Senin 27-Mar-2023 04:29 WIB
97

Foto : detik
brominemedia.com - Belum genap sepekan bulan Ramadan tapi tawuran di Ibu Kota
sudah memakan korban jiwa. Polda Metro Jaya mengungkap di pekan pertama Ramadan
ini sudah ada delapan aksi tawuran yang terjadi di Jakarta yang mengakibatkan
satu korban tewas.
Dirangkum detikcom, Minggu (26/3/2023), Kabid Humas Polda
Metro Jaya Kombes Trunoyudo menerangkan maraknya aksi tawuran terjadi karena
adanya kesempatan untuk berkumpul. Dia mengatakan seringnya pertemuan terutama
di waktu menunggu sahur, menimbulkan potensi terjadinya tawuran.
"Karena diawali adanya potensi, ngabuburit atau
menunggu buka puasa, menunggu sahur, ketika jalan keliling berpotensi ketemu
dan berkonflik sehingga terjadinya tawuran," kata Trunoyudo kepada
wartawan, Minggu (26/3/2023).
Berikut temuan kasus tawuran yang terjadi di Ibu Kota
beberapa hari terakhir ini:
22 Maret Satu Kasus
Di malam pertama memasuki Ramadan tepatnya Rabu (22/3) lalu,
tawuran terjadi di wilayah Benda, Kota Tangerang sekitar pukul 23.00 WIB.
Sebanyak 9 remaja diamankan gegara terlibat tawuran perang sarung.
23 Maret Tiga Kasus
Sehari setelahnya yakni pada Kamis (23/3), tawuran pecah
terjadi di wilayah Jatipulo, Palmerah, Jakarta Barat. Dalam aksi tawuran
tersebut, seorang pria berinisial MJ (29) dilaporkan tewas setelah terkena
senjata tajam.
Di hari yang sama, aksi tawuran juga terjadi di Ciledug,
Kota Tangerang. Sebanyak 9 remaja diamankan saat hendak melakukan tawuran. Para
pemuda itu membawa senjata tajam, dari pedang hingga celurit.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Tak hanya sampai di situ, tawuran pun terjadi di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (23/3) dini hari. Saat itu petugas mengamankan tiga pelajar yang membawa senjata tajam jenis celurit saat akan melakukan aksi tawuran.
24 Maret Tiga Kasus
Berlanjut ke hari kedua Ramadan, aksi tawuran terjadi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebanyak 15 remaja diamankan pihak kepolisian saat hendak melakukan tawuran. Mereka menggunakan sarung yang diikat di ujungnya untuk menyerang lawan.
Tak berhenti di situ, tawuran juga terjadi di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, pada Kamis (24/3). Sebanyak 6 remaja yang akan melakukan perang sarung dengan kelompok lain diamankan.
Masih di hari yang sama, tawuran kembali pecah di wilayah Makasar, Jakarta Timur. Para remaja yang terlibat saling serang itu menggunakan petasan hingga senjata tajam jenis celurit.
25 Maret Satu Kasus
Pada Sabtu (25/3), aksi tawuran antar-remaja terjadi di wilayah Jatiuwung, Kota Tangerang. Dalam kasus tersebut, sebanyak 17 remaja diamankan saat hendak melakukan tawuran.
Antisipasi Polda Metro Jaya
Trunoyudo mengatakan dalam kasus tawuran ini pihak kepolisian memaksimalkan program preemtif dan preventif. Program itu mulai dari polisi, RW hingga patroli presisi.
Selama Ramadan ini, total 2.000 personel diturunkan untuk menjalankan patroli. Nantinya, polisi akan menyisir semua wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk mengantisipasi aksi tawuran. Selain itu, patroli dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan lain selama Ramadan.
"Pagelaran pelayanan Polri khusus dari Polda Metro Jaya, sekitar 2.000 personel, baik dari Polda Polres Polsek seluruhnya turun dalam melaksanakan patroli," kata Trunoyudo.
"Kita menginginkan Jakarta menjadi rumah bersama dan nyaman serta aman dalam melakukan ibadah di bulan Ramadan," imbuhnya.
Konten Terkait
Belum genap sepekan bulan Ramadan tapi tawuran di Ibu Kota Jakarta sudah memakan korban jiwa.
Senin 27-Mar-2023 04:29 WIB
Belum genap sepekan bulan Ramadan tapi tawuran di Ibu Kota Jakarta sudah memakan korban jiwa.
Senin 27-Mar-2023 04:29 WIB
Banjir bandang yang menerjang Kota Parepare, Sulawesi Selatan kembali memakan korban. Pasangan suami istri (pasutri) Ramli (43) dan Fitri (41) terseret banjir dan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (2/2).
Kamis 02-Feb-2023 12:05 WIB