Jumat 20-Dec-2024 21:31 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com – Mengadu nasib di negeri seberang untuk memperbaiki ekonomi keluarga, seorang wanita Jember malah pulang membawa penyakit aneh.
Ini dialami Septia Kurnia Rini (38), seorang tenaga Kerja wanita (TKW) yang pulang dengan tangan dan kaki menghitam sepulang dari Singapura.
Rini sekarang hanya bisa berdiam diri di dalam kamar rumahnya di Perumahan Taman Gading, Kelurahan Tegalbesar, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jumat (20/12/2024).
Ada aroma malapraktik dalam kasus ini. Ia mengaku mengalami penyakit itu setelah menjalani operasi di Sengkang Hospital Singapura pada 27 September 2024.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Republik Indonesia, Abdul Kadir Karding bersama Sekretaris Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryadi, dan Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember, dr Faida juga meninjau rumah TKI ini untuk melihat penyakit tersebut.
Terlihat, tangan dan kaki Rini menghitam dan kaku. Bahkan perempuan ini tidak bisa beraktifitas setelah mengalami gejaka aneh tersebut.
Ibu dua putra kini dirawat oleh suaminya, Wahyu Setyono. Nampak tubuh TKI ini juga terlihat kurus setelah menderita penyakit tersebut.
"Saya berangkat ke Singapura pada 2021, sebenarnya kontrak kerja belum habis. Tetapi karena saya sakit sehingga majikan memulangkan saya," kisah Rini.
Menurutnya, sebelum mengalami penyakit ia mengaku mengalami sakit bisul di bagian selangkangan. Kemudian ia meminta obat pereda nyeri ke majikan untuk mengatasi rasa sakit itu.
"Karena saya gak tahan sakitnya, lalu saya dikasih obat sama majikan. Tetapi setelah minum satu tablet tidak ada efek sama sekali dan masih terasa sakit," ucapnya.
Ketika majikannya pergi ke Lombok Indonesia, Rini mengaku berinisiatif memeriksakan diri di klinik dekat tempat kerjanya di Singapura. Di fasilitas kesehatan itu, ia hanya diberi obat dan salep.
"Setelah minum obat dan mengoleskan salep, ternyata tidak ada perubahan sama sekali. Akhirnya saya periksa di Sengkang Hospital, di sana saya diminta operasi karena kata dokter infeksi bisulnya cukup parah," imbuhnya.
Saat itu pula, Rini mengaku langsung menjalani operasi di Sengkang Hospital Singapura. Sesuai anjuran dokter rumah sakit tersebut.
"Setelah operasi saya tidak sadar, saya koma selama 9 hari. Begitu bangun dari koma, tangan dan kaki saya hitam semua sampai mata kaki," tuturnya.
Konten Terkait