5 Makanan Sumber Vitamin D yang Perlu Dikonsumsi saat Tak Sempat Berjemur

Foto : tempo

brominemedia.com- Vitamin D pada dasarnya adalah nutrisi sekaligus hormon yang diproduksi oleh tubuh. Menariknya, vitamin D ini larut dalam lemak yang membantu penyerapan mineral lebih baik seperti kalsium dan fosfor. Mineral ini membantu memperkuat kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan otak, serta kekebalan tubuh.

Tubuh memerlukan sinar matahari untuk memproduksi hormon. Namun, ketika tidak memiliki kesempatan untuk berjemur, beberapa makanan ini dapat membantu meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh dan meningkatkan kadar vitamin D secara alami.

1. Salmon

Ikan berlemak seperti salmon liar memiliki konsentrasi vitamin D yang tinggi dibandingkan dengan salmon budidaya. Faktanya, satu porsi 100 gram salmon liar dapat memenuhi hingga 160 persen kebutuhan vitamin D harian.

2. Telur

Telur merupakan salah satu sumber vitamin D, asam amino, dan nutrisi yang paling sehat dan terjangkau yang membantu meningkatkan perkembangan sel dan jaringan, meningkatkan kesehatan tulang, dan meningkatkan kekebalan. Namun, telur unggas peternakan memiliki konsentrasi vitamin D yang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan telur unggas liar.

3. Susu sapi

Susu sapi sejak dulu dikenal sebagai minuman sehat karena nutrisi seperti kalsium, fosfor, dan riboflavin yang bersama-sama membantu meningkatkan kesehatan tulang. Susu sapi yang diperkaya adalah sumber vitamin D yang baik yang membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

4. Jamur

Paparan jamur terhadap sinar matahari menjadikannya sumber vitamin D. Faktanya, jamur secara alami dapat mensintesis vitamin D2, saat terkena sinar UV. Namun, jamur yang dibudidayakan tidak memiliki konsentrasi vitamin D yang tinggi dibandingkan dengan jamur liar.

5. Hati ikan kod

Hati ikan kod yang berasal dari ikan berlemak dapat membantu meningkatkan kesehatan tulang dan kadar vitamin D secara alami. Selain itu, asupan minyak ikan kod atau minyak ikan dapat membantu dalam mengobati masalah tulang, rakhitis, psoriasis, tuberkulosis, dan kekurangan vitamin D. Sekitar 4,9 ml minyak ikan cod dapat meningkatkan hingga 56 persen persen kebutuhan vitamin D harian.