Senin 08-Dec-2025 20:17 WIB
Foto : tribunnews
Brominemedia.com - Gaya hidup mewah Ayu Puspita Dinanti kini turut disorot setelah ratusan kliennya mengaku menjadi korban penipuan wedding organizer miliknya.
Di tengah banyaknya pengantin yang menangis karena resepsi berantakan tanpa katering, Ayu justru diketahui sering liburan ke luar negeri dan menempati rumah mewah yang disebut baru dibeli beberapa bulan terakhir.
Kasus ini berawal dari viralnya sebuah resepsi pernikahan di Jakarta pada 6 Desember 2025 yang berlangsung tanpa hidangan, meski klien sudah membayar penuh.
Video kondisi gedung dengan dekorasi rapi namun tanpa makanan sama sekali menyebar cepat di media sosial dan memicu gelombang keluhan dari klien lainnya.
Setelah unggahan tersebut viral, puluhan hingga ratusan calon pengantin lain bermunculan menceritakan pengalaman serupa.
Para korban kemudian membuat grup WhatsApp untuk mengumpulkan data.
Dari percakapan mereka, terungkap bahwa Ayu Puspita tidak hanya menawarkan paket pernikahan lengkap dengan harga menarik, tetapi juga menampilkan gaya hidup glamor di media sosial.
Dalam unggahan di Threads, sejumlah korban menyoroti kebiasaan Ayu bepergian ke luar negeri bersama suami dan anaknya.
Akun Instagram pribadinya, @ayupuspitadinanti, kini dikunci, namun para korban menyebut sebelumnya akun tersebut sering memperlihatkan aktivitas liburan.
Potret kehidupan yang terlihat jauh dari kesan sedang mengelola usaha yang tengah bermasalah.
Tak hanya soal liburan, para korban juga mengungkap keberadaan rumah mewah yang baru ditempati Ayu.
Lokasinya berada di sebuah kompleks perumahan di Jakarta Timur.
Seorang korban yang ikut menggeruduk rumah tersebut mengaku terkejut melihat ukurannya yang besar dan mewah.
Ia juga menyebut pihak RT dan RW setempat bahkan tidak mengetahui Ayu sudah tinggal di sana karena rumah itu baru dihuni beberapa bulan.
“Jangan-jangan duit gue dan ratusan korban lain dipakai buat beli rumah sama dia, rumahnya gede banget,” tulis seorang korban di Threads.
Keberadaan rumah baru ini kemudian diperkuat oleh kesaksian seorang karyawan WO bernama Reva yang mengaku sudah bekerja selama tiga tahun.
Saat ditanya para korban, Reva menyatakan bahwa rumah yang didatangi itu memang merupakan “rumah baru Bu Ayu” dan berbeda dari lokasi kantor.
Dalam pemeriksaan polisi, Ayu Puspita akhirnya mengakui bahwa sebagian dana dari klien digunakan untuk keperluan pribadi, termasuk sebagai uang muka rumah mewah.
Ia juga menyebut sistem pengelolaan keuangan WO berantakan dan menggunakan skema gali lubang tutup lubang, di mana pembayaran dari klien baru digunakan untuk menutupi kekurangan acara sebelumnya.
“Saya menggunakan sebagian dana untuk membayar uang muka rumah, tapi sedang berusaha menjual rumah tersebut untuk mengembalikan uang klien,” ujar Ayu dalam interogasi.
Pengakuan tersebut semakin memperkuat kecurigaan para korban bahwa uang yang mereka bayarkan telah dialihkan untuk membiayai gaya hidup pemilik WO.
Ratusan calon pengantin yang terdampak mengaku kecewa dan trauma.
Banyak dari mereka telah menabung selama bertahun-tahun demi mewujudkan pesta pernikahan impian, namun harus menerima kenyataan pahit setelah dana yang mereka kumpulkan hilang tanpa adanya layanan yang dijanjikan.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, sementara proses mediasi antara korban dan pihak Ayu disebut masih berjalan alot.
Para korban menunggu kepastian terkait pengembalian dana, yang hingga kini belum memiliki titik terang.
Konten Terkait
PEMERINTAHAN
Scam Digital Mengintai OJK Dan IASC Gerak Cepat Tindak Penipuan amp Selamatkan Dana Nasabah
Nasib apes seolah tak mengenal waktu, tempat, maupun siapa korbannya. Pada Jumat sore (11/4/2025), Muhammad Ridwan (42) seperti tersambar petir saat tiba-tiba menerima notifikasi di ponselnya tentang transaksi keluar sebesar Rp 3,5 juta dari rekening bank miliknya.“Ada notifikasi uang keluar sebanyak itu, tangan saya langsung gemetar. Saat itu saya sedang di kantor, mau siap-siap pulang,” kenangnya saat bercerita kepada Rakyat Merdeka/RM.id.Meski panik, Ridwan berusaha ...
Kamis 30-Oct-2025 20:24 WIB