Selasa 13-Sep-2022 11:14 WIB
295

Foto : sindonews
brominemedia.com –
Jajaran Polda Metro Jaya turun tangan menyelidiki video viral yang menampilkan
sosok pria yang menolak memindahkan kendaraannya saat parkir di Jalan Raya
Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
”Setelah dilakukan pendalaman maka dapat disimpulkan bahwa
ES selaku pengemudi kendaraan B 139*** bukanlah seorang anggota Polisi,” kata
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, Selasa (13/9).
Zulpan menjelaskan pria di balik video tersebut merupakan ES
(67) seorang mantan pegawai bank.
ES saat itu hendak membeli bakso dan memarkirkan
kendaraannya menghalangi salah satu kios. Kejadiannya pada hari Kamis lalu
sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu, pemilik kios dan Ketua RT sempat menegur ES untuk memindahkan kendaraannya gegara menghalangi. Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan.

“(Mobilnya) memang menghalangi kios,” tuturnya.
Sebelumnya, aksi arogan dilakukan pengemudi mobil yang mengaku sebagai anggota polisi di kawasan Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi.
Pengemudi mobil ini tidak terima saat dirinya diminta mundur oleh pemilik toko karena menghalangi keluar masuk toko.
Sang pengendara justru marah terhadap warga yang memintanya untuk mundur. Alhasil, terjadilah cekcok dan rekaman video tersebut langsung viral di media sosial dan ramai-ramai warganet menghujat pria tersebut.
Konten Terkait
Juinta Omboh mengaku datang ke Polda Metro untuk berkonsultasi dengan jajaran kepolisian. Hasil diskusi, ada dugaan pidana yang dilakukan Ferry Irwandi.
Senin 08-Sep-2025 20:51 WIB
Wali Kota Bogor Dedie Rachim berkumpul dengan seluruh Forkopimda Kota Bogor, termasuk dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat membahas situasi terkini.
Minggu 31-Aug-2025 20:43 WIB
Analis politik sekaligus pemerhati sosial, Nasky Putra Tandjung menduga ada pihak-pihak yang...
Minggu 31-Aug-2025 20:42 WIB
Dalam rekaman tersebut, sosok diduga Listyo melarang keras massa anarkis untuk menyerang markas kepolisian, khususnya Mako Brimob.
Minggu 31-Aug-2025 20:31 WIB
Rocky Gerung menekankan bahwa setiap demonstrasi massal selalu memiliki potensi kekerasan.
Jumat 29-Aug-2025 21:02 WIB