Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

PEMERINTAHAN

Polisi Peras Polisi di Medan, Kapolres hingga Kapolsek jadi Korban, Kombes JM Pernah Tugas di Aceh

Selasa 25-Nov-2025 20:13 WIB

1

Polisi Peras Polisi di Medan, Kapolres hingga Kapolsek jadi Korban, Kombes JM Pernah Tugas di Aceh

Foto : tribunnews

Brominemedia.com - Kasus pemerasan yang dilakukan oknum polisi terhadap polisi menjadi sorotan publik.

Sejumlah perwira polisi di Medan, Sumatra Utara (Sumut) diduga menjadi korba pemerasan sesama polisi.

Dugaan pemerasan tersebut diunggah akun media sosial Tik tok @tan_jhonson88. 

Akun tersebut mengatakan terduga pelaku adalah Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Sumut Kombes JM dan Kasubbid Paminal Propam Polda Sumut Kompol AC.

Beritut daftar polisi yang diduga menjadi korban pemerasan:

1. Personel Ditresnarkoba Polda Sumut Ipda Welman Simangunsong

Pemerasan tersebut berawal dari pengakuan seorang tersangka kasus narkoba yang mengaku hanya mengenal Ipda Welman, namun dituduh terlibat hingga diminta uang sebesar Rp1 Miliar.

Karena tak sanggup, disebut Ipda Welman cuma menyanggupi Rp100 juta.

Pada 7 Agustus, Ipda Welman Simangunsong sempat disuruh datang ke kafe, lalu ditangkap atas dugaan kepemilikan narkoba.

2.  Kapolsek Medan Barat dan Kanit Reskrim

Kapolsek dan Kanit Reskrim dan beberapa personel dimintai uang sekitar Rp1 Miliar karena disebut ketahuan melepaskan tersangka kasus narkoba. Karena tak sanggup, mereka dicopot dari jabatannya dipindah ke pelayanan markas (Yanma).

Namun, agar pindah dari pelayanan markas (Yanma) mereka diminta mencicil permintaan sebelumnya.

3. Aipda Fachri

Personel Polrestabes Medan Aipda Fachri dituliskan diminta uang sebesar Rp1 miliar kasus dugaan perselingkuhan.

Karena tak sanggup, Aipda Fachri dipindahkan ke Polda Sumut dan ketika dipindah, kasusnya dinaikkan kembali

4. Kapolsek Medan Baru Kompol Hendrik Aritonang

Hendrik ditulis dimintai uang sebesar Rp200 juta usai dicari-cari kesalahannya.

Pemerasan Kompol Hendrik hendak diduga dilakukan beberapa bulan sebelum ia mendaftar sekolah staf dan pimpinan menengah (Sespimen).

5. Kapolres Serdang Bedagai AKBP Jhon Sitepu

AKBP Jhon Sitepu ditulis diperas Rp100 juta gara-gara beberapa tahanan kabur.

Akun tersebut juga menuliskan beberapa data-data polisi lainnya yang diduga turut menjadi korban pemerasan.

Tanggapan Polda Sumut

Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sumut Kombes Nanang Masbudi mengatakan, dirinya mendapatkan perintah dari Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengusut tudingan tersebut.

Ia menyebut pihaknya merespon cepat dengan membentuk tim guna memverifikasi informasi yang diposting akun anonim itu.

"Auditnya adalah bid propam untuk mengklarifikasi dan memverifikasi berita yang terdapat dalam.

"Ini tentunya bagian daripada transparansi dan akuntabilitas publik dalam melaksanakan audit kinerja dalam menyikapi berita yang viral ini,"kata Irwasda Polda Sumut Kombes Nanang Masbudi, Senin (24/11/2025).

Meski akan memverifikasi, Kombes Nanang belum mengungkap siapa saja diduga korban-korban dugaan pemerasan Kombes JM dan Kompol AC yang sudah diperiksa.

 Ia menyebut pihaknya akan transparan memeriksa kebenaran dugaan pungutan liar (Pungli) dan pemerasan modus mencari-cari kesalahan personel untuk dimintai uangnya.

"Ada yang diperiksa, yang sudah kami periksa terhadap materi yang ada dalam akun tersebut, nanti akan kami sampaikan hasil daripada keseluruhan hasil daripada audit dengan tujuan tertentu yang kami lakukan ini. Masih berjalan."bebernya. 

Mengenai pemeriksaan Kombes JM dan Kompol AC, Nanang bilang mereka belum diperiksa. 

Ia menerangkan keduanya akan diperiksa belakangan, setelah para terduga korban terdahulu. Mengenai sanksi jika terbukti ada pemerasan, Nanang juga tidak berani menegaskan karena masih berproses.

"Pasti nanti nanti akan kami lakukan klarifikasi daripada yang bersangkutan,"katanya.

"Kalau dari audit tertentu rekomendasi nya itulah yang akan kami laksanakan daripada hasil audit dengan tujuan tertentu, ini harus fakta apa yang kami temukan itulah akan kami tindaklanjuti. Sekali lagi ini adalah akun fake, tapi sebagai respon cepat perintah dan petunjuk dari bapak kapolda untuk menerjunkan inspektorat pengawasan daerah sumut untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu atas obrik bid propam polda sumut," pungkasnya.

Sosok Terduga Pelaku

Kombes JM adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1995.

Ia pernah bertugas selama 5 tahun di wilayah hukum Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Selama kurun waktu tersebut, dia pernah menjabat sebagai Wakapolres Belitung dan Wakapolres Belitung Timur.

Selain di Polda Babel, Kombes Pol JM juga pernah bertugas di beberapa Polda di Pulau Sumatra yakni Polda Aceh, Polda Sumatra Selatan dan di Polda Jambi.

Kini, Kombes JM menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sumut.

Propam adalah singkatan dari Profesi dan Pengamanan, yaitu sebuah divisi dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang bertugas membina dan menegakkan disiplin, etika, dan integritas anggota Polri.

Kombes JM menggantikan Kombes Bambang Tertianto.


Konten Terkait

PEMERINTAHAN Polisi Peras Polisi di Medan, Kapolres hingga Kapolsek jadi Korban, Kombes JM Pernah Tugas di Aceh

Kombes Nanang belum mengungkap siapa saja diduga korban-korban dugaan pemerasan Kombes JM dan Kompol AC yang sudah diperiksa.

Selasa 25-Nov-2025 20:13 WIB

Polisi Peras Polisi di Medan, Kapolres hingga Kapolsek jadi Korban, Kombes JM Pernah Tugas di Aceh
KRIMINAL Viral Pria Mengaku Anak Polisi di Propam Polda Metro, Panik Karena Mobil Ditarik Debt Collector

Pria tersebut mengaku-aku ayahnya polisi di Propam Polda Metro Jaya. Panik karena mobilnya mau ditarik debt collector.

Minggu 23-Nov-2025 20:20 WIB

Viral Pria Mengaku Anak Polisi di Propam Polda Metro, Panik Karena Mobil Ditarik Debt Collector
PEMERINTAHAN Polisi Nakal Tak Jera, Bripda Fauzan Di-PTDH untuk Kedua Kalinya Setelah KDRT dan Penelantaran

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ulah oknum polisi kembali mencoreng institusi Polri di Sulsel. Bripda Fauzan Nur...

Jumat 21-Nov-2025 20:24 WIB

Polisi Nakal Tak Jera, Bripda Fauzan Di-PTDH untuk Kedua Kalinya Setelah KDRT dan Penelantaran
PEMERINTAHAN Polisi Nakal Tak Jera, Bripda Fauzan Di-PTDH untuk Kedua Kalinya Setelah KDRT dan Penelantaran

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ulah oknum polisi kembali mencoreng institusi Polri di Sulsel. Bripda Fauzan Nur...

Jumat 21-Nov-2025 20:24 WIB

Polisi Nakal Tak Jera, Bripda Fauzan Di-PTDH untuk Kedua Kalinya Setelah KDRT dan Penelantaran
PERISTIWA Panik Berujung Maut, Ini Pengakuan Iwan Sang Pembunuh Sadis Guru PPPK di Sumatera Selatan

Iwan, pelaku pembunuhan yang ternyata menghabisi nyawa korban hanya karena panik ketahuan bersembunyi usai bertengkar hebat dengan istrinya.

Jumat 21-Nov-2025 20:22 WIB

Panik Berujung Maut, Ini Pengakuan Iwan Sang Pembunuh Sadis Guru PPPK di Sumatera Selatan

Tulis Komentar