Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Viral di Medsos Emak-Emak Warga Natuna Blokade Jalan Tambang Pasir Kuarsa, Camat Buka Suara

Jumat 25-Jul-2025 18:09 WIB

85

Viral di Medsos Emak-Emak Warga Natuna Blokade Jalan Tambang Pasir Kuarsa, Camat Buka Suara

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Aksi sejumlah warga Natuna yang memblokade akses tambang pasir kuarsa di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sempat viral di media sosial (medsos).

Dalam foto dan video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp warga dan media sosial Natuna, terlihat sekelompok warga didominasi emak-emak itu memblokade jalan utama yang digunakan perusahaan tambang pasir kuarsa.

Mereka menggunakan kayu hingga pelepah kelapa yang disusun melintang di badan jalan. 

Aksi blokade ini disebut berlangsung selama dua hari terakhir.

Aksi tersebut tepatnya dilakukan warga Kampung Jerana, Desa Kelarik Air Mali, sebagai bentuk penyampaian aspirasi dan protes terhadap aktivitas operasional tambang yang dinilai mulai berdampak pada kenyamanan mereka.

Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, warga terdampak mengeluhkan polusi debu serta janji kompensasi yang dinilai belum terealisasi sepenuhnya.

“Mereka janji mau kasih sembako tiap bulan, tapi baru sekali. Selain itu debu jalan bikin warga risih, minta disiram rutin tapi belum jalan juga. Jadi mereka gelar aksi agar direspon,” ujarnya kepada TribunBatam.id, Jum'at (25/7/2025).

Menurut warga, debu akibat lalu lintas kendaraan tambang mulai mengganggu kenyamanan permukiman. 

Mereka berharap ada perhatian lebih dari perusahaan terkait tanggung jawab sosial.

Menanggapi hal tersebut, Camat Bunguran Utara, Mikrayatulhayat membenarkan adanya aksi tersebut. 

Ia menegaskan, bahwa jalan yang diblokade bukan merupakan jalan umum.

Melainkan akses perusahaan tambang milik PT.Multi Mineral Indonesia (MMI).

“Itu jalan perusahaan, bukan jalan umum. Tapi memang lokasinya dekat permukiman, jadi warga hanya menyampaikan aspirasi dan tidak ada aksi anarkis sama sekali,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Ia menambahkan, pihak kecamatan bersama pemerintah desa, dan kepolisian telah memfasilitasi pertemuan antara warga dan perwakilan perusahaan untuk mencari solusi terbaik bagi semua pihak.

“Sudah di mediasi, warga menyampaikan unek-uneknya langsung. Dan perusahaan akan menindaklanjuti permintaan tersebut secara proporsional,” lanjutnya.

Mikrayatulhayat juga menjelaskan bahwa aktivitas tambang saat ini masih dalam tahap persiapan, dan belum sampai pada tahap ekspor.

“Perizinan sudah berjalan, tapi proses ekspor tambang belum dimulai. Kita harapkan ini jadi hal yang baik agar perusahaan dan masyarakat bisa sama-sama nyaman,” pungkasnya. 

Konten Terkait

PERISTIWA Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit

Warga Ranah Karya Mukomuko ditemukan tewas tertimpa pohon di perkebunan sawit, evakuasi terhambat hujan lebat dan jalan berlumpur.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Breaking News: Warga Ranah Karya Mukomuko Bengkulu Ditemukan Tewas di Perkebunan Sawit
PERISTIWA Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum

Ketua HIPKI David Herson menyoroti dampak demo anarkis terhadap ekonomi, termasuk melemahnya rupiah dan inflasi. Dia mendesak penegakan hukum bagi provokator.

Rabu 03-Sep-2025 20:50 WIB

Ketua HIPKI Dorong Pelaku hingga Provokator Demo Anarkis Diproses Hukum
PERISTIWA Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa renovasi gedung negara Grahadi memang disegerakan secepat mungkin.

Rabu 03-Sep-2025 20:49 WIB

Gedung Negara Grahadi Segera Direnovasi, Khofifah Kumpulkan Pakar dan Disuport Kementerian PU
PEMERINTAHAN Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop

Sama-sama joget di video viral, nasib Putri Zulkifli Hasan ternyata berbeda dengan Uya Kuya dan Eko Patrio.

Rabu 03-Sep-2025 20:44 WIB

Sama-sama Joget, Ini Beda Nasib Uya Kuya dan Putri Zulhas, Anak Ketum Minta Gaji Eko Patrio Disetop
KRIMINAL Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

KEPALA Kejaksaan Tinggi (Kajati) NTT, Zet Tadung Allo, mengatakan korupsi di daerah itu telah memberikan dampak nyata yang merugikan masyarakat.

Selasa 02-Sep-2025 21:21 WIB

Kejati NTT Pamerkan Jejak yang Terputus, Potret Nyata Dampak Korupsi di Daerah

Tulis Komentar