Kamis 29-Dec-2022 06:35 WIB
477

Foto : tempo
brominemedia.com - Banyak ular muncul di kawasan perumahan warga
ketika musim hujan. Musim hujan memang musim di saat ular sedang bertelur,
sehingga mereka membutuhkan tempat lembab untuk menetaskan telur. Karena itu
Anda perlu waspada, terutama terhadap ular berbisa.
Melansir dari situs Institut
Teknologi Bandung (ITB), ahli reptil yang juga kurator Museum Zoologi di
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati ITB, Ganjar Cahyadi, ular berbisa dapat
dikelompokkan menjadi dua famili, yaitu Elapidae dan Viperidae.
Ular yang termasuk Elapidae
contohnya adalah Naja sputatrix (kobra jawa), Bungarus candidus (ular welang),
dan Calliophis intestinalis (ular cabe). Adapun famili Viperidae cirinya adalah
bagian kepala berbentuk seperti segitiga. Kalau di daun warnanya hijau dan jika
di tanah warnanya kecokelatan.
Dikutip dari nps.gov, berikut
ciri-ciri ular berbisa:
1. Kepala lebar, pipih, berbentuk panah dengan leher sempit, sedangkan kepala ular tidak berbisa panjang dan ramping.

2. Ular berbisa memiliki mata berbentuk elips mirip dengan mata kucing, sedangkan mata ular tidak berbisa berbentuk bulat.
3. Lubang sensorik yang terletak di dekat lubang hidung untuk ular berbisa.
Bisa ular terdiri campuran kompleks enzim dan protein dengan berbagai ukuran, amina, lipid, nukleosida, dan karbohidrat. Selain itu terkandung racun seperti neurotoxins, hemotoxins, kardiotoksin, sitotoksin, dan miotoksin.
Racun ular yang masuk ke dalam aliran darah dapat menimbulkan luka. Racun itu harus segera dikeluarkan dari tubuh. Bila tidak, dapat menimbulkan pendarahan, pembengkakan, gangguan pernapasan, gangguan saraf, hingga kematian.
Konten Terkait
Bisa ular berbahaya karena dapat menimbulkan pendarahan, kematian pada jaringan, hingga pembengkakan. Berikut sejumlah ular berbisa yang mematikan.
Kamis 29-Dec-2022 07:08 WIB
Ular berbisa dapat dikenali dari penampakan fisiknya.
Kamis 29-Dec-2022 06:35 WIB