Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Rangkul Milenial Terjun ke Sawah, Aceh Tamiang Bentuk Brigade Pangan, Ini Syarat dan Sistem Kerja

Senin 20-Jan-2025 20:39 WIB

143

Rangkul Milenial Terjun ke Sawah, Aceh Tamiang Bentuk Brigade Pangan, Ini Syarat dan Sistem Kerja

Foto : tribunnews

Brominemedia.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sedang mematangkan pembentukan Brigade Pangan yang bertujuan meningkatkan produktivitas pangan.

Brigade Pangan merupakan program Kementerian Pertanian yang berisikan para petani berusia milenial antara 28 hingga 39 tahun.

Plt Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus menyampaikan ada beberapa syarat untuk menjadi Brigade Pangan.

Salah satunya harus mendaftar ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP). Setelah memenuhi kriteria, calon petani muda ini akan digabung menjadi tim berjumlah 15 orang.

“Satu tim berisikan 15 orang, ini semuanya generasi milenial,” kata Yunus, kepada Serambinews.com, Senin (20/1/2025).

Berdasarkan regulasi, satu tim ini nantinya akan mengelola lahan 200 hektare.

Lahan ini merupakan milik masyarakat yang dikerjakan oleh Brigade Pangan dengan pola bisnis.

“Menggunakan pola bisnis, jadi sudah diatur dengan teliti oleh tim pusat,” lanjutnya.

Yunus menjelaskan Brigade Pangan ini terbilang efektif dalam mengatasi dua persoalan.

Pertama kata dia, program ini akan mendukung swasembada pangan yang telah dicanangkan pemerintah karena secara otomatis lahan pertanian akan bertambah.

Di sisi lain, Brigade Pangan secara otomatis akan menjawab persoalan pengangguran di level usia produktif.

“Muaranya tentu peningkatan kualitas pangan yang sangat mendukung memperbaiki pertumbuhan generasi penerus,” ucapnya.

Dia memastikan program ini pada petani milenial yang tergabung dalam Brigade Pangan akan terus didampingi oleh penyuluh dan prajurit TNI.

“Sudah ditetapkan tanamannya merupakan padi, dan ini akan didukung penuh oleh Kodim,” pungkas Yunus.

Konten Terkait

TREND TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras danamp; Daging Naik

Produktivitas kedelai lokal hanya kisaran 1,5–2 ton per hektar, jauh lebih rendah dibandingkan produktivitas di AS yang bisa mencapai 4–5 ton per Ha.

Jumat 19-Sep-2025 20:46 WIB

TUMBUH 10 Persen Produksi Tahu-Tempe, Butuh 3,4 Juta Ton Per Tahun, Dampak Harga Beras danamp; Daging Naik
TREND Warga Manado Banyak yang Beli Emas, Pedagang: Terbanyak Kalung dan Gelang

Informasi dari pedagang emas di Jl Walanda Maramis, Pinaesaan, Kec. Wenang, kalung dan gelang menjadi jenis emas yang paling banyak dibeli.

Minggu 14-Sep-2025 20:30 WIB

Warga Manado Banyak yang Beli Emas, Pedagang: Terbanyak Kalung dan Gelang
TREND Banyak Peternak Baru di Kabupaten Trenggalek, Produksi Ayam Melonjak Signifikan di Tahun 2025

Banyak peternak ayam baru membuat Produksi ayam pedaging di Kabupaten Trenggalek tahun 2025 melonjak

Jumat 12-Sep-2025 21:27 WIB

Banyak Peternak Baru di Kabupaten Trenggalek, Produksi Ayam Melonjak Signifikan di Tahun 2025
TREND Pemerintah Setop Sementara Impor Gula Rafinasi, Bagaimana Kebutuhan Industri?

Pemerintah memutuskan menghentikan impor gula rafinasi untuk sementara waktu, hal ini menyusul bocornya gula rafinasi di pasar tradisional yang berpotensi merugikan petani lokal.

Kamis 11-Sep-2025 20:40 WIB

Pemerintah Setop Sementara Impor Gula Rafinasi, Bagaimana Kebutuhan Industri?
PERISTIWA Menkomdigi Berharap Penutupan Fitur Live TikTok Tak Berlangsung Lama

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menghargai langkah TikTok menutup sementara fitur Live di platform.

Minggu 31-Aug-2025 20:51 WIB

Menkomdigi Berharap Penutupan Fitur Live TikTok Tak Berlangsung Lama

Tulis Komentar