Rabu 02-Nov-2022 09:44 WIB
240

Foto : jpnn
brominemedia.com-- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang kembali menggelar kegiatan Temu Lapang Petani atau Farmer Field Day (FFD).
Farm Field Day merupakan kegiatan antara petani, penyuluh,
peneliti serta stakeholder lainnya saling bertukar informasi dalam
mengembangkan sektor pertanian. Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian
Syahrul Yasin Limpo selalu menekankan SDM harus terus diperkuat.

"Kalau kita ingin pertanian makin maju, maka harus
diperkuat SDM-nya. Pengetahuan dan kemampuan SDM pertanian harus terus
ditingkatkan untuk mendukung hal itu," kata Syahrul.
Peningkatan kualitas SDM tidak pernah berhenti dilakukan
Kementerian Pertanian. Pasalnya, SDM menjadi kunci pembangunan pertanian
sekaligus peningkatan produktivitas.
"Melalui FFD diharapkan para petani dapat memanfaatkan
ajang tersebut untuk terus meningkatkan produktivitasnya karena tujuan utama
FFD adalah saling bertukar informasi tentang teknologi pertanian yang
diterapkan dan diharapkan adanya umpan balik dari petani itu sendiri mengenai
masalah dan hambatan yang dihadapi dalam berusaha tani," ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
(BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan FFD merupakan sarana menjalin ajang
kemitraan sesama penyuluh, petani, ataupun perusahaan yang terkait dengan
bisnis pertanian.
FFD berfungsi sebagai tempat sharing pengalaman antara
petani dan petani, penyuluh dan petani serta antarpenyuluh.
Melalui FFD Program Strategic Irrigation Modrnization and
Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) diharapkan petani melalui teknologi
Climate Smart Agriculture (CSA) dapat terus meningkatkan produktivitasnya
ditengah kondisi iklim yang terus berubah.
Teknologi CSA merupakan kunci andalan SIMURP dan memiliki
dampak yang positif untuk pertanian. “CSA SIMURP bisa meningkatkan
produktivitas produksi tanaman dan pendapatan petani,” ujar Dedi. "CSA
juga terbukti mampu membantu ribuan para petani di daerah.
CSA berhasil melahirkan petani-petani cerdas yang mampu
beradaptasi dengan kondisi iklim yang selalu berubah-ubah,” kata Dedi. FFD yang
dilaksanakan di Kabupaten Pinrang, Senin (31/10) bertempat di Kelompok tani
Mandiri Desa Barang Palie juga dihadiri oleh Kecamatan Lanrisang Bachrum.
Dalam arahannya, Bachrum mengatakan Program SIMURP dari
Kementerian Pertanian memberi harapan yang besar bagi petani untuk mendapatkan
kehidupan yang lebih baik lagi. Terbukti, lanjut pria yang pernah menjabat
Kepala Bidang di Bappeda ini, hasil ubinan penerapan CSA di wilayah ini
mencapai 11 ton per hektare.
"Ada peningkatan dari musim tanam sebelumnya yang hanya
7 ton per hektare. Tentunya ini menjadi harapan besar untuk terus mendapatkan
hasil yang lebih baik lagi, sehingga ekonomi petani bisa meningkat." kata
Bachrum.
Bachrum menambahkan kegiatan ini satu paket antara Dinas
Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhorti) dengan Dinas Pengelolaan Sumber
Daya Air (PSDA). Distanhorti menangani urusan pendampingan dan SDM Petani dan
PSDA bertanggung jawab terhadap pekerjaan fisiknya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penyuluhan Syukur Tanri yang
mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura menyampaikan ihwal adanya
pekerjaan rehabilitasi saluran irigasi sekunder Langnga. Sehingga pintu air
akan ditutup mulai 17 Oktober 2022 hingga 31 Maret 2023. Untuk petani yang
pengairan lahannya bersumber melalui saluran sekunder Langnga, akan ada
penundaan untuk turun sawah pada musim tanam Oktober-Maret.
"Tapi kami tidak
melarang petani yang akan tetap turun menanam padi. Untuk mereka yang ingin
menanam palawija, silahkan masukkan usulan komoditinya melalui penyuluh
masing-masing," jelasnya. Syukur Tanri berharap agar penerapan teknologi
dan pelatihan pembuatan pupuk organik serta pestisida nabati melalui SIMURP
ini, terus dilanjutkan walaupun program ini telah berakhir.
Rapiuddin, salah satu tenaga penyuluh pertanian di Kecamatan
Lanrisang yang ditemui dilokasi juga mengungkapkan tentang CSA atau Sistem
Pertanian Cerdas Iklim yang menjadi salah satu bagian dari Program SIMURP ini,
telah memberikan banyak manfaat bagi petani.
"Sistem pertanian yang cerdas iklim adalah salah satu
bentuk pelatihan yang ditawarkan oleh Program SIMURP dan benar-benar telah
menambah wawasan petani. Terutama untuk melakukan budidaya yang ramah
lingkungan termasuk manfaat penggunaan pupuk organik dan pestisida
nabati," katanya.
Konten Terkait
Mantan Koordinator Baga Palemahan Desa Adat Jimbaran Wayan Sukamta menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada sengketa lahan adat di wilayahnya.
Selasa 18-Feb-2025 22:02 WIB
Pemberian surat teguran tanpa aksi konkret justru akan mengadu domba masyarakat di Karimunjawa karena sebagian besar menolak tambak dan sejumlah lainnya tetap bertahan.
Minggu 16-Feb-2025 21:05 WIB
Pembangunan IKN dinilai kini menjadi beban besar Presiden Prabowo Subianto di tengah pengetatan anggaran pemerintah.
Rabu 12-Feb-2025 21:00 WIB
Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Brimob Polda Jateng Panen Raya 9 Ton Jagung
Senin 03-Feb-2025 20:24 WIB
BUMDes Mitra Sekar Makmur, Desa Sekaran, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang budidaya melon jenis intanon.
Kamis 16-Jan-2025 20:36 WIB