Kamis 25-Sep-2025 21:50 WIB
Foto : sumutpos_jawapos
Brominemedia.com – Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pesisir Bersatu menggelar aksi unjukrasa di Kantor Bupati Labuhanbatu, Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Kamis (25/9). Mereka menuntut perbaikan infrastruktur jalan darat menuju wilayah pesisir yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
Dalam orasinya, massa menyatakan kekecewaannya terhadap Gubernur Sumatera Utara, M. Bobby Nasution, Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita, dan Ketua DPRD Labuhanbatu. Mereka menyebut pemerintah hanya menggunakan "otak politik" tanpa mempertimbangkan hati nurani masyarakat yang terdampak langsung oleh kerusakan jalan.
"Kami tidak butuh mereka pakai otak, tapi pakailah hati nurani untuk memperhatikan kondisi jalan darat di pesisir Labuhanbatu," teriak para demonstran.
Massa yang mayoritas perempuan itu berasal dari lima kecamatan: Pangkatan, Bilah Hilir, Panai Hulu, Panai Tengah, dan Panai Hilir. Mereka mendesak:
1. Perbaikan jalan provinsi dari Kecamatan Pangkatan menuju Desa Tanjung Sarang Elang, Kecamatan Panai Hulu.
2. Pemerintah daerah mendesak Gubernur Sumut agar segera turun tangan memperbaiki jalan provinsi.
3. Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di kawasan pesisir turut memperbaiki jalan sebelum proyek pemerintah dimulai.
4. UPT PUPR Provsu segera melakukan perawatan jalan provinsi secara berkala.
Mereka juga menyoroti kerusakan jalan akibat aktivitas kendaraan bertonase berat dan penanganan seadanya seperti penimbunan tanpa pengaspalan, yang tidak bertahan lama.
"Begitu kami mau demo, baru ditimbun jalannya, terus diposting di Facebook bilang 'terima kasih orang baik'," sindir orator dalam aksi.
Ancaman Pemekaran: Kabupaten Pesisir
Kemarahan warga semakin memuncak ketika janji-janji kampanye kepala daerah tak kunjung terealisasi. Mereka bahkan mengancam akan memperjuangkan pemekaran wilayah menjadi Kabupaten Pesisir jika pemerintah terus mengabaikan kebutuhan masyarakat.
Konten Terkait