Bromine Media merupakan media online yang menyajikan ragam informasi dan berita di ranah lokal Wonogiri hingga nasional untuk masyarakat umum. Bromine Media bertempat di Brubuh, Ngadirojo Lor, Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah.

All Nasional Internasional

TREND

Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8%, Ekonom Ungkap Syaratnya

Minggu 08-Sep-2024 20:24 WIB

411

Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 8%, Ekonom Ungkap Syaratnya

Foto : sindonews

Brominemedia.com – Ekonom senior Indef, Dradjad Wibowo menyebutkan, bahwa pertumbuhan ekonomi 8% masih bisa dicapai (attainable growth). Hal itu dikatakan Dradjad saat memberikan studium generale di Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila, Sabtu (7/9/2024).

Angka tersebut menurutnya, bukanlah angka pertumbuhan rata-rata selama kepemimpinan Prabowo-Gibran . Dijelaskan oleh Dradjad bahwa, dalam kurun waktu tahun 1961 sampai tahun 2023 pertumbuhan rata-rata Indonesia 5,11%, dan hanya lima kali tumbuh 8% atau lebih. Yaitu tahun 1968 (10,92%), 1973 (8,10%), 1977 (8,76%), 1980 (9,88%), dan 1995 (8,22%).

“Artinya, selama 63 tahun peluang ekonomi Indonesia tumbuh minimal 8% adalah sekitar 8% juga. Perubahan struktural melalui industrialisasi dan modernisasi berperan dominan,” ujar Dradjad.

Dradjad menambahkan, investasi fundamental menjadi hal yang sangat penting. Investasi fundamental itu di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kelembagaan. Namun jangan mengharapkan pertumbuhan tinggi dalam jangka pendek dari investasi ini karena terdapat jeda waktu.

“Saya sudah mengevaluasi berbagai jalur untuk pertumbuhan tinggi. Yang paling potensial adalah stimulus Keynesian,” kata Dradjad.

Stimulus Keynesian dapat dipahami sebagai kebijakan fiskal pemerintah untuk menggenjot permintaan agregat agar ekonomi tumbuh tinggi, atau agar tidak anjlok saat kondisi menurun. Dradjad menjelaskan, tiga hal potensial yang bisa menjadi fokus stimulus Keynesian. Yang pertama adalah kebijakan produktivitas tenaga kerja yang tepat mengatasi kesenjangan produktivitas yang masih tinggi.

Kemudian, terobosan memaksimalkan efek pertumbuhan jangka pendek dari investasi pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan kelembagaan. Dan yang terakhir hilirisasi dan modernisasi sebagai perubahan struktural harus diprioritaskan.

"Program APBN harus benar-benar dipilih yang memiliki potensi pertumbuhan tertinggi. Contohnya dalam Asta Cita adalah makan bergizi gratis, swasembada energi dan pangan, pembangunan rumah, air bersih, sanitasi, transportasi dan telekomunikasi,” ujarnya.

Konten Terkait

TREND Hasil SEA Games 2025: Timnas U-23 Indonesia Tersingkir

Kemenangan 3-1 atas Myanmar tidak cukup untuk membawa timnas U-23 Indonesia lolos ke semifinal SEA Games 2025, kalah bersaing dengan Malaysia.

Jumat 12-Dec-2025 20:15 WIB

Hasil SEA Games 2025: Timnas U-23 Indonesia Tersingkir
PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Undang PM Pakistan Shehbaz Sharif Kunjungi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Islamabad, Pakistan. Prabowo berharap Perdana Menteri (PM) Pakistan Shehbaz Sharif bisa melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

Selasa 09-Dec-2025 20:17 WIB

Presiden Prabowo Undang PM Pakistan Shehbaz Sharif Kunjungi Indonesia
PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Undang PM Pakistan Kunjungi Indonesia

Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengundang Perdana Menteri (PM) Pakistan, Shehbaz Sharif, untuk berkunjung ke Indonesia. Undangan ini disampaikan sebagai bentuk balasan setelah kunjungan Presiden Prabowo...

Selasa 09-Dec-2025 20:15 WIB

Presiden Prabowo Undang PM Pakistan Kunjungi Indonesia
OLAHRAGA Peluang Timnas Indonesia U22 Lolos Semifinal SEA Games 2025 Usai Kalah 0-1 dari Filipina

Timnas Indonesia U22 harus melewati jalan terjal untuk bisa lolos semifinal SEA Games 2025 setelah kalah satu

Senin 08-Dec-2025 20:19 WIB

Peluang Timnas Indonesia U22 Lolos Semifinal SEA Games 2025 Usai Kalah 0-1 dari Filipina
OLAHRAGA SEA Games 2025 Garuda Muda Kalah Tipis Lawan Filipina

Timnas Indonesia U-22 harus memulai perjalanan di SEA Games 2025 dengan hasil kurang menggembirakan.Skuad Garuda Muda takluk 0-1 dari Filipina pada pertandingan Grup C yang berlangsung di 700 Anniversary Stadium, Senin (8/12/2025) malam WIB.Indonesia sejatinya tampil agresif sejak kickoff. Rafael Struick cs langsung mengambil inisiatif menyerang dan menguasai bola di sepertiga awal laga. Beberapa peluang tercipta, tetapi penyelesaian akhir belum mampu menembus pertahanan rapat ...

Senin 08-Dec-2025 20:14 WIB

SEA Games 2025 Garuda Muda Kalah Tipis Lawan Filipina

Tulis Komentar