Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PERISTIWA

Sebut Kacaukan Fakta, PSI Pecat Wanita Penjual Dawet Kanjuruhan Gadungan

Jumat 14-Oct-2022 07:01 WIB

276

Sebut Kacaukan Fakta, PSI Pecat Wanita Penjual Dawet Kanjuruhan Gadungan

Foto : detik

brominemedia.com – Suprapti Fauzie, wanita yang mengaku sebagai penjual dawet dan memberikan kesaksian lewat pesan suara terkait tragedi Kanjuruhan merupakan kader PSI. Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, Grace Natalie, memastikan Suprapti kini tak lagi menjadi bagian dari PSI.

"Update dari tim sekretariat. Kami sudah mengecek status keanggotaan Bu Suprapti. Sampai kemarin sore, dia masih anggota PSI. Sekarang dia bukan PSI lagi. Kami telah memecatnya secara resmi," kata Grace saat dihubungi, Kamis (13/10).

Menurut Grace, Suprapti telah melakukan kesalahan. Dia telah mengacaukan fakta tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Dalam rekaman suara yang beredar di media sosial, bakul dawet (ternyata Suprapti) itu menyebut para suporter Aremania mabuk dan menghajar polisi.

Disebut, polisi itu padahal hendak menyelamatkan anak perempuan yang terjepit di pintu 3. Lantas, 'bakul dawet' itu menyelamatkan polisi dengan memasukannya ke dalam tokonya.

"Tragedi Kanjuruhan peristiwa yang sangat serius, dan sejak awal PSI menyerukan agar kasus tersebut diusut tuntas," ucap Grace.

"Apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan (Suprapti) sangat tidak pantas, mengacaukan fakta, dan membuat kebingungan," ucapnya.

Sosok 'Ibu Penjual Dawet Kanjuruhan' Minta Maaf

Suprapti meminta maaf kepada salah satu keluarga korban tragedi Kanjuruhan bernama Masnawi atau Nawi, yang merupakan dirigen Curva Nord Arema. Permintaan maaf itu diunggah oleh akun Twitter @AremaniaCulture.

"Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta'ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak," ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu, Kamis (13/10).

 

Suprapti Ajukan Pengunduran Diri

Setelah videonya meminta maaf ke keluarga korban viral, wanita itu mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan PSI.

Suprapti menyampaikan itu kepada Ketua DPD PSI Kabupaten Malang Yosea Suryo Widodo melalui telepon.

"Jadi beliau (Suprapti) menghubungi saya, karena viral dikaitkan dengan partai, maka beliau mengajukan mundur," ujar Yosea kepada detikJatim, Kamis (13/10).

Yosea mengaku belum bertemu langsung dengan Suprapti. Selama ini Yosea lebih banyak berkomunikasi dengan Suprapti via telepon.

"Saya belum bertemu langsung sampai hari ini," tegasnya.

Konten Terkait

KRIMINAL KPK : Bos PT Jembatan Nusantara Jadi Tahanan Rumah

Juru Bicara KPK Budi Prasetyo menjelaskan status tahanan rumah diberlakukan terhadap Adjie lantaran kondisi kesehatannya.

Senin 21-Jul-2025 21:05 WIB

KPK : Bos PT Jembatan Nusantara Jadi Tahanan Rumah
EVENT Keasang Tegaskan PSI Akan Terus di Sisi Prabowo

Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menegaskan sikap partainya untuk terus mendampingi Presiden Prabowo Subianto.

Minggu 20-Jul-2025 20:57 WIB

Keasang Tegaskan PSI Akan Terus di Sisi Prabowo
SAINS Penjelasan Psikolog Novy Yulianty mengenai Alasan Seseorang Bisa Kecanduan Judi Online

Ia menekankan bahwa proses keluar dari jeratan judi online tidak cukup hanya dengan nasihat atau larangan.

Minggu 20-Jul-2025 20:55 WIB

Penjelasan Psikolog Novy Yulianty mengenai Alasan Seseorang Bisa Kecanduan Judi Online
PERISTIWA Kecewa Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Anies Soroti 4 Poin

Anies mengaku kecewa terhadap putusan tersebut dan menyampaikan empat poin yang menjadi sorotannya.

Jumat 18-Jul-2025 20:46 WIB

Kecewa Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun, Anies Soroti 4 Poin
PERISTIWA KPK Diam-diam Usut Korupsi Chromebook-Google Cloud Era Nadiem, Skandal Rp1,98 T Terkuak

Skandal Rp9,9 triliun: Chromebook, Google Cloud, dan jejak digital era Nadiem. KPK dan Kejagung kini bergerak paralel. Siapa selanjutnya?

Kamis 17-Jul-2025 22:54 WIB

KPK Diam-diam Usut Korupsi Chromebook-Google Cloud Era Nadiem, Skandal Rp1,98 T Terkuak

Tulis Komentar