Kamis 21-Jul-2022 10:32 WIB
334

Foto : ketiknews
brominemedia.com –
Tim Pembina Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Nasional akan
menghapus registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor yang tak melakukan
registrasi ulang dalam waktu dua tahun setelah masa berlaku STNK habis. Hal ini
diberlakukan guna menertibkan pelaksanaan kewajiban pajak.
Ketentuan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Dijelaskan pada Pasal 74, penghapusan registrasi dan
identifikasi kendaraan bermotor dapat dilakukan jika pemilik kendaraan tidak
melakukan registrasi ulang, sekurang-kurangnya dua tahun setelah masa berlaku
STNK habis.
Dikutip dari laman resmi Jasa Raharja, data Korlantas Polri
menunjukkan hingga bulan Desember 2021 terdapat 148 juta kendaraan yang
teregistrasi. Namun, dari data tersebut setidaknya 40 persen pemilik kendaraan
tidak melakukan daftar ulang.
Sedangkan data Jasa Raharja menunjukkan hingga Desember 2021
ada 39% dari total 103 juta kendaraan yang tercatat di Kantor Bersama Samsat
belum melunasi pajak.
Rencana penerapan kebijakan tersebut akan dilakukan secara
bertahap dengan diawali sosialisasi terlebih dahulu.
Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, berharap
ketentuan ini dapat memberi manfaat bagi Pemda dan masyarakat untuk lebih
tertib terhadap pajak dan keselamatan berkendara.
“Untul penerimaan dari SWDKLLJ, nantinya akan dipergunakan
untuk kepentingan santunan sebagai hak korban laka lantas serta berbagai
program pencegahan kecelakaan lainnya,” ucap Rivan dikutip dari laman Jasa
Raharja, Kamis (21/7).
Adapun sosialisasi rencana ini akan dilakukan melalui publikasi
media TV, media sosial, flyer, dan webinar. Selain itu, akan melibatkan pakar
dan pemerhati transportasi untuk mendapatkan masukan, lalu sosialisasi dan
edukasi kepada Pemda.
Dalam penerapan aturan ini, ada beberapa tahapan yang akan
dilakukan oleh Polri. Mulai dari memberikan surat peringatan selama 5 bulan,
pemblokiran registrasi kendaraan bermotor sela,a 1 bulan, menghapus dari data
induk ke data record, dan tahap akhir
melakukan penghapusan data registrasi kendaraan bermotor secara permanen.
Guna mendukung kebijakan ini, Kementerian Dalam Negeri
mempersiapkan rencana penghapusan biaya Bea Balik Nama (BBN II) serta
penghapusan denda progresif untuk Kepemilikan Kendaraan.
Sejumlah provinsi telah menerapkan pemutihan pajak
kendaraan. Program ini merupakan langkah yang diambil pemerintah untuk
meringankan tanggung jawab denda bagi wajib pajak yang telat atau tidak
membayar pajak.
Adapun provinsi yang menggelar pemutihan pajak pada periode
Mei-Agustus 2022 yakni Bali, Jawa Timur, Sumatera Barat, Kalimantan Utara,
Gorontalo, Kepulauan Bangka Belitung,

Konten Terkait
Penghargaan dan penyematan pin ini diserahkan langsung oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN Dony Oskaria dalam acara HUT ke-64 Jasa Raharja.
Kamis 09-Jan-2025 00:46 WIB
Pelayanan Samsat Keliling untuk pembayaran pajak tahunan kendaraan bermotor terus dilaksanakan oleh Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Wonogiri dengan jadwal di 11 kecamatan yang disesuaikan secara bergiliran selama satu minggu ini.
Selasa 01-Aug-2023 11:29 WIB
Polda Metro membuka layanan Samsat Keliling di 14 lokasi di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Kamis 12-Jan-2023 08:19 WIB
Korlantas Polri akan menghapus data registrasi kendaraan bermotor jika masa berlaku STNK lima tahunan habis dan tidak diperpanjang selama dua tahun.
Kamis 05-Jan-2023 06:00 WIB
Polda Metro Jaya membuka layanan 14 Samsat Keliling hari ini di Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.
Rabu 14-Dec-2022 07:11 WIB