Film. 

Setelah dua pekan koma, Nugraha meninggal dunia pada Jumat, 6 Juni 2025 pukul 22.30 WIB. 

Istri Nugraha, Intan Nuraeni mengaku sempat terkejut saat mendapatkan tagihan rumah sakit senilai Rp 192 juta.

Awalnya tagihan hanya Rp 6 Juta. Namun rupanya BPJS menolak klaim Nugraha. Hal itu lantaran Nugraha mengalami kecelakaan dalam kondisi mabuk.

Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung Rachim Dinata Marsidi mengungkap alasan tagihan ratusan juta tersebut.

Rachim mengatakan saat kejadian pasien dalam kondisi mabuk atau di bawah pengaruh minuman beralkohol. Dalam klausul peraturan BPJS, klaim BPJS itu tidak berlaku.

“Saya sudah cek informasi itu. Ternyata, BPJS tidak bersedia membayar karena waktu kejadian pasiennya mabuk alkohol,” kata Rachim saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/2025).
 
Berikut adalah versi tersusun dan rapi dari berita mengenai Bobotoh yang jatuh dari flyover Pasupati, berdasarkan artikel yang tayang di TribunJabar.id pada Rabu, 11 Juni 2025:

 

Ketua Viking Siap Open Donasi 

Manajemen Persib Bandung menerima keluhan terkait tagihan rumah sakit sebesar Rp192 juta dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, yang dibebankan kepada Intan Nuraeni. 

Intan adalah istri dari almarhum Nugraha, seorang Bobotoh asal Cililin, Kabupaten Bandung Barat, yang meninggal dunia setelah terjatuh dari Flyover Pasupati.

Head of Communication PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Adhi Pratama, menyampaikan bahwa pihaknya menyarankan keluarga korban untuk kembali berkomunikasi dengan RSHS agar persoalan tagihan tersebut bisa lebih jelas.

“Kami menyarankan untuk kembali berkomunikasi dengan pihak rumah sakit, ke yayasan, biar clear. Kita sama-sama mencari jalan keluar terbaik,” ujar Adhi saat melakukan takziah ke kediaman keluarga korban di Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Rabu (11/6/2025).

Adhi juga menyampaikan bahwa informasi soal tagihan masih simpang siur. Awalnya disebutkan bahwa tunggakan hanya sekitar Rp6 juta, namun kemudian muncul angka lebih dari Rp100 juta.

“Kami juga baru tahu dari keluarga, masih simpang siur. Ada yang bilang kurangnya Rp6 juta, ternyata lebih dari Rp100 juta,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Tobias Ginanjar. 

Ia menyebut bahwa informasi awal dari Bupati yang berkunjung ke rumah duka menyebutkan tunggakan sebesar Rp6 juta.

Namun setelah dicek lebih lanjut, muncul tagihan sebesar Rp192 juta.

“Karena ada kesimpangsiuran informasi, kami menyarankan keluarga untuk kembali mengonfirmasi ke rumah sakit, supaya tahu persis berapa sebenarnya tunggakan tersebut,” kata Tobias.

Tobias juga menyatakan kesiapan komunitas Viking untuk mengadakan open donasi jika memang benar tagihan tersebut dibebankan kepada keluarga korban.

“Kalau memang ada angka yang pasti, kita akan sama-sama tolong-menolong mencari jalan keluar. Open donasi adalah salah satu opsi, karena angka Rp192 juta bukan jumlah yang sedikit. 

Tapi kalau bekerja sama, bergotong royong, mudah-mudahan bisa terpenuhi,” tambahnya.

Share:

Konten Terkait

PERISTIWA Hasto Kristiyanto Bebas dari Dakwaan Perintangan Penyidikan, AKankah Jaksa KPK Ajukan Banding?

Meski divonis bebas dari dakwaan melanggar Pasal 21 UU Tipikor, Hasto Kristiyanto dinyatakan bersalah dalam dakwaan suap PAW anggota DPR

Jumat 25-Jul-2025 20:07 WIB

KRIMINAL Kronologis Iwan Servis Bunuh Nenek 72 Tahun Langganannya, Berawal Pinjam Uang Rp 3 Juta Tak Dikasih

Awalnya, korban menghubungi pelaku supaya melakukan servis digital video recorder (DVR) Closed Cirkuit Television (CCTV) di rumahnya.

Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB

PERISTIWA Perairan Batam Berubah Mencekam saat Kapal Bea Cukai Kejar Kapal Penyelundup Tujuan Bintan

Perairan Batu Besar, Nongsa, Kota Batam berubah mencekam saat kapal Bea Cukai terlibat kejar-kejaran dengan kapal penyelundup, Senin (21/7).

Jumat 25-Jul-2025 19:40 WIB

PERISTIWA Viral di Medsos Emak-Emak Warga Natuna Blokade Jalan Tambang Pasir Kuarsa, Camat Buka Suara

Viral di medsos sejumlah emak-emak di Natuna blokade akses jalan tambang pasir kuarsa di Kecamatan Bunguran Utara, Provinsi Kepri.

Jumat 25-Jul-2025 18:09 WIB

KRIMINAL Curhat Terakhir Istri Sebelum Dibunuh Oknum TNI Pakai Sangkur, Korban Capek Hadapi Pelaku: Mau Gila

Istri yang dibunuh suaminya yang notabene anggota TNI sempat mengurai curhatan pilu. Korban mengeluh capek hidup bersama sang suami.

Jumat 25-Jul-2025 15:23 WIB

Tulis Komentar