Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB
18

Foto : tribunnews

Keluarga Shabir tidak terima mereka dipermalukan di hadapan para tamu yang hadir.
Sedangkan keluarga pengantin wanita tersinggung karena Shabir memberikan uang yang jumlahnya sedikit.
Pertengkaran itu akhirnya berubah menjadi perkelahian.
Keluarga pengantin wanita memukul dan menganiaya Shabir.
Lalu mereka menarik Shabir ke sebuah kamar dan menguncinya.
Keluarga Shabbir berusaha menyelamatkan pria tersebut, tetapi keluarga pengantin wanita semakin murka dan melempar kursi.
Para tamu yang menyaksikan perkelahian tersebut menjadi takut dan kembali ke rumah.
Polisi diberitahu tentang kejadian tersebut, kemudian tiba di tempat kejadian dan menenangkan kedua belah pihak.
Keluarga pengantin wanita membela diri, mengatakan bahwa perkelahian terjadi karena mereka ditanyai oleh keluarga Shabbir tentang kualitas emas yang mereka dapatkan sebagai mas kawin.
Selain itu, mereka mengatakan keluarga pengantin pria lebih mencintai uang ketimbang sang gadis.
"Kami bertanya siapa yang lebih mereka prioritaskan, dan mereka mengaku lebih mencintai uang," ungkap keluarga pengantin wanita.
"Kami meragukan kehidupan pengantin wanita setelah menikah. Selain itu, kami tersinggung karena pengantin pria memberikan imbalan uang yang sedikit."
"Itu artinya dia lebih mencintai uang daripada istrinya," lanjutnya.
Sedangkan pengantin pria membantah tudingan keluarga mempelai wanita.
Konten Terkait
242 orang dalam pesawat Air India seluruhnya tewas, mahasiswa di Asrama Kedokteran juga ada yang meninggal.
Kamis 12-Jun-2025 21:01 WIB
Awalnya tagihan hanya Rp 6 Juta. Namun rupanya BPJS menolak klaim Nugraha. Hal itu lantaran Nugraha mengalami kecelakaan dalam kondisi mabuk.
Kamis 12-Jun-2025 20:59 WIB
Viral pengantin pria dipukuli dan dipermalukan keluarga mempelai wanita di hari pernikahannya sendiri.
Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB
Dalam balasannya, si pelakor menegaskan ia memiliki hak memilih pria mana yang akan menjadi suaminya.
Rabu 11-Jun-2025 21:00 WIB
Seorang oknum anggota Polres Bone Bolango, Gorontalo, terancam pemecatan tidak dengan hormat (PTDH).
Rabu 11-Jun-2025 20:59 WIB