Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem

Rabu 06-Aug-2025 21:03 WIB

11

Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem

Foto : mediaindonesia

Brominemedia.com – PERUM Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Selatan, Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Purworejo bersama masyarakat di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo memproduksi gondorukem dari hasil sadapan getah pohon pinus di wilayah hutan. Gondorukem merupakan produk padat berwarna kuning jernih hingga kuning tua yang didapat dari residu atau sisa dari proses destilasi getah pohon pinus.

Produk gondorukem memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, lem, sabun, tinta, pelapis kertas, politur, dan lainnya. Kepala BKPH Purworejo Supriyanto menerangkan, proses penyadapan getah pohon pinus untuk membuat gondorukem melibatkan sekitar 2.000 orang penyadap. Mereka merupakan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Purworejo yang masuk wilayah KPH Kedu Selatan.

"Produksinya kalau satu bulan bisa mencapai 250 ton getah pinus dengan total jumlah penyadap sebanyak 2.000 orang," kata Supriyanto, Rabu (6/8).

Produksi gondorukem dari getah pinus yang diolah di pabrik milik Perum Perhutani, ucap dia, memenuhi target randemen 88% dari bahan baku getah pinus. Produksi itu sudah berlangsung sangat lama, lebih dari 10 tahun.

"Hasil getahnya masuk perhutani. Sedangkan upah kerjanya untuk para penyadap. Dalam setahun rata-rata uang beredar di BKPH Purworejo masuk ke penyadap mencapai kisaran Rp1,5 miliar," ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 2.000 orang penyadap getah pinus berasal dari Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Loano, Gebang, Bruno, Kemiri, dan Sawangan (wilayah Kabupaten Purworejo) dan sebagian kecil wilayah Kepil, Kalibawang, Wadaslintang (Kabupaten Wonosobo). Semuanya dalam naungan BKPH Purworejo, KPH Kedu Selatan.

Konten Terkait

TREND Harga Gabah Terus Naik, Petani hanya Untung Sekadarnya

Petani memang untung, tapi tidak untung banyak karena serangan OPT

Rabu 06-Aug-2025 21:04 WIB

Harga Gabah Terus Naik, Petani hanya Untung Sekadarnya
TREND Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem

Produk gondorukem memiliki berbagai aplikasi dalam industri, termasuk digunakan sebagai bahan dasar pembuatan cat, lem, sabun, tinta, pelapis kertas, politur, dan lainnya

Rabu 06-Aug-2025 21:03 WIB

Perhutani Kedu Selatan Bersama Masyarakat Produksi Gondorukem
KRIMINAL BREAKING NEWS: Mantan Bendahara Desa Nansean Timur Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

Usai diperiksa oleh Tim Penyidik Kejari TTU, Yohanes Ua kemudian mengenakan rompi pink dan diborgol petugas Kejari TTU.

Senin 04-Aug-2025 22:33 WIB

BREAKING NEWS: Mantan Bendahara Desa Nansean Timur Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi
TREND Asita DIY Sebut Lonjakan Wisman ke DIY Bulan Ini Belum Signifikan

Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY menyebut kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke DIY pada Juli

Kamis 24-Jul-2025 19:37 WIB

Asita DIY Sebut Lonjakan Wisman ke DIY Bulan Ini Belum Signifikan
TREND Harga Cabai di Pasar Pulau Mas Empat Lawang Merangkak Naik, Tembus Rp 50 Ribu per Kg

Harga cabai di Pasar Pulau Mas Tebing Tinggi mengalami kenaikan signifikan kini dibanderol Rp 50 ribu per kilogram

Kamis 17-Jul-2025 22:48 WIB

Harga Cabai di Pasar Pulau Mas Empat Lawang Merangkak Naik, Tembus Rp 50 Ribu per Kg

Tulis Komentar