Kamis 23-Feb-2023 08:27 WIB
218

Foto : harianjogja
brominemedia.com -Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mengatakan pembatasan pengurangan plastik sekali
pakai di pusat peberbelanjaan belum optimal. Masih ada pusat perbelanjaan yang
menyediakan kantong plastik sekali pakai.
Kepala DLH Bantul, Ari Budi Nugroho, mengatakan pembatasan
penggunaan plastik sekali pakai sudah dicantumkan di Instruksi Bupati (Inbup)
Bantul No.25/2022 tentang Pengurangan Sampah Plastik. Inbup tersebut juga sudah
disosialisasikan kepada masyarakat dan pelaku usaha. Namun, sampai saat ini
penerapannya belum optimal.
“Memang belum optimal. Akan kami sinergikan dengan wilayah
yang berbatasan, dalam hal ini Kota Jogja dan Sleman,” katanya, Rabu
(22/2/2023).
Bukan hanya Inbup, Bantul juga sudah memiliki Peraturan
Daerah Bantul No.2/2019 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah
Sejenis Sampah Rumah Tangga sebagai upaya untuk pengurangan sampah rumah tangga
yang dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan.
Bupati Bantul juga sudah mengeluarkan edaran ke semua
kalurahan mengenai pengurangan sampah rumah tangga untuk mewujudkan Bantul
Bersih Sampah 2025 atau Bantul Bersama.
Manfaatin gadgetmu untuk dapetin penghasilan tambahan. Cuma modal sosial media sudah bisa cuan!
Gabung bisnis online tanpa modal di http://bit.ly/3HmpDWm

Akan tetapi, sampah yang dihasilkan rumah tangga di Bantul masih banyak. Bahkan, data DLH Bantul menunjukkan sampah yang dibuang ke TPST Piyungan meningkat setiap tahun. “Rata-rata tonase sampah di tahun 2021 sebesar 172.2 ton per hari dan di tahun 2022 naik menjadi 186,1 ton per hari,” ujarnya.
Dangan terus meningkatnya volume sampah tersebut, DLH Bantul berupaya mengurangi pengiriman sampah ke TPA Piyungan yang saat ini sudah melebihi kapasitas. Pemkab Bantul akan membangun TPST di Modalan, Banguntapan, yang mampu menampung 49 ton per hari.
Proyek pembangunan TPST Modalan direncanakan dimulai pada tahun ini dan diperkirakan menghabiskan anggaran Rp22 miliar yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara, proses pembangunan baru sampai tahap perencanaan dan persiapan dokumen-dokumen yang diperlukan.
“Saat ini tahapan finalisasi kelengkapan syarat-syarat [readiness criteria] untuk proses persetujuan dari Kementerian PUPR,” imbuhnya.
Menurut Ari, TPST Modalan ini nantinya bukan hanya menjadi tempat pembuangan sampah tetapi juga menjadi tempat pengolahan sampah terpadu, ada proses pemilahan, pengomposan hingga pencacahan.
Dengan kapasitas sebanyak 49 ton per hari, TPST Modalan akan digunakan untuk menampung sampah-sampah dari masyarakat di wilayah Kapanewon Banguntapan. “Diperkirakan TPST ini akan mulai digunakan pada tahun 2024 mendatang,” ujar dia.
Konten Terkait
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bantul mengakui pembatasan pengurangan plastik sekali pakai di pusat peberbelanjaan belum optimal.
Kamis 23-Feb-2023 08:27 WIB
Informasi terbaru mengungkapkan bahwa Twitter akan memberhentikan beberapa staf penjualan iklan pada Jumat (23/2).
Selasa 21-Feb-2023 08:48 WIB