Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

SAINS

6 Dampak Berbahaya Menginjak Kecoa Sampai Hancur di Rumah

Selasa 29-Jul-2025 20:28 WIB

104

6 Dampak Berbahaya Menginjak Kecoa Sampai Hancur di Rumah

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – KECOA sering dianggap sebagai salah satu serangga paling menjijikkan dan menjadi musuh utama di rumah. Banyak orang spontan menginjaknya hingga hancur ketika melihatnya, tanpa menyadari bahaya yang mungkin ditimbulkan. Tahukah Anda bahwa membunuh kecoa dengan cara ini justru bisa memicu masalah baru di rumah Anda?

Artikel ini akan membahas 6 alasan ilmiah mengapa Anda tidak disarankan membunuh kecoa hingga hancur, serta cara aman membasmi kecoa tanpa risiko kesehatan.

1. Penyebaran Telur Kecoa yang Tidak Terkendali
Kecoa betina sering membawa ootheca, yaitu kantung berisi puluhan telur yang menempel di bagian belakang tubuhnya. Jika Anda membunuh kecoa dengan menginjaknya, ootheca ini dapat pecah dan menyebarkan telur-telur di lantai atau celah rumah. Dalam beberapa hari, telur ini dapat menetas dan memunculkan populasi kecoa baru yang lebih banyak.

2. Menyebarkan Bakteri dan Patogen Berbahaya
Tubuh kecoa mengandung berbagai patogen penyebab penyakit, seperti Salmonella, E. coli, dan parasit penyebab diare maupun infeksi saluran pencernaan. Menginjak kecoa hingga hancur dapat membuat cairan tubuh dan kotorannya menyebar ke lantai atau permukaan sekitar, meningkatkan risiko kontaminasi makanan dan penyebaran penyakit.

3. Menarik Kecoa dan Serangga Lain
Ketika kecoa mati, tubuhnya melepaskan feromon tertentu yang berfungsi sebagai sinyal untuk kecoa lain atau serangga pemakan bangkai. Hal ini justru dapat mengundang kecoa lain datang ke area tersebut, memperparah infestasi di rumah Anda.

4. Menimbulkan Alergi dan Memicu Asma
Fragmen tubuh kecoa, terutama bagian yang hancur, mengandung protein alergen yang dapat terhirup dan memicu reaksi alergi. Pada beberapa orang, terutama anak-anak dan penderita asma, partikel ini dapat memperburuk gejala pernapasan.

American Lung Association menyebut alergen kecoa sebagai salah satu pemicu asma yang paling umum di dalam ruangan.

5. Menyebabkan Bau Tidak Sedap dan Perlu Pembersihan Ekstra
Bangkei kecoa yang hancur melepaskan cairan tubuh dan bau khas yang menyengat. Membersihkan area ini membutuhkan disinfektan tambahan agar kuman dan bau tidak tertinggal. Jika tidak dibersihkan dengan benar, bau tersebut dapat bertahan lama dan menarik serangga lain.

6. Risiko Parasit atau Cacing Masuk ke Tubuh Manusia
Dalam beberapa kasus, kecoa membawa larva atau telur parasit pada tubuhnya. Ketika diinjak tanpa pelindung, risiko kontak langsung dengan kulit manusia meningkat, berpotensi menyebabkan infeksi atau iritasi serius.

Cara Aman Membasmi Kecoa di Rumah

Gunakan perangkap kecoa (sticky trap) yang dapat menangkap kecoa tanpa membuat tubuhnya hancur.
Semprotkan insektisida cair langsung ke sarang atau jalur kecoa, hindari menyemprot sembarangan di area makan.

Jaga kebersihan rumah, terutama area dapur, saluran air, dan tempat penyimpanan makanan.
Gunakan bahan alami, seperti campuran gula dan baking soda atau minyak esensial peppermint, untuk mengusir kecoa tanpa bahan kimia keras.

Kesimpulan

Membunuh kecoa dengan cara menginjak hingga hancur bukanlah solusi tepat. Sebaliknya, hal ini bisa memicu penyebaran telur, bakteri, alergi, dan infestasi yang lebih besar. Pilih cara yang lebih higienis dan aman agar rumah Anda bebas dari kecoa tanpa menimbulkan masalah baru. (Z-10)

Sumber:

  • National Pesticide Information Center (NPIC): http://npic.orst.edu/
  • U.S. Environmental Protection Agency (EPA) – Cockroach Control Guide
  • American Lung Association – Cockroach Allergy and Asthma

Share:

Konten Terkait

SAINS Angin di Mars Ternyata Lebih Kencang dari Perkiraan, Mencapai 158 Km per Jam

Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Science Advances oleh tim ilmuwan gabungan dari Universitas Bern, Swiss, dan Badan Antariksa Eropa (ESA).

Senin 13-Oct-2025 21:45 WIB

Angin di Mars Ternyata Lebih Kencang dari Perkiraan, Mencapai 158 Km per Jam
EVENT Pengamatan Supermoon Malam Ini, Bulan Kekuningan Lebih Besar dan Terang

Fenomena supermoon berikutnya dijadwalkan kembali menghiasi langit Indonesia pada 5 November mendatang.

Selasa 07-Oct-2025 21:08 WIB

Pengamatan Supermoon Malam Ini, Bulan Kekuningan Lebih Besar dan Terang
KESEHATAN 5 Tanda Kulit Mengalami Stres dan Cara Mengembalikannya Jadi Sehat dan Bercahaya

Ketika sedang berada di bawah tekanan, tubuh memproduksi hormon stres utama, yaitu kortisol.

Selasa 07-Oct-2025 21:07 WIB

5 Tanda Kulit Mengalami Stres dan Cara Mengembalikannya Jadi Sehat dan Bercahaya
SAINS Apa Itu Bencana Geo-Hidrometeorologi? Simak Penjelasan BMKG

Bencana geo-hidrometeorologi adalah gabungan bencana geologi dan hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, yang memiliki dampak luas.

Kamis 02-Oct-2025 20:50 WIB

Apa Itu Bencana Geo-Hidrometeorologi? Simak Penjelasan BMKG
RAGAM Kadal Makanannya Apa? Panduan Lengkap untuk Pemula

Kadal makanannya apa? Temukan jenis makanan kadal, dari serangga hingga tumbuhan, beserta tips pemberian makan yang tepat.

Kamis 02-Oct-2025 20:50 WIB

Kadal Makanannya Apa? Panduan Lengkap untuk Pemula

Tulis Komentar