Kamis 01-Aug-2024 21:49 WIB
116
Foto : tribunnews
TKD menyumbang 68 % terhadap total Pendapatan Daerah. Realisasi belanja APBD sebesar Rp43,73 triliun (37,56?ri pagu) tumbuh 22,29 % (yoy). Hingga Juni 2024 masih terdapat surplus Rp8,76 triliun, turun 21,22 % (yoy).
Peran Kemenkeu Satu sebagai Regional Chief Economist di Jawa Tengah
Melalui PMK No.191 tahun 2022, pemerintah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau cukai rokok dengan kenaikan 10 % pada 2023 dan 2024. Kenaikan cukai rokok pada tahun 2024 berdampak pada industri rokok dengan terjadinya pergeseran (shifting) produksi rokok dari Sigaret Kretek Mesin (SKM) terutama golongan I menjadi Sigaret Kretek Tangan (SKT).
Hal ini kemudian didukung dengan adanya pembukaan sejumlah pabrik rokok jenis SKT baru yang terdapat di Surakarta, Cilacap, Tegal dan Semarang.
Sesuai dengan sifatnya pabrik rokok SKT yang padat karya, kondisi tersebut membuka peluang kebutuhan tenaga kerja baru yang diharapkan memberi berpengaruh terhadap turunnya angka pengangguran maupun kemiskinan di Jawa Tengah yang pada awal 2024 mencatatkan angka penurunan. Kemenkeu melalui Ditjen Bea Cukai (DJBC) Jawa Tengah melakukan pendampingan pabrik rokok dengan NPPBKC (Nomor Pokok Pengusaha Barang Kena Cukai) baru.
Peran pemerintah untuk mendorong belanja negara agar mampu meningkatkan produktivitas dilakukan melalui subsidi bunga pembiayaan untuk meningkatkan daya saing UMKM sehingga bisa meningkat ke skala usaha yang lebih besar.
Sampai dengan 30 Juni 2024, realisasi penyaluran kredit program terdiri dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp24,27 triliun (tumbuh 31,59 % , yoy) untuk 560.922 debitur yang didominasi pada sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan nilai penyaluran mencapai Rp12,4 triliun. Penyaluran KUR terbanyak di Kabupaten Pati sebesar Rp1,45 triliun dan terkecil di Kota Magelang sebesar Rp62,16 miliar.
Sedangkan realisasi penyaluran kredit Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp471,18 miliar (turun -23,39 % , yoy) untuk 103.909 debitur yang didominasi sektor Perdagangan Besar dan Eceran dengan nilai penyaluran mencapai Rp215,2 miliar. Penyaluran UMi terbanyak di Kabupaten Brebes sebesar Rp37,97 miliar dan terkecil di Kota Magelang sebesar Rp1,54 miliar.
Pemerintah kembali melanjutkan program Keringanan Utang dengan kembali diluncurkan program Crash Program Keringanan Utang pada Juni 2024 oleh Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Jawa Tengah untuk mempercepat penurunan outstanding piutang negara dan Berkas Kasus Piutang negara BKPN berdasarkan PMK 30/PMK.06/2024. Target Crash Program adalah 56 BKPN dan Nilai Outstanding sebesar Rp2,61 miliar. Adapun yang terealisasi ialah 20 BKPN (35,71 % ) dan realisasi Pengembalian Piutang Negara sebesar Rp0,92 miliar.
Kinerja APBN Jawa Tengah pada triwulan I 2024 terus melanjutkan kinerja baik APBN tahun 2023 dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang stabil. Pemerintah terus memantau dampak perekonomian dan kesinambungan fiskal untuk kesejahteraan di Jawa Tengah.
Konten Terkait
Program Bale Berdaya untuk UMKM di Sumbawa kini memasuki tahun kedua pelaksanaan
Jumat 10-Jan-2025 20:49 WIB
Polisi mengungkap alasan pasangan suami istri (pasutri) menggelar pesta seks dan pertukaran pasangan (swinger) inisial KS (39) dan IG (39) di Jakarta
Jumat 10-Jan-2025 20:49 WIB
Akademisi Universitas Lampung (Unila), Asrian Hendicaya mengungkapkan, distribusi singkong di Lampung mayoritas masih tertuju ke industri tapioka
Selasa 07-Jan-2025 20:17 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, pada Jumat (27/12/2024). Dalam agenda...
Sabtu 28-Dec-2024 09:46 WIB
Pakar Ekonomi Unand Prof Syafruddin Karimi menilai kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen memiliki dampak yang luas terhadap sektor ekonomi.
Senin 23-Dec-2024 20:59 WIB