TREND

Angka Korban Jiwa Gempa Turki Tembus 20 Ribu, Lebih Banyak dari di Jepang

Jumat 10-Feb-2023 12:39 WIB 177

Foto : jawapos

brominemedia.com - Angka korban jiwa gempa bumi yang berpusat di Turki kini sudah melampaui jumlah 20.000 jiwa atau sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011 dan gempa Turki 1999.

Laporan laman harian Hurriyet dan media-media asing, termasuk Nikkei, pada Jumat menyebutkan bahwa sekitar 17.600 orang tewas di Turki dan sekitar 3.300 jiwa di Syria.

Dengan demikian, total sudah hampir 21.000 jiwa manusia hilang. Angka ini melebihi jumlah korban gempa dan tsunami di Fukushima, Jepang, pada 2011 yang merenggut 18.400 jiwa.

Korban jiwa Gempa bermagnitudo 7,8 pada Senin (6/2) tersebut yang terjadi akibat pergerakan sesar Anatolia Timur di tenggara dan selatan Turki itu juga sudah melampaui jumlah korban gempa 1999, juga di Turki, yang saat itu menelan 18.000 korban jiwa.

Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!

Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Tak seperti gempa saat ini yang berpusat di distrik Pazarcık di Provinsi Kahramanmaraş, gempa yang terjadi pada 1999 dipicu oleh pergerakan patahan Anatolia Utara.

Sampai Kamis (9/2)  sekitar pukul 21.00 WIB, badan penanggulangan bencana dan kedaruratan Turki (AFAD) masih menyebut angka 16.170 korban jiwa di Turki. Namun, media massa asing dan lokal Turki sudah memperbarui angka itu menjadi sekitar 17.000-an.

Menurut laporan laman surat kabar Hurriyet, tim SAR berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan warga yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan akibat guncangan gempa. Kerabat orang-orang yang terjebak di balik reruntuhan itu berada di sekitar reruntuhan untuk memastikan keluarga mereka selamat atau mendapatkan pertolongan.

Sementara itu di Syria, konvoi bantuan PBB untuk pertama kalinya memasuki daerah barat laut Syria yang dikuasai pemberontak yang menjadi salah satu daerah terparah yang terdampak gempa.

Wilayah itu sebelumnya diblokade oleh pasukan pemerintahan Presiden Syria Bashar al Assad. Wall Street Journal juga melaporkan bahwa Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk membangun kembali setiap rumah yang ambruk dan hancur karena gempa.

Erdogan juga mulai menerapkan hukum darurat yang terakhir kali dia terapkan setelah percobaan kudeta pada 2016. (*)

Konten Terkait

PERISTIWA Denny Siregar Sindir Isu yang Viral, Lebih Banyak yang Pusing Soal Bansos

Sutradara film Sayap-Sayap Patah, Denny Siregar, menyoroti berbagai isu yang belakangan ramai...

Minggu 23-Mar-2025 20:35 WIB

SAINS Penggundulan Hutan Akibatkan Lebih Banyak Penyakit Menular pada Manusia

Selama dua dekade terakhir, makin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa penggundulan hutan memungkinkan patogen mematikan lebih cepat menyebar ke manusia.

Minggu 09-Jun-2024 19:08 WIB

SAINS Inilah Benda Paling Kotor di Dapur, Lebih Banyak Kuman dari Tutup Tempat Sampah!

Jangan salah, ternyata dapur jadi salah satu tempat berkumpulnya bakteri selain di kamar mandi. Di dapur, bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak dengan cepat. Dan ini di tempat yang mungkin tidak disangka-sangka.....

Senin 20-Mar-2023 09:03 WIB

TREND Angka Korban Jiwa Gempa Turki Tembus 20 Ribu, Lebih Banyak dari di Jepang

Angka korban jiwa gempa bumi yang berpusat di Turki kini sudah melampaui jumlah 20.000 jiwa atau sudah melewati jumlah korban dalam gempa Jepang 2011

Jumat 10-Feb-2023 12:39 WIB

KESEHATAN HIV/AIDS Kini Lebih Banyak Menular Kepada Pecinta Sesama Jenis dan Bumil

Mantan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyatakan tren penularan HIV/AIDS kini berubah

Rabu 28-Dec-2022 08:08 WIB

Tulis Komentar