Jumat 31-Mar-2023 03:05 WIB
355

Foto : suara
brominemedia.com -
Tewasnya pemotor Muhammad Syamil Akbar (18) setelah tertabrak mobil Mercedes
Benz GLA 200 yang dikemudikan Maulana Malik Ibrahim di perempatan lampu merah
Ragunan, Jakarta Selatan, masih menjadi misteri.
Kejanggalan surat kematian hingga kronologi lengkap kejadian
yang terjadi sekitar 12 Maret lalu, masih belum menemukan titik terang.
Berdasarkan saksi yang berada di lokasi kejadian, Arip
mengatakan kedua kendaraan sama-sama memacu kendaraannya dalam kecepatan
tinggi.
“Motor dari arah Cilandak, nah mobil dari arah Mampang,”
kata Arif saat ditemui langsung oleh Suara.com di lokasi kejadian, Kamis
(30/3/2023).
Arif yang merupakan pengamen mengatakan seharusnya motor
yang dikendarai oleh rekan Syamil, Bayu berhenti lantaran traffic light di
perempatan tersebut sedang menyala warna merah.
“Emang dia (korban) nerebos lampu merah, nah posisi lampu
jalur mobilnya sedang hijau. Keadaan emang lagi kosong, kemudian mobil juga gak
kelihatan,” jelas Arif.
Arif menilai kemungkinan pengendara mobil yang melihat lampu
sedang hijau sengaja meningkatkan kecepatannya namun apes, disisi kanan jalan
tersebut ada pemotor yang kebetulan melintas.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Saat itu, kata Arif, korban tewas Syamil sedang bersama kelimpoknya. Terhitung ada sekitar 10 motor lebih.
Sementara, motor yang menerobos rambu tanda berhenti tersebut ada dua unit. Satu motor lainnya dapat lolos dari maut.
“Dari arah cilandak ada dua motor, yang satu selamat, satu enggak,” kata Arif.
Aruf menuturkan akibat tabrakan tersebut pengemudi motor Bayu, dan pembonceng Syamil terpental cukup jauh. Bahkan, helm yang digunakan mereka pun sempat terlepas dari kepala.
“Helmnya mental. Saya sempet ambilin helmnya. Korban juga sempat saya gotong naikin ke taksi buat dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
“Tapi saat itu korban belum meninggal, masih kejang-kejang,” katanya menambahkan.
Arif juga menuturkan, saat kejadian, korban tidak melarikan diri, melainkan menepikan mobilnya. Memang mobil tersebut terparkir cukup lumayan jauh dari lokasi kejadian.
Keluarga Korban
Sebelumnya Nadia Utami, kaka Syamil yang menjadi korban tewas mengatakan Kasat Lantas Wilayah Jakarta Selatan, AKP Bayu Marfindo mendatangi kediamannya. Kedatangannya baru pertama kali pasca kecelakaan maut tersebut terjadi dua minggu silam.
Kedatangannya, kata Nadia, untuk menjelaskan kejadian kecelakaan yang menimpa adiknya tersebut.
“Kita pun di rumah kaget. Sudah malam juga datangnya. Sekitar jam 10 lewat mungkin ya kurang lebih,” kata Nadia.
Adapun penjelasan yang disampaikan Bayu, terkait pelanggaran yang dilakukan Syamil, akibat melanggar traffic light.
“Ada, dia menjelaskan seperti itu. Tapi yang kami butuh kamera CCTV,” ucapnya.
Konten Terkait
PT Jasa Raharja buka suara ihwal kecelakaan maut yang terjadi di Jalan Tol Semarang-Solo, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat dini hari, 14 April 2023.
Minggu 16-Apr-2023 21:02 WIB
Motor dari arah Cilandak, nah mobil dari arah Mampang."
Jumat 31-Mar-2023 03:05 WIB
Sebelum menyalip truk dan mobil lain di jalan tol, pengemudi mobil harus mengamati kondisi sekitarnya. Jangan menyalip dari jalur kiri.
Rabu 07-Dec-2022 12:25 WIB
Kecelakaan maut di Tol Cipali KM 139 arah Cirebon kembali terjadi pada Selasa 15 November 2022 sekitar pukul 03.00 WIB.
Selasa 15-Nov-2022 12:14 WIB
Kecelakaan maut melibatkan truk trailer dan minibus terjadi di ruas tol Batang-Semarang Km 375A +400. Sopir truk menceritakan detik-detik kecelakaan itu.
Senin 05-Sep-2022 13:25 WIB