Minggu 28-Sep-2025 21:02 WIB
60

Foto : tribunnews

Seorang anggota keluarga mengungkapkan dugaan M Rido mengalami penganiayaan di lingkungan pondok pesantren sebelum meninggal dunia.
Peristiwa itu berawal pada pekan lalu, saat pihak pondok pesantren mengantarkan M Rido ke rumah karena kondisi demam tinggi.
Setelah itu, pihak keluarga membawa M Rido ke Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar (Unit I) Muaro Jambi.
Pihak rumah sakit tidak bisa menangani kondisi pasien.
Lalu, pihak keluarga membawa M Rido ke RSUD Abdul Manap Kota Jambi.
Di sana pihak rumah sakit pun menyatakan tidak bisa menanganinya, sama seperti rumah sakit sebelumnya.
Pihak keluarga membawa ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Namun, nyawa korban tak tertolong. Rido meninggal dunia.
"Ada luka-luka di tubuh, lebam memar di badan," kata pihak keluarga.
Dia mengatakan dokter RSUD Raden Mattaher Jambi juga sempat mengungkapkan ada yang tidak wajar dengan kondisinya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jambi, M Rido sempat muntah darah sebelum mengembuskan napas terakhir.
Foto-foto lebam di tubuh dan darah yang keluar dari mulut M Rido pun beredar via aplikasi perpesanan dan media sosial.
Terlihat foto M Rido saat berada di rumah sakit.
Lebam di lengan, kaki, dan badannya. Selain itu ada foto darah di kain putih.
"Kronologinya saya belum bisa menjabarkan, takut salah bicara, intinya banyak kejanggalan," ujar kerabat almarhum M Rido.
Pihak pondok pesantren bersama polsek, menurut informasi yang dihimpun, telah datang ke rumah keluarga almarhum M Rido di Desa Panca Bakti, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi.
Konten Terkait
Delapan orang dilaporkan meninggal dunia, sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar di antaranya adalah pelajar.
Selasa 14-Oct-2025 22:07 WIB
Ia tetap persoalkan kerugian negara di kasus korupsi chromebook meski hakim telah menolak praperadilan kliennya tersebut.
Senin 13-Oct-2025 21:44 WIB
Wasekjen DPN Peradi, Azas Tigor Nainggolan menegaskan, pilihan damai keluarga korban tragedi Ponpes Al Khoziny tidak bisa hapuskan tindak pidana.
Senin 13-Oct-2025 21:41 WIB
Restoran tersebut menyalahi aturan karena didirikan di lahan konservasi di kawasan Taman Wisata Alam Penelokan, Kecamatan Kintamani, Bangli.
Senin 13-Oct-2025 21:40 WIB
Salah satu pelaku usaha yang konsisten memproduksi dan menjual manggar adalah Siau Cin, warga Pontianak yang telah menekuni usaha ini.
Minggu 12-Oct-2025 21:18 WIB