Selasa 07-Oct-2025 21:08 WIB
Foto : tempo
Brominemedia.com – BULAN penuh alias purnama pada Selasa malam ini, 7 Oktober 2025, muncul berbeda dari biasanya karena fenomena Supermoon. Pada malam ini bulan sedang berada pada jarak terdekatnya dengan bumi atau perigee. Bulan seolah tampak lebih besar dan terang daripada biasanya.
Dari pantauan Tempo di daerah atas Cikutra, Bandung, bulan yang muncul di arah timur selewat petang sempat berwarna jingga. Setelah bergeser ke arah timur laut dan beranjak naik, warnanya berangsur berubah kekuningan lalu menjadi lebih terang. Bulan terlihat jelas tanpa tertutup awan hingga pukul 19.51 WIB.
Di tempat lain, tim dari Stasiun Geofisika Bandung melakukan pengamatan Supermoon yang sama di halaman kantornya. “Waktu pengamatan dari pukul 17.15 - 20.15 WIB,” kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu.
Pengamatan dilakukan tim BMKG menggunakan teleskop atau teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi. Saat pengamatan dilakukan, kecerlangan cahaya bulan akan direkam oleh detektor pada teleskop yang secara otomatis mengikuti posisi bulan. Datanya langsung dikirim ke server di BMKG pusat untuk disimpan dan disebarluaskan secara daring atau online ke seluruh dunia melalui laman BMKG.
Saat Supermoon, menurut BMKG, jarak bulan-bumi sekitar 361.458 kilometer dan terjadi tepatnya pada pukul 10.47 WIB. Ada pun ukuran bulan saat Supermoon ini, menurut BMKG, sekitar 12 persen lebih besar, jika dibandingkan dengan purnama saat bulan dalam posisi terjauhnya dengan bumi atau apogee pada 13 April 2025 yang sejauh 406.006 kilometer. Fenomena Supermoon ini juga bisa membuat air pasang lebih tinggi dan air surut lebih rendah daripada biasanya.
Fenomena supermoon berikutnya dijadwalkan kembali menghiasi langit Indonesia, khususnya wilayah Nusa Tenggara Barat, pada 5 November 2025 pukul 20.19 WITA dan 4 Desember 2025 pukul 07.14 WITA.
Konten Terkait