TREND

Ayah dari Konten Kreator Bima Yudho Tersinggung dengan Gubernur Lampung, Ini Alasannya

Senin 17-Apr-2023 07:09 WIB 476

Foto : Istimewa/Polda Lampung

brominemedia.com--Orang tua Tiktoker Bima Yudho(@awbimaxreborn) Juliman mengaku dirinya diminta untuk meminta maaf kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait video viral Bima di media sosial (medsos) yang mengkritik Provinsi Lampung tidak maju-maju dan menyebut 'Dajjal'. Permintaan itu diketahui saat Juliman mengadakan pertemuan dengan wakil bupati Lampung Timur.

“Bahwa hari ini saya sudah bertemu dengan Wakil Bupati Lamtim yang menyarankan kepada saya untuk meminta maaf kepada Bapak Gubernur Lampung atas video viral Bima,” kata Juliman, Jumat (14/4/2023) lalu.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm


Meski demikian, Juliman, selaku bapak Bima Yudho Saputro (@awbimaxreborn), menyesalkan bahasa yang disampaikan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi saat berkomunikasi lewat telepon Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi ketika mengklarifikasi masalah video Tiktoker Bima, anaknya.

“Memang benar saya merasa tersinggung dengan bahasa Bapak Gubernur yang mengatakan kepada saya via telepon bahwa saya telah salah mendidik anak,” kata Juliman.

Namun, menurut dia, ia sudah meminta maaf kepada Gubernur Lampung Arinal Djunaidi (terkait dengan video yang viral di medsos tersebut), kemudian gubernur Lampung sudah memaafkan, namun tindakan hukumnya tetap berjalan. Meski demikian, belum ada klarifikasi dan permintaan maaf dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkait pernyataan salah mendidik anak tersebut.

Juliman menyatakan, selaku orang tuanya, tindakan yang dilakukan anaknya Bima dalam memberikan kontribusi lewat kritikan di medsos untuk kemajuan Provinsi Lampung tidak ada penghargaan atas prestasinya. “Bima frustrasi dan kecewa  atas yang dialaminya karena tidak ada penghargaan atas prestasinya,” kata Juliman.

Adapun informasi yang menyebutkan bahwa dirinya mendapatkan intimidasi dari pihak kepolisian, Juliman membantahnya. “Bahwa intimidasi dari pihak kepolisian, dapat saya pastikan itu tidak benar (tidak ada),” kata Juliman saat disambangi Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar, Jumat.

Dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (15/4/2023) dari Kabid Humas Polda Lampung Kombes Polisi Zahwani Pandra Arsyad, Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar mengatakan, kedatangan ia dan anggotanya ke rumah orang tua Bima untuk memastikan apakah ada intimidasi dari anggotanya.

“Saya memerintahkan kapolsek beserta anggota untuk melakukan patroli untuk menciptakan rasa aman dan nyaman untuk keluarga bapak Juliman. Sebagai antisipasi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap keluarga Bapak Juliman,” kata Rizal.

Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta Polda Lampung tak memproses laporan terhadap Bima Yudho Saputro terkait kritiknya terhadap Provinsi Lampung. Jelasnya, tak perlu ada intervensi hukum berlebihan terhadap Bima dan ancaman kepada keluarganya.

"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik itu di Polda, Polres, maupun Polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga," ujar Sahroni lewat keterangannya, Ahad (16/4/2023).

"Saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam koridor yang benar, jadi tidak usah ada intervensi hukum berlebih. Ingat, masyarakat sedang memantau segala keputusan dari Polri," sambungnya.

 

Bima Yudho Saputro adalah pelajar warga negara Indonesia (WNI) asal Lampung di Australia. Pada Jumat (14/4/2023), ia bercerita tentang kegaduhan usai videonya mengkritik kampung halamannya di Lampung viral di media sosial. Dengan logat dan bahasa khasnya, Bima curhat di akun Instagram @awbimax.

Dalam penjelasannya, Bima mengaku dihubungi polisi untuk dimintai keterangan bahwa dirinya benar menjadi pelajar di luar negeri. Keluarganya juga ikut diperiksa polisi, bahkan dipanggil oleh Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo atas komentar yang dibuatnya.

"Hari ini, keluarga gua kena intervensi dan mereka melakukan profiling. Mencoba mencari-cari kesalahan gue dan memaksa untuk bungkam dengan kebobrokan yang ada," kata Bima melalui reel di Instagram-nya seperti dikutip Republika di Jakarta pada Jumat (14/4/2023).

Konten Terkait

PERISTIWA Kereta Api Rute Tanjungkarang-Baturaja Anjlok, Begini Penjelasan KAI

Kereta Api (KA) Kuala Stabas dengan rute Tanjungkarang-Baturaja mengalami anjlok di jalur hilir kilometer 141+2, tepatnya di petak jalan antara Negeriagung dan Tulungbuyut, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Selasa (5/8) sore.

Rabu 06-Aug-2025 21:06 WIB

PERISTIWA BPBD Data Lima Kecamatan di Tanggamus Terdampak banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanggamus mencatat lima kecamatan terdampak banjir

Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB

PERISTIWA 145 Rumah di Lampung Tengah Terdampak Bencana Puting Beliung

Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah meninjau lokasi terdampak bencana cuaca buruk yang terjadi pada Minggu sore

Senin 28-Jul-2025 21:01 WIB

KRIMINAL Video DS Jauh-jauh Datang dari Lampung ke Mojokerto hanya Demi Cabuli Janda

Seorang wanita inisial DS (33) asal Bandar Lampung, rela datang jauh dari Lampung ke Mojokerto, Jawa Timur, hanya demi mencabuli janda inisial MZ.

Selasa 22-Jul-2025 21:06 WIB

EVENT Putri Indonesia Meriahkan Peluncuran SeruputMadu Polres Pringsewu Polda Lampung

Polres Pringsewu, Polda Lampung meluncurkan program inovatif bertajuk #SeruputMadu dihadiri Putri Indonesia Pariwisata 2023 Lulu Zaharani.

Selasa 01-Jul-2025 21:03 WIB

Tulis Komentar